Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Wisata Keraton Yogyakarta, Tempat Bersejarah di Jogja yang Wajib Dikunjungi
25 Februari 2024 15:26 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Seputar Yogyakarta tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Keraton Yogyakarta merupakan istana resmi Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat. Di dalamnya ada beragam area wisata yang dapat dinikmati oleh pengunjung mulai dari Kedhaton, Museum Kereta, dan Taman Sari.
Daya Tarik Keraton Yogyakarta
Wisata Keraton Yogyakarta digemari oleh wisatawan lokal maupun mancanegara untuk mengenal budaya dan tradisi. Dikutip dari web dinas kebudayaan Yogyakata, kebudayaan.jogjakota.go.id, Keraton Yogyakarta mempunyai luas sekitar 14.000 meter persegi.
Di dalam keraton, terdapat bangunan-bangunan yang menjadi tempat tinggal sultan dan keluarga serta abdi dalem. Keraton Yogyakarta dirancang oleh Sri Sultan Hamengkubuwana I yang merupakan pendiri Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat.
Kesultanan Yogyakarta berdiri pada tahun 1755 sebagai hasil dari Perjanjian Giyanti. Keraton ini adalah bangunan cagar budaya yang memiliki beragam ruang dan fungsi. Tidak semua bagian keraton dibuka untuk wisatawan, hanya bagian-bagian tertentu saja dibuka.
ADVERTISEMENT
Di dalam keraton, terdapat Kedhaton yang menjadi plataran utama dan mempunyai tataran hirarki tertinggi. Wilayah kedhaton merupakan pusat kawasan Keraton.
Selanjutnya, ada Waharanata atau museum kereta yang menyimpan 23 koleksi kereta kuda lengkap dengan berbagai peralatan dasar kuda dan kereta. Jumlah kereta yang masih bisa digunakan sebanyak 18 kereta.
Kereta tersebut biasanya digunakan untuk acara kebesaran keraton. Beberapa kereta yang tersimpan berusia lebih dari 100 tahun, salah satunya Kereta Kyai Garuda Yaksa yang dibuat Belanda pada tahun 1861. Kereta tersebut dimandikan satu tahun sekali saat bulan Suro.
Selain itu, ada juga Taman Sari yang dibangun oleh Sultan Hamengkubuwono I pada tahun 1757. Beliau menciptakan gaya arsitektur baru yang merupakan campuran Jawa dan Portugis.
ADVERTISEMENT
Taman Sari awalnya merupakan taman air yang indah dan menawan. Kawasan tersebut merupakan pesanggrahan Sultan dan keluarganya. Bangunan tinggi mirip kolam yang dibangun khusus untuk mandi Sultan dan keluarganya.
Taman Sari juga menjadi tempat perlindungan. Terutama saat musuh menyerang, Sultan dan keluarga menyelamatkan diri melalui jalan bawah tanah.
Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Keraton Yogyakarta
Lokasi Keraton Yogyakarta sangat strategis berada di tengah kota dan tak jauh dari Jalan Malioboro. Lebih tepatnya, Jl. Rotowijayan Blok No. 1, Panembahan, Kecamatan Kraton, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Apabila dari arah Jalan Malioboro, cukup lurus ke arah Jalan Pangurakan sejauh 950 meter. Lalu, belok kanan ke Jalan Alun-alun Utara sejauh 170 meter. Nantinya, Keraton Yogyakarta akan berada di kanan jalan.
ADVERTISEMENT
Keraton Yogyakarta buka setiap, kecuali Hari Senin pukul 08.30 - 14.30 WIB. Untuk harga tiketnya sebesar Rp8.000 bagi wisatawan lokal dan Rp15.000 bagi wisatawan asing.
Demikian informasi lengkap wisata Keraton Yogyakarta. Dengan berkunjung ke Keraton wisatawan dapat mengenal jejak budaya Yogyakarta yang sudah ada sejak dahulu kala. (SAN)