Museum Monumen Ngoto, Simbol Perjuangan TNI yang Berdiri di Bantul

Seputar Yogyakarta
Mengulas serba serbi kota Yogyakarta.
Konten dari Pengguna
10 Maret 2024 14:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Yogyakarta tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Museum Monumen Ngoto (Foto hanya ilustrasi, bukan tempat sebenarnya) Sumber: unsplash.com/ Fasyah Halim
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Museum Monumen Ngoto (Foto hanya ilustrasi, bukan tempat sebenarnya) Sumber: unsplash.com/ Fasyah Halim
ADVERTISEMENT
Museum Monumen Ngoto menjadi simbol perjuangan TNI AU yang gugur saat bertugas karena insiden kecelakaan besar dan tragedi yang terjadi pada masa pasca kemerdekaan. Lokasi pembangunannya ada di titik jatuhnya pesawat Dakota VT-CLA di Bantul.
ADVERTISEMENT
Monumen tersebut dibangun dengan ornamen-ornamen berupa nama korban kecelakaan pesawat hingga ornamen burung garuda. Bangunan monumen dibangun dengan begitu detail dan memiliki makna tertentu.

Museum Monumen Ngoto: Lokasi dan Sejarahnya

Ilustrasi Museum Monumen Ngoto (Foto hanya ilustrasi, bukan tempat sebenarnya) Sumber: unsplash.com/ Fasyah Halim
Museum Monumen Ngoto terletak di Pasar Bantul, Jl. Imogiri Barat, Ngoto, Bangunharjo, Kec. Sewon, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55188.
Mengutip dari bantulpedia.bantulkab.go.id, sejarah pembangunan monumen ini adalah untuk mengabadikan nilai-nilai perjuangan dalam peristiwa 29 Juli 1947. Pada hari itu, terjadi penembakan pesawat Dakota VT-CLA dan ada 3 tokoh TNI AU yang turut gugur atas insiden tersebut.
Pembangunannya digagas oleh Marsekal TNI R. Soerjadi Soerjadarma. Bangunan didirikan dengan tinggi 4,5 m dengan wujud kerucut segienam. Warnanya putih dengan nama-nama korban yang telah gugur dalam peristiwa penembakan pesawat.
ADVERTISEMENT
Bagian atas tugu, diberi ornamer burung Garuda yang mengepakkan sayapnya sejumlah satu ekor. Di sekelilingnya dibangun pagar bambu yang mengelilingi monumen pada awalnya.
Pada 1 Maret 1948, monumen ini diresmijan dan diberi nama Tugu Ngoto pada awalnya. Di sekitar area monumen, dilengkapi dengan taman kecil yang ditanami rumput.
Untuk pijakan kaki pengunjung yang ingin berziarah disediakan khusus dengan diberi lapisan batu bata merah. Saat ini, monumen telah dipugar dan pagarnya telah diubah menjadi pagar tembok yang kokoh.
Pada tahun 2000, monumen semakin diperindah dengan adanya pembangunan area secara besar-besaran. Renovasi dilakukan pada bangunan monumen, lapangan upacara, pembangunan relief, plaza, pringgitan, pemakaman sampai fasilitas umum lainnya.
Kini, masyarakat bisa berkunjung ke monumen ini untuk melihat tugu dan mengenang perjuangan para TNI yang tertembak saat berada di dalam pesawat.
ADVERTISEMENT
Museum Monumen Ngoto dibangun untuk mengingat perjuangan TNI AU yang gugur dalam insiden penembakan pesawat Dakota VT-CLA, dua tahun setelah Indonesia merdeka. (IMA)