Konten dari Pengguna

Kue Kipo, Jajanan Tradisional Khas Kotagede Yogyakarta

Seputar Yogyakarta
Mengulas serba serbi kota Yogyakarta.
14 Maret 2024 14:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Yogyakarta tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kue kipo, foto hanya ilustrasi, bukan tempat sebenarnya: Unsplash/Aldrin Rachman Pradana
zoom-in-whitePerbesar
Kue kipo, foto hanya ilustrasi, bukan tempat sebenarnya: Unsplash/Aldrin Rachman Pradana
ADVERTISEMENT
Kue kipo adalah salah satu jajanan tradisional yang berasal dari Kotagede Yogyakarta. Camilan ini memiliki cita rasa manis yang khas dan mudah ditemukan di pasar tradisional.
ADVERTISEMENT
Kue kipo ini terbuat dari tepung ketan yang terdapat isian berupa campuran gula jawa dan parutan kelapa. Bentuknya lonjong dan sedikit pipih dengan ukuran yang kecil. Karena bentuknya yang mungil, maka kue satu ini cocok dijadikan camilan pada waktu luang.

Sejarah dan Asal-Usul Nama Kue Kipo yang Unik

Kue kipo, foto hanya ilustrasi, bukan tempat sebenarnya: Unsplash/Aldrin Rachman Pradana
Kue kipo adalah salah satu hidangan yang wajib dicoba saat berkunjung ke Yogyakarta. Biasanya, kue ini bisa dengan mudah ditemukan di pasar tradisional, khususnya di sekitar kawasan Pasar Legi Kotagede.
Memiliki nama yang unik, nama kue kipo ini berasal dari akronim pertanyaan ‘iki opo’ yang berarti ini apa. Dikutip dari situs resmi budaya.jogjaprov.go.id, Mbah Mangun yang menjual kue ini tidak mengetahui nama kue yang dijualnya tersebut dan hanya menjawab seadanya dengan sebutan kipo.
ADVERTISEMENT
Hal itulah yang menjadi awal dari nama kipo yang melekat pada kue tradisional ini. Kue kipo sudah ada sejak zaman kerajaan Mataram Kuno dan menjadi makanan favorit di kalangan bangsawan. Walau begitu, kue ini sempat dinyatakan hilang di Yogyakarta.
Hingga akhirnya pada tahun 1964, Mbah Mangun Irono yang merupakan seorang warga Kecamatan Kotagede yang tinggal di Kampung Mandorakan membuat kembali kue ini dan diperkenalkan kepada masyarakat. Pembuatan kue ini kemudian diteruskan kepada Ibu Paijem Djito Suhardjono.
Ibu Djito pun melakukan sejumlah usaha untuk mengenalkan kue kipo kepada masyarakat luas. Mulai dari mengikuti pameran hingga menjadi mengikuti lomba makanan berbahan khusus tepung ketan yang diadakan pada tahun 1986 silam oleh Dinas Pariwisata dan Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI).
ADVERTISEMENT
Melalui beragam usaha yang dilakukan tersebut, akhirnya kue kipo menjadi makanan khas Kotagede Yogyakarta yang berhasil bertahan dan menjadi daya tarik kuliner dari daerah tersebut. Apalagi rasa khas dari kue ini memang lezat dan sangat cocok dijadikan sebagai camilan.
Kue kipo ini menjadi salah satu kuliner lezat yang patut untuk dicoba saat berada di Yogyakarta. Rasanya yang manis dengan ukuran yang kecil menjadikan kue satu ini cocok dinikmati sebagai camilan untuk mengisi perut di waktu luang. (PRI)