Konten dari Pengguna

Museum Benteng Vredeburg Jogja: Sejarah dan Daya Tariknya

Seputar Yogyakarta
Mengulas serba serbi kota Yogyakarta.
19 Februari 2024 15:32 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Yogyakarta tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Museum Benteng Vredeburg Jogja. Foto hanya ilustrasi bukan tempat sebenarnya. Sumber foto: Unsplash.com/Angga Kurniawan
zoom-in-whitePerbesar
Museum Benteng Vredeburg Jogja. Foto hanya ilustrasi bukan tempat sebenarnya. Sumber foto: Unsplash.com/Angga Kurniawan
ADVERTISEMENT
Jogja merupakan surga bagi wisatawan yang ingin berwisata sambil belajar sejarah, karena ada banyak bangunan bersejarah yang bisa dikunjungi oleh wisatawan. Salah satu bangunan bersejarah yang bisa dikunjungi adalah Museum Benteng Vredeburg Jogja.
ADVERTISEMENT
Museum ini merupakan salah satu peninggalan sejarah dan menjadi bangunan yang menarik untuk dikunjungi saat liburan ke Jogja. Apalagi tempat wisata ini tidak jauh dari kawasan Malioboro, salah satu ikon kota Jogja.

Sejarah dan Daya Tarik Museum Benteng Vredeburg Jogja

Museum Benteng Vredeburg Jogja. Foto hanya ilustrasi bukan tempat sebenarnya. Sumber foto: Unsplash.com/Suci Melia Nirmalasari
Dikutip dari Buku Panduan Museum Benteng Vredeburg karya Museum Perjuangan Yogyakarta, (2011), Museum Benteng Vredeburg adalah bangunan cagar budaya yang berdiri di atas tanah seluas kurang lebih 2100 m2.
Museum ini awalnya adalah sebuah benteng yang dibangun oleh Belanda pada tahun 1760 sebagai benteng pertahanan dari serangan rakyat Yogyakarta yang dipimpin oleh Sultan Hamengkubuwono I.
Benteng ini bernama Rustenburg yang artinya tempat istirahat, karena di dalamnya terdapat rumah dinas Gubernur Jenderal Belanda dan beberapa bangunan lainnya. Benteng ini memiliki bentuk persegi dengan empat sudut yang dilengkapi meriam.
ADVERTISEMENT
Pada tahun 1787, benteng ini selesai dibangun dan berganti nama menjadi Vredeburg yang artinya perdamaian, karena Belanda berhasil membuat perjanjian damai dengan Kesultanan Yogyakarta.
Namun, perdamaian itu tidak bertahan lama, karena pada tahun 1825-1830 terjadi Perang Diponegoro yang melibatkan rakyat Yogyakarta melawan Belanda. Benteng Vredeburg menjadi saksi bisu dari pertempuran sengit yang terjadi di sekitarnya.
Pada tahun 1867, terjadi gempa bumi besar yang mengakibatkan kerusakan pada benteng ini. Belanda kemudian memugar benteng ini dan menambahkan beberapa bangunan baru di dalamnya, seperti barak militer, gudang senjata, dan rumah sakit.
Pada masa pendudukan Jepang (1942-1945), benteng ini digunakan sebagai markas tentara Jepang dan tempat penahanan tawanan perang. Setelah Indonesia merdeka, benteng ini menjadi markas Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan tempat perjuangan rakyat Yogyakarta melawan agresi Belanda.
ADVERTISEMENT

Daya Tarik Museum Benteng Vredeburg

Museum Benteng Vredeburg Jogja. Foto hanya ilustrasi bukan tempat sebenarnya. Sumber foto: Unsplash.com/Angga Kurniawan
Museum Benteng Vredeburg memiliki daya tarik tersendiri bagi para pengunjung yang ingin mengetahui lebih banyak tentang sejarah Indonesia. Berikut adalah beberapa di antaranya.

1. Diorama Sejarah

Di dalam museum ini, terdapat sekitar 37 diorama yang menggambarkan peristiwa-peristiwa penting dalam sejarah Indonesia dari masa pra-kolonial hingga masa reformasi.
Diorama-diorama tersebut dibuat dengan detail dan realistis, sehingga wisatawan dapat merasakan suasana dan atmosfer dari setiap peristiwa yang ditampilkan.
Selain diorama, museum ini juga memiliki koleksi-koleksi lain yang berkaitan dengan sejarah Indonesia, seperti foto-foto, dokumen, senjata, pakaian, dan benda-benda peninggalan sejarah.

2. Memiliki Arsitektur Bangunan yang Menarik

Bangunan ini menggabungkan gaya arsitektur Belanda dan tradisional Jawa, menciptakan suasana yang unik. Ciri khas dari Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta adalah tembok bangunan Indis yang serba putih tulang.
ADVERTISEMENT

3. Memiliki Taman yang Indah

Museum ini juga memiliki taman yang asri dan indah yang dapat dinikmati oleh pengunjung. Di taman ini, terdapat beberapa patung yang menggambarkan tokoh-tokoh sejarah Indonesia, seperti Soekarno, Hatta, Suharto, Gus Dur, dan lain-lain.
Taman ini juga dilengkapi dengan beberapa fasilitas seperti tempat duduk, tempat bermain anak-anak, tempat berolahraga, tempat berfoto, dan tempat bersantai. Di sini, wisatawan dapat bersantai sambil menikmati udara segar dan pemandangan benteng yang kokoh.
Demikian adalah pembahasan mengenai sejarah dan juga daya tarik dari Museum Benteng Vredeburg Jogja. Museum ini merupakan salah satu destinasi wisata sejarah yang patut untuk dikunjungi. (ARD)