Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Fungsi Candi Prambanan dan Cara Melestarikannya di Masa Sekarang
19 Oktober 2023 14:15 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Seputar Yogyakarta tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ada beberapa fungsi Candi Prambanan yang berperan penting terhadap perkembangan agama Hindu di Indonesia. Apalagi candi ini telah tercatat sebagai situs warisan dunia oleh UNESCO, sehingga eksistensinya tidak perlu diragukan lagi.
ADVERTISEMENT
Meskipun sudah dibangun sejak 850 Masehi, Candi Prambanan masih tetap berdiri kokoh hingga sekarang. Hal ini tidak lain karena terus mengalami perawatan dan pelestarian agar tidak rusak. Agar semakin mengenal warisan dunia tersebut, penting sekali memahami fungsi dan cara melestarikan Candi Prambanan.
Fungsi Candi Prambanan
Mengutip Modul Resmi PPPK Nonguru, Tim Garuda Eduka (2021), fungsi Candi Prambanan adalah sebagai tempat untuk beribadah bagi umat beragama Hindu. Tujuannya adalah untuk memuliakan dewa Brahma, Wishnu, dan Siwa sebagai tuhan yang dipercayainya.
Candi ini dibangun pertama kali oleh Rakai Pikatan pada tahun 850 Masehi. Bangunan ini juga direnovasi secara berkala oleh raja-raja Medang Mataram sesudahnya agar tetap berdiri kokoh dan megah.
Selain untuk beribadah, Candi Prambanan juga difungsikan sebagai tempat mnggelar berbagai upacara kerajaan. Hanya saja saat ini candi tersebut lebih banyak digunakan untuk tempat penyelenggaraan upacara Adat, seperti upacara Melasti, Tawur Agung Kesanga, dan upacara lainnya.
ADVERTISEMENT
Cara Melestarikan Candi Prambanan
Ada beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk menjaga kelestarian Candi Prambanan. Beberapa upaya tersebut di antaranya sebagai berikut.
ADVERTISEMENT
Fungsi Candi Prambanan beserta cara melestarikannya yang dibahas di atas bisa dijadikan acuan untuk mempertahankan bangunan bersejarah tersebut. Dengan begitu, generasi di masa mendatang dapat menikmati keindahan dan mempelajarinya untuk perkembangan ilmu pengetahuan. (DLA)