Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.99.1
4 Ramadhan 1446 HSelasa, 04 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Sejarah Masjid Syuhada Yogyakarta: Menarik untuk Dikenal Lebih Dekat
6 Maret 2024 13:59 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Seputar Yogyakarta tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Masjid ini dikenal sebagai salah satu masjid legendaris yang ada di Jogja dan memiliki sejarah yang cukup panjang. Hal tersebut bisa dilihat dari nama yang disematkan kepada masjid ini.
Sejarah Masjid Syuhada Yogyakarta
Dikutip dari laman resmi Pemerintah Kota Yogyakarta https://warta.jogjakota.go.id, sejarah Masjid Syuhada Yogyakarta dimulai dengan dengan pembentukan panitia pada tanggal 14 Oktober 1949.
Peletakan batu pertama dilakukan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX pada tanggal 23 September 1950. Pembangunan masjid ini juga didukung oleh Presiden Soekarno yang memberikan sumbangan berupa uang dan tanah.
Masjid Syuhada selesai dibangun dan diresmikan pada tanggal 20 September 1952. Tanggal ini kemudian menjadi tanggal kelahiran (milad) masjid ini. Arsitektur masjid ini menggabungkan unsur-unsur tradisional dan modern.
ADVERTISEMENT
Di mana bentuk atap limas dan kubah yang melambangkan lima rukun Islam. Di depan masjid terdapat tugu peringatan yang bertuliskan nama-nama para syuhada yang gugur dalam Pertempuran Kotabaru.
Masjid ini adalah salah satu masjid bersejarah yang menjadi saksi bisu perjuangan rakyat Indonesia melawan penjajah. Masjid ini juga memiliki nilai monumental sebagai penghargaan kepada para syuhada yang gugur di jalan Allah.
Hal tersebut sebenarnya tidak lepas dari peristiwa pertempuran sengit yang terjadi antara rakyat Yogyakarta yang dipimpin oleh Mr. Asaat dengan tentara Jepang di lapangan Kridosono.
Pertempuran ini dikenal sebagai Pertempuran Kotabaru, yang merupakan salah satu peristiwa heroik dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia. Dalam pertempuran tersebut, tercatat ada 21 pejuang atau syuhada yang gugur.
ADVERTISEMENT
Nama-nama merekalah yang ada di dalam monumen di depan masjid. Sejarah itulah yang membuat masjid ini tidak hanya menjadi tempat ibadah dan dakwah, namun juga menjadi simbol, penggerak, dan pembangun peradaban bagi masyarakat Yogyakarta.
Masjid ini juga menjadi saksi sejarah penting, seperti saat Yogyakarta menjadi ibu kota revolusi Indonesia pada tahun 1946-1949, saat Agresi Militer Belanda II pada tahun 1948-1949, dan saat G30S/PKI pada tahun 1965.
Demikianlah sejarah singkat dan menarik tentang Masjid Syuhada Yogyakarta yang patut diketahui. Masjid ini merupakan salah satu warisan berharga yang harus dilestarikan dan dihormati oleh generasi penerus. (ARD)