Desa Wisata Puton, Pusat Seni di Kampung Durian

Seputar Yogyakarta
Mengulas serba serbi kota Yogyakarta.
Konten dari Pengguna
12 Maret 2024 10:16 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Yogyakarta tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Desa Wisata Puton, foto hanya ilustrasi bukan tempat sebenarnya. Sumber Unsplash/Shayan Ghiasvand
zoom-in-whitePerbesar
Desa Wisata Puton, foto hanya ilustrasi bukan tempat sebenarnya. Sumber Unsplash/Shayan Ghiasvand
ADVERTISEMENT
Konsep desa wisata kini banyak bermunculan sebagai pilihan rekreasi di Jogja. Salah satu yang memiliki sejumlah daya tarik dan wajib dikunjungi, adalah Desa Wisata Puton.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Implementasi Pembangunan Masyarakat, Rika Harini (2023:395), desa wisata mampu melibatkan masyarakat dalam bisnis wisata. Konsep wisata ini memberi keleluasaan masyarakat untuk menggarap potensi wilayah yang dimilikinya.

3 Daya Tarik Desa Wisata Puton

Desa Wisata Puton, foto hanya ilustrasi bukan tempat sebenarnya. Sumber Unsplash/Dikaseva
Desa Wisata Puton memiliki beberapa daya tarik yang membedakannya dengan desa wisata lain di Jogja. 3 Daya tarik tersebut, adalah sebagai berikut.

1. Situs Watu Ngelak

Daya tarik yang dimiliki Desa Puton adalah situs bersejarah yang dinamakan Watu Ngelak. Situs ini berupa bebatuan yang terbentuk secara alami.

2. Pusat Seni

Daya tarik Desa Puton lainnya adalah menjadi tempat berdirinya 20 kelompok kesenian dari berbagai jenis. Mulai dari seni gejog lesung, karawitan, pedalangan, macapatan, salawat, kethoprak, hingga musik keroncong.
Kelompok kesenian ini akan menghibur seluruh pengunjung yang datang. Selain pengunjung dari berbagai daerah, wisata desa ini juga ramai dikunjungi oleh turis mancanegara.
ADVERTISEMENT
Selain menikmati pertunjukan musik, pengunjung juga dapat mengikuti berbagai kegiatan masyarakat pedesaan. Contohnya menanam padi, membuat gerabah, dan belajar seni.
Bagi yang ingin merasakan pengalaman berbaur, dan menyatu dengan aktivitas masyarakat lokal, dapat menyewa penginapan yang ada di area desa wisata. Tersedia homestay yang dapat disewa dengan harga terjangkau.

3. Kampung Durian

Keunikan lain yang menjadi daya tarik Desa Puton adalah julukan Kampung Durian. Disebut Kampung Durian, karena mayoritas penduduknya memiliki pohon durian di halaman rumahnya.
Jika tiba masa panen, pengunjung dapat membeli durian yang dapat dinikmati langsung dari pohonnya. Durian merupakan buah tropis yang unik bagi turis mancanegara.

Harga Tiket Masuk Desa Wisata Puton dan Fasilitasnya

Desa Wisata Puton,foto hanya ilustrasi bukan tempat sebenarnya. Sumber Unsplash/Sven
Untuk dapat mengamati dan menyaksikan dari dekat kehidupan masyarakat di desa wisata ini, pengunjung tidak dikenakan tiket masuk. Pengunjung hanya akan dikenakan biaya jika ingin mengikuti kelas pertanian, yaitu sebesar Rp300.000 per orang.
ADVERTISEMENT
Untuk tarif penginapan homestay, pengunjung akan dikenakan biaya sejumlah Rp100.000 per kamar. Satu kamar memiliki kapasitas maksimal dua orang.
Fasilitas di desa wisata ini cukup memadai, antara lain.

Jam Buka Desa Wisata Puton dan Lokasinya

Desa Wisata Puton, foto hanya ilustrasi bukan tempat sebenarnya. Sumber Unsplash/Ilya Zoria
Desa Wisata Puton dapat dikunjungi setiap hari, mulai pukul 06:30 pagi hingga tutup pada pukul 17:00 WIB. Lokasinya ada di wilayah Puton, Trimulyo, Jetis, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Dari Waduk atau Bendung Kiaran menuju lokasi, hanya berjarak 650 m. Perjalanan dapat ditempuh dengan berkendara sekitar 2 menit, atau 9 menit berjalan kaki.
Desa Wisata Puton sayang untuk dilewatkan jika berada di Kota Jogja. Berkunjung ke wisata pedesaan ini, pengunjung akan dihibur oleh kesenian tradisional dari 20 kelompok seni.(DIK)
ADVERTISEMENT