Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Omah UGM Kotagede Yogyakarta: Sejarah dan Keunikannya
13 Februari 2024 15:53 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Seputar Yogyakarta tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Omah UGM Kotagede Yogyakarta adalah sebuah rumah tradisional Jawa yang berlokasi di Kotagede. Rumah ini memiliki nilai sejarah dan budaya yang tinggi, serta menjadi salah satu cagar budaya yang dilestarikan oleh Universitas Gadjah Mada (UGM).
ADVERTISEMENT
Rumah ini memiliki sejarah yang panjang bahkan sudah mengalami beberapa kali perbaikan. Termasuk setelah terkena gempa bumi di tahun 2006 silam.
Sejarah dan Keunikan dari Omah UGM Kotagede Yogyakarta
Dikutip dari laman resmi Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta https://budaya.jogjaprov.go.id, Omah UGM Kotagede Yogyakarta awalnya dimiliki oleh pasangan Parto Darsono, yang berprofesi sebagai pengusaha batik dan perak.
Setelah pasangan ini meninggal dunia tanpa memiliki anak, rumah ini menjadi tidak terawat dan rusak akibat gempa bumi Yogyakarta pada tahun 2006.
Rumah ini kemudian dibeli oleh UGM pada tahun 2007 dengan harga Rp250 juta untuk dirawat dan dilestarikan sebagai bagian dari program jangka panjang UGM. Program ini dilakukan dalam rangka membantu komunitas lokal Kotagede dalam menghidupkan kembali kawasan pusaka mereka.
ADVERTISEMENT
Omah UGM diresmikan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono X pada tahun 2009 dan dibuka untuk umum sebagai tempat cagar budaya. Ada beberapa keunikan dari rumah khas Jawa yang satu ini.
Rumah ini memiliki nuansa asli Jawa yang sangat kental sampai sekarang. Rumah ini terdiri dari beberapa ruang seperti pendopo, dapur, ruang makan, tempat istirahat, dan halaman belakang.
Barang-barang dan hiasan-hiasan rumah semua masih asli dari pemiliknya dahulu, tidak ada unsur modern yang tercampur di sini. Ada banyak barang-barang antik yang menarik perhatian pengunjung, seperti kursi, mesin ketik, sepeda, peralatan dapur, dan tombak pusaka.
Tombak pusaka ini disimpan di ruang khusus yang hanya boleh dimasuki oleh orang-orang tertentu. Rumah ini dipakai untuk berbagai kegiatan, seperti pemotretan prewedding, acara reuni, kegiatan tugas-tugas kuliah dan sekolah, juga sekadar tempat bersantai warga di sekitarnya karena suasana yang sejuk.
ADVERTISEMENT
Omah UGM Kotagede Yogyakarta adalah salah satu contoh bagaimana sebuah rumah tradisional bisa tetap eksis dan bermanfaat di tengah perkembangan zaman. Rumah ini juga menjadi saksi bisu dari sejarah dan budaya Kotagede yang kaya dan unik. (ARD)