Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Daya Tarik Kampung Wisata Taman Sari Yogyakarta
13 Januari 2024 14:30 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Seputar Yogyakarta tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Ada beberapa daya tarik yang membuat kampung ini cocok untuk dikunjungi oleh wisatawan yang sedang liburan ke Yogyakarta.
Daya Tarik Kampung Wisata Taman Sari Yogyakarta yang Wajib Diketahui
Kampung Taman Sari Yogyakarta merupakan bagian dari kompleks Keraton Yogyakarta yang dibangun pada abad ke-18. Di sini wisatawan bisa melihat berbagai bangunan bersejarah yang menjadi saksi bisu peradaban kerajaan Mataram Islam.
Dikutip dari buku Sejarah Keraton Yogyakarta, Sabdacarakatama, (2009), sejarah Tamansari Yogyakarta dimulai pada masa pemerintahan Sultan Hamengkubuwono I pada tahun 1758-1765.
Pembangunan Taman Sari sebagai tanda penghargaan atas jasa permaisuri yang telah banyak turut menderita saat Sultan berperang melawan VOC dalam Perjanjian Giyanti tahun 1755.
Kampung bersejarah ini memiliki luas mencapai 10 hektar dan saat ini menjadi salah satu destinasi wisata menarik yang ada di Kota Gudeg. Berikut adalah beberapa daya tarik dari kampung ini.
ADVERTISEMENT
1. Kolam Taman Sari
Daya tarik pertama dari kawasan wisata yang satu ini adalah bangunan bersejarahnya. Di Kampung Taman Sari, ada banyak bangunan peninggalan Kerajaan Mataram Islam yang masih terawat hingga saat ini.
Salah satu bangunan yang menjadi daya tarik bagi wisatawan adalah Kolam Taman Sari. Ada tiga kolam yang dengan nama dan juga fungsi masing-masing. Tiga kolam tersebut adalah Umbul Panguras, Umbul Kawitan, dan Umbul Pemuncar.
2. Sumur Gumuling
Daya tarik selanjutnya adalah sumur gumuling, yaitu sebuah sumur unik yang berada di kompleks Taman Sari. Sumur ini berada di bagian bawah tanah dari kompleks Taman Sari dan memiliki sebuah bangunan yang terdapat lima tangga.
Menurut sejarah lima tangga yang menjadi pusat perhatian dan daya tarik dari tempat wisata ini melambangkan rukun Islam yang ada lima.
ADVERTISEMENT
3. Belajar Membatik
Kampung yang masih dihuni banyak masyarakat asli Jogja ini juga memiliki daya tarik lain, yaitu kerajinan batik printing dan lukis yang menjadi ciri khas warga setempat. Wisatawan bisa melihat proses pembuatan batik yang masih menggunakan teknik tradisional dan bahkan mencoba membuat batik sendiri.