Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
6 Wisata Goa di Gunungkidul untuk Pengalaman Liburan yang Berbeda
10 Januari 2024 1:50 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Seputar Yogyakarta tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Wisata goa di Gunungkidul menawarkan pengalaman yang tak terlupakan bagi para pencinta petualangan dan keindahan alam. Dikenal dengan kekayaan geologisnya, kawasan ini menyimpan berbagai goa menakjubkan yang siap menjelma menjadi tujuan liburan yang unik dan berbeda.
ADVERTISEMENT
Dari gua vertikal yang menantang hingga gua dengan aliran sungai bawah tanah, setiap gua memiliki karakteristik tersendiri yang memikat hati para wisatawan.
Rekomendasi Wisata Goa di Gunungkidul yang Menunggu untuk Dieksplorasi
Bagi yang ingin merasakan pengalaman liburan yang berbeda, di bawah ini ada sederet rekomendasi wisata goa di Gunungkidul, yang dikutip dari situs wisata.gunungkidulkab.go.id/goa.
1. Goa Kalisuci
Goa Kalisuci terletak di Desa Pacarejo, Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunungkidul , sekitar 1,5 hingga 2 jam perjalanan dari Kota Yogyakarta. Wisatawan yang datang ke Kalisuci dapat menjelajahi keindahan gua dengan menyusuri sungai bawah tanah dengan air sangat jernih.
Untuk keamanan saat menyusuri gua, pengunjung menggunakan ban dalam (tube), pelampung, dan helm. Saat menyusuri gua mengikuti arus sungai, wisatawan dapat menikmati keindahan stalaktit dan stalagmit.
ADVERTISEMENT
2. Goa Ngingrong
Gua ini adalah sebuah lembah karst berbentuk sinkhole yang membentuk gua horizontal alami dengan telaga bawah tanah di ujungnya. Letaknya di Desa Mulo, Kecamatan Wonosari. Lokasinya strategis di rute menuju pantai selatan Gunungkidul, memudahkan wisatawan untuk mampir saat perjalanan ke pantai.
Untuk menjangkau keindahan gua, wisatawan harus menuruni lembah karst terlebih dahulu. Ada dua gua di dasar lembah, di sisi barat dan timur. Bagi yang tidak ingin turun ke gua, bisa menikmati panorama dari atas.
Di akhir pekan, pasar kuliner lokal menyajikan berbagai kuliner khas dan tradisional. Selain itu, ada juga aktivitas flying fox dan ATV untuk pencinta wisata petualangan di kawasan Goa Ngingrong.
3. Goa Rancang Kencono
Goa Rancang Kencono berada di Desa Bleberan, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunungkidul, dengan jarak tempuh sekitar 1,5 jam dari Kota Yogyakarta dan 30 menit dari Kota Wonosari. Di pintu masuk gua, wisatawan akan disuguhi pemandangan pohon klumpit berusia ratusan tahun yang telah tumbuh melewati atap gua.
ADVERTISEMENT
Bagian dalam gua memberikan kesan memasuki sebuah aula besar karena luasnya pelataran yang tersedia. Langit-langit gua dihiasi oleh stalaktit, walaupun banyak di antaranya sudah tidak aktif dan tidak meneteskan air lagi.
Gua ini bersejarah, pernah digunakan sebagai tempat persembunyian dan rapat Laskar Mataram dalam menyusun strategi melawan penjajah Belanda. Nama Goa Rancang Kencono sendiri diambil dari sejarahnya ini.
4. Goa Cokro
Goa Cokro adalah sebuah gua vertikal dengan kedalaman 18 meter. Gua ini, yang memiliki diameter bibir sekitar 1 meter dan dasar yang melebar hingga 20 meter, menawarkan ornamen alami yang menakjubkan.
Dalam gua, terdapat stalaktit dan formasi batuan karst Speleothem dengan berbagai motif menarik, termasuk motif yang mirip batik. Cahaya matahari yang menerobos hingga ke dasar gua menciptakan pemandangan yang memukau.
ADVERTISEMENT
5. Goa Jomblang
Goa Jomblang, atau Luweng Jomblang, terletak di Desa Pacarejo, Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunungkidul, sekitar 2 jam dari Kota Yogyakarta atau 30 menit dari Kota Wonosari.
Gua vertikal ini terbentuk ribuan tahun lalu akibat proses geologi tanah dan vegetasi di atasnya ambles ke dasar bumi. Hal ini lantas menciptakan sebuah sinkhole, yang dikenal dalam bahasa Jawa sebagai luweng. Di dasar gua, terdapat hutan purba dengan berbagai tanaman langka.
Di ujung Goa Jomblang terdapat Goa Grubug, sebuah sumuran tunggal sedalam 90 meter. Sumuran ini adalah yang terdalam di Pulau Jawa. Di dasar, terdapat fenomena sungai bawah tanah. Pada pukul 13.00, sinar matahari akan menerobos masuk melalui mulut gua, menciptakan efek cahaya surga.
ADVERTISEMENT
6. Goa Pindul
Menurut legenda setempat, penamaan Goa Pindul berasal dari cerita Joko Singlulung yang berkelana melalui hutan dan sungai mencari ayahnya. Suatu saat, kepala Joko terbentur batu sesar di dalam salah satu dari tujuh gua yang ia susuri. Gua tersebut kemudian dinamai Goa Pindul, yang diambil dari kata "pipi gebendul" dalam bahasa Jawa, artinya "pipi yang terbentur".
Goa Pindul terletak di Desa Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo, Gunungkidul, dan mudah diakses oleh kendaraan besar seperti bus. Wisatawan dapat menikmati pengalaman unik menyusuri gua dengan melakukan river tubing. Di dalam gua, wisatawan dapat menikmati berbagai bentuk stalaktit dan stalagmit, serta kesegaran air sungai.
Memulai petualangan wisata goa di Gunungkidul, para wisatawan akan dibawa ke dalam dunia bawah tanah yang penuh misteri dan keindahan. Gua-gua di atas bukan hanya menawarkan panorama alam yang memukau, tetapi juga cerita dan legenda setempat yang kental dengan nuansa sejarah dan budaya. (CR)
ADVERTISEMENT