Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
5 Sanggar Seni di Yogyakarta Khusus Seni Tari dan Informasi Detailnya
30 Januari 2024 17:52 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Seputar Yogyakarta tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sanggar seni di Yogyakarta menjadi fondasi penting kebudayaan yang memelihara dan merayakan kekayaan seni tari Indonesia. Kota yang kaya akan sejarah dan budaya ini, memiliki sederetan sanggar seni tari, yang juga berfungsi sebagai pusat pengembangan kreativitas dan pelestarian seni tradisional .
ADVERTISEMENT
Dari sanggar yang tertanam dalam tradisi klasik hingga yang mengadopsi gaya kontemporer, Yogyakarta menjadi rumah bagi beragam aliran dan gaya tari.
5 Sanggar Seni di Yogyakarta untuk Memperdalam Seni Tari
Berikut adalah 5 sanggar seni di Yogyakarta yang mendedikasikan diri terhadap pelestarian seni dan budaya, terutama seni tari klasik Jawa. Data yang ditulis berikut ini adalah data yang dikutip dari website Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kota Yogyakarta, kebudayaan.jogjakota.go.id dan sanggar-tari-kotayogya.cakdunsite.com.
1. Sanggar Seni Kinanti Sekar
Sanggar seni ini merupakan tempat belajar menari untuk anak-anak hingga dewasa. Tak hanya tari klasik, anggota sanggar juga bisa belajar tari kreasi. Bahkan tak cuma seni tari , ada kelas aksara Jawa, nembang, dan lain sebagainya.
Untuk belajar di sanggar ini, ada SPP sebesar Rp200.000 per bulan. Fasilitas yang disediakan adalah ruang kelas latihan tari indoor dan outdoor, mini panggung pertunjukan, toilet, parkir, dan pelatih profesional. Sanggar seni ini berlokasi di JL. Brigjend Katamso Prawirodirjan GM II/1226, Kec. Gondomanan, Kota Yogyakarta.
ADVERTISEMENT
2. Krida Beksa Wirama
Krida Beksa Wirama adalah sebuah sanggar yang didirikan tanggal 17 Agustus 1918, oleh GPH. Tejokusumo dan BPH. Suryodiningrat di Ndalem Tejokusuman, Yogyakarta. Sanggar ini bertujuan untuk mengumpulkan dan memanfaatkan potensi yang ada dalam rangka memperkuat nilai-nilai kebudayaan, dengan fokus khusus pada seni tari dan karawitan.
Untuk bergabung, ada SPP sebesar Rp70.000 per bulan, dengan fasilitas tempat latihan, toilet, parkiran, dan pengajar profesional. Sanggar ini bisa ditemukan di Jalan Let Jend S Parman no 16 RT 26, RW 04 Notoprajan, Ngampilan, Kota Yogyakarta.
3. Sanggar Hokya Traditional Dance
Sanggar Hokya Traditional Dance, yang berdiri pada tanggal 7 November 2016. Sanggar ini, yang berfokus pada seni tari, telah berkembang dengan anggota sebanyak 50 orang.
Sanggar ini berlokasi di Jalan Nagan Kulon K.19 RT 05 RW 02, di Kelurahan Kadipaten, Kecamatan Kraton, menjadi sebuah pusat bagi yang memiliki ketertarikan dalam seni tari tradisional.
ADVERTISEMENT
Ada SPP sebesar Rp25.000 untuk yang ingin bergabung, dengan fasilitas tempat latihan, toilet, parkir, dan pelatih profesional.
4. Wiraga Apuletan
Wiraga Apuletan didirikan oleh Tri Nardono, S.S.T., M.Hum (juga dikenal sebagai KRT Wijoyopuri, almarhum) dan Endang Retno Wigiyarti, S.S.n. Mulai beroperasi pada 11 November 2001, sanggar ini berlokasi di Suryodiningratan MJ II/886, di kawasan Suryodiningratan, Mantrijeron, Yogyakarta.
Kegiatan pembinaan di sana terutama fokus pada seni dan budaya tradisional, dengan penekanan khusus pada seni dan budaya klasik ala Yogyakarta.
Untuk bergabung, ada SPP sebesar Rp100.000. Fasilitasnya antara lain ruang latihan indoor dan outdoor, pengajar profesional lulusan ISI, ruang latihan privat, kipas angin, toilet, dan parkiran luas.
5. Sanggar Seni Krida Budaya
Sanggar Seni Kridha Budaya didirikan pada tanggal 12 Agustus 2017. Saat ini, sanggar ini dipimpin oleh RNGT. Lies Hermastuti S, dan telah berkembang menjadi salah satu sanggar seni tari terbaik di Yogyakarta .
ADVERTISEMENT
Dengan jumlah anggota yang terdiri dari 17 orang, sanggar ini terletak di Jalan Nagan Tengah No. 5 RT 24/6, Kelurahan Patehan, di Kecamatan Kraton, menjadi sebuah ruang kreatif bagi para penari dan peminat seni tari.
Untuk bergabung, ada SPP sebesar Rp50.000. Fasilitas yang ditawarkan antara lain tempat latihan ber-AC, pelatih profesional, parkiran luas, dan toilet.
Sanggar seni di Yogyakarta ini menawarkan jendela unik ke dalam warisan dan inovasi seni tari, menjadikannya destinasi penting bagi siapa pun yang tertarik dengan seni tari. (CR)