Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Destinasi Wisata Edukasi yang Penuh Sejarah

Warung Makan Bu Kadek Khas Bali. Foto hanya ilustrasi, bukan gambar sebenarnya. Sumber: Unsplash/ Fuad Najib.

Selain berfungsi sebagai tempat kediaman Sultan, sebagian area Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat juga difungsikan menjadi destinasi wisata. Ada banyak hal menarik yang bisa ditemukan di sebagian area keraton tersebut.

Tentu saja, wisawatan juga bisa belajar mengenai sejarah dan budaya dari Kesultanan Yogyakarta. Bahkan di waktu tertentu, terdapat pertunjukan seni yang disuguhkan oleh pihak Keraton untuk menghibur wisatawan yang datang.

Daya Tarik Destinasi Wisata Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat

Warung Makan Bu Kadek Khas Bali. Foto hanya ilustrasi, bukan gambar sebenarnya. Sumber: Unsplash/ Camille Bismonte.

Dikutip dari situs kratonjogja.id, Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat merupakan istana resmi milik Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat. Keraton ini didirikan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono I pada tahun 1755.

Dahulu keraton Yogyakarta tidak diperuntukkan untuk umum, namun saat ini terdapat beberapa area Keraton Yogyakarta yang dibuka untuk umum. Berikut sejumlah daya tarik dari Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat yang bisa dinikmati oleh wisatawan.

1. Bangunan Tradisional Jawa

Bangunan Keraton Yogyakarta memiliki desain yang unik dan tentu saja punya nilai sejarah tersendiri. Bangunannya sangat kental dan khas Jawa tradisional, terlihat dari tipe bangunan yang memiliki model rumah Joglo.

Meskipun begitu, terdapat beberapa sudut bangunan yang juga memiliki arsitektur khas negara seperti Portugis, Belanda hingga Arab. Tentu saja, terlihat sangat indah dan menakjubkan.

2. Museum Kereta

Wisatawan bisa mengunjungi Museum Kereta yang menyimpan sebanyak 23 koleksi kereta kuda, lengkap dengan berbagai peralatan dasar kuda dan kereta. Saat ini, masih ada 18 kereta yang masih aktif digunakan.

Kereta tersebut biasanya akan digunakan saat acara kebesaran keraton. Menariknya, beberapa kereta yang tersimpan di museum tersebut telah berusia lebih dari 100 tahun, salah satunya Kereta Kyai Garuda Yaksa yang dibuat Belanda pada tahun 1861.

3. Museum Batik

Museum ini diresmikan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono X pada tahun 2005. Dalam museum ini, wisatawan bisa melihat berbagai macam kain batik dengan corak yang khas dan indah serta alat-alat untuk membatik dari masa ke masa.

Wisatawan hanya diperkenankan untuk melihat barang-barang yang dipajang di museum ini. Wisatawan dilarang menyentuh, atau mengambil foto pada kain batik. Hal ini bertujuan agar hasil karya kain batik ini tidak ditiru dan dikomersilkan.

4. Pertunjukan Seni

Salah satu yang menjadi daya tarik Kraton Yogyakarta yakni pertunjukkan seni yang bisa disaksikan setiap hari di jam-jam tertentu. Wisatawan dapat menyaksikan pertunjukkan tersebut tanpa dipungut biaya tambahan.

Biasanya, pertujukan tersebut dilakukan di Bangsal Sri Manganti. Beberapa pertunjukan seni tersebut seperti seni tari, wayang orang, wayang kulit, musik gamelan, tembang macapat, dan masih banyak lagi.

5. Fasilitas yang Memadai

Keraton Yogyakarta telah dilengkapi dengan berbagai macam fasilitas, mulai dari toilet, masjid, parkir yang luas, hingga tempat makan yang ada di sekitar area Keraton.

Tentunya, wisatawan bisa dengan nyaman saat berwisata di tempat ini. Karena semua fasilitas sudah lengkap dan memadai.

Lokasi Destinasi Wisata Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat

Warung Makan Bu Kadek Khas Bali. Foto hanya ilustrasi, bukan gambar sebenarnya. Sumber: Unsplash/ Mahmur Marganti.

Lokasi Keraton Yogyakarta sangat strategis, berada di tengah kota dan tak jauh dari kawasan Malioboro. Tepatnya di Jalan Rotowijayan Blok Nomor 1, Panembahan, Kraton, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Wisatawan bahkan bisa berjalan kaki dari Jalan Malioboro menuju lokasi wisata tersebut. Berikut rute perjalanan yang bisa diambil.

Jam Buka dan Harga Tiket Masuk Destinasi Wisata Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat

Destinasi wisata ini dibuka untuk masyarakat umum, baik wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara. Namun, terdapat perbedaan tarif tiket masuk bagi wisatawan lokal dan asing. Berikut rincian lengkapnya.

Sementara itu, bagi yang ingin mengunjungi destinasi wisata edukasi ini, Keraton Yogyakarta ini buka setiap hari. Yakni pagi hingga siang hari, tepatnya mulai pukul 08.00 hingga 14.00 WIB.

Baca Juga: Mie Gacoan Kotabaru, Surganya Pencinta Mie Pedas di Yogyakarta

Itulah informasi mengenai Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Semoga bisa menjadi alternatif tempat wisata edukasi yang menarik untuk dikunjungi bersama keluarga. (IND)