Uniknya Masjid Jogokariyan, Bukan Sekadar Melayani Umat Muslim Yogyakarta

Seputar Yogyakarta
Mengulas serba serbi kota Yogyakarta.
Konten dari Pengguna
3 Desember 2023 14:43 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Yogyakarta tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Masjid Jogokariyan. Unsplash/SR.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Masjid Jogokariyan. Unsplash/SR.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebuah masjid di Kecamatan Mantrijeron, Yogyakarta, tidak hanya berperan penting sebagai tempat ibadah umat muslim bagi masyarakat sekitar. Masjid Jogokariyan juga punya peran penting bagi umat muslim yang singgah dan berkunjung.
ADVERTISEMENT
Masjid yang juga diambil dari nama Kampung Jogokariyan ini dibangun sekitar tahun 1966. Konsep dan fungsi masjid ini sebetulnya sejak dulu tidak berubah, tetapi dengan teknologi dan kepedulian kepada umat, tempat ini tidak hanya sebagai ibadah shalat dan mengaji saja.

Sejarah Masjid Jogokariyan Yogyakarta

Ilustrasi Masjid Jogokariyan. Unsplash/Rumman Amin.
Sejarah Masjid Jogokariyan, berdasarkan website resminya, masjidjogokariyan.com, berawal dari sebuah langgar kecil di kampung pinggiran selatan Yogyakarta.
Pada masa sebelum pembangunan Masjid Jogokariyan, pada tahun 1965, masyarakat Jogokariyan yang terkotak-kotak dalam aliran politik dan gerakan politik pada masa pergolakan itu.
Kemudian masjid ini didirikan dengan harapan dapat menjadi perekat dan pemersatu masyarakat.
Masjid yang dibangun pada 1966 itu sengaja menggunakan nama Kampung Jogokariyan, karena mengacu pada sunnah Rasulullah saw., ketika memberi nama masjid yang pertama beliau dirikan di kampung Quba Madinah diberi nama juga “Masjid Quba”.
ADVERTISEMENT
Oleh karenanya, masjid di Kampung Jogokariyan ini diberi nama Masjid Jogokariyan.
Seiring berkembangnya zaman, masjid ini juga mengikuti perkembangan dengan membuat logo, yang terdiri dari tiga bahasa, Arab, Indonesia, dan Jawa. Hal ini sebagai wujud dari semangat untuk menjadi Muslim yang saleh seutuhnya tanpa kehilangan akar budaya.

Melayani Umat Muslim dengan Fasilitas Penginapan dan Olah Data yang Canggih

Ilustrasi Masjid Jogokariyan. Unsplash/Christopher Jolly.
Masjid di Kampung Jogokariyan ini mempunyai visi untuk mewujudkan masyarakat dan umat muslim agar sejahtera lahir batin yang diridhoi Allah melalui kegiatan kemasyarakatan yang berpusat di masjid.
Oleh karenanya, masjid ini juga memfasilitasi kegiatan dakwah dan ibadah masyarakat. Berikut ini beberapa hal yang dilakukan pengelola Masjid Jogokariyan, yang dikutip dari website resmi masjidjogokariyan.com.
ADVERTISEMENT

1. Sistem Manajemen Data Masjid yang Canggih

Pengurus juga pengelola masjid ini telah menggunakan sistem manajemen data yang canggih untuk mengolah data masyarakat muslim sekitar yang melaksanakan ibadah di tempat ini.
Beberapa konteks yang digunakan dalam sistem manajemen data masjid yakni pemetaan, pelayanan, dan pemberdayaan. Melalui tiga konsep itu, masjid ini dapat mengolah data secara digital dengan menggunakan teknologi.
Pengurus masjid juga secara aktif melakukan sensus dan mengolah data jama’ah dengan mencakup potensi dan kebutuhan, peluang dan tantangan, serta kekuatan dan kelemahan.
Dari data tersebut, pengurus masjid memiliki Peta Dakwah Jogokariyan yang dilengkapi dengan beberapa ikon pendukung. Misalnya, ikon Ka’bah (sudah berhaji), unta (sudah berqurban), koin (sudah berzakat), peci, dan lain-lain.

2. Kegiatan Dakwah dan Ibadah di Masjid Jogokariyan

Selain menggunakan sistem manajemen masjid yang canggih, pengurus masjid juga secara rutin mengadakan aktivitas yang bermanfaat bagi kemaslahatan umat. Kegiatan itu di antaranya:
ADVERTISEMENT

3. Fasilitas Penginapan Syar’i

Selain kedua hal di atas, masjid ini juga memiliki fasilitas penginapan syar’i, yang bisa disewa masyarakat. Terdapat 11 kamar penginapan, dengan kondisi kamar yang bagus dan nyaman
Letaknya berada di lantai 3 Islamic Center Masjid Jogokariyan, terdapat 10 kamar yang dilengkapi TV, kamar mandi dalam dan AC di tiap kamarnya. Juga 1 kamar VIP dengan fasilitas single bed, kamar mandi dengan air hangat, bathtub, AC, dan TV.
ADVERTISEMENT
Harga sewa juga terjangkau, yaitu sekitar Rp150.000-Rp250.000 per hari untuk kamar reguler–VIP.
Begitulah keunikan serta sejarah singkat dari Masjid Jogokariyan, yang terletak di Kecamatan Mantrijeron, Yogyakarta. (Fitri A)