Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Yogyakarta Jawa Apa? Ini Penjelasan dan Sejarahnya
3 November 2023 14:36 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Seputar Yogyakarta tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Yogyakarta sendiri menjadi salah satu daerah yang memiliki sejarah panjang dan juga penting bagi negara Indonesia. Tidak heran jika Jogja menjadi salah satu destinasi wisata di Indonesia.
Yogyakarta Jawa Apa? Ini Jawabannya
Yogyakarta merupakan salah satu kawasan yang ada di wilayah selatan pulau Jawa . Kawasan ini berbatasan langsung dengan Samudera Hindia di selatan. Jika membahas mengenai Yogyakarta terkadang ada yang bertanya Yogyakarta Jawa apa.
Untuk menjawab pertanyaan ini, maka perlu mengetahui sejarah dan latar belakang pembentukan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebagai provinsi tersendiri.
Dikutip dari buku Sejarah Keraton Yogyakarta, Sabdacarakatama, (2009), berdirinya Kota Yogyakarta berawal dari adanya Perjanjian Gianti pada Tanggal 13 Februari 1755 yang ditandatangani Kompeni Belanda di bawah tanda tangan Gubernur Nicholas Hartingh atas nama Gubernur Jendral Jacob Mossel.
ADVERTISEMENT
Isi Perjanjian Gianti adalah Negara Mataram dibagi dua, setengah masih menjadi Hak Kerajaan Surakarta, setengah lagi menjadi Hak Pangeran Mangkubumi.
Dalam perjanjian itu pula Pengeran Mangkubumi diakui menjadi Raja atas setengah daerah Pedalaman Kerajaan Jawa dengan Gelar Sultan Hamengku Buwono Senopati Ing Alega Abdul Rachman Sayidin Panatagama Khalifatullah.
Setelah selesai Perjanjian Pembagian Daerah itu, Pengeran Mangkubumi yang bergelar Sultan Hamengku Buwono I segera menetapkan bahwa Daerah Mataram yang ada di dalam kekuasaannya itu diberi nama Ngayogyakarta Hadiningrat dan beribukota di Ngayogyakarta (Yogyakarta).
Ketetapan ini diumumkan pada tanggal 13 Maret 1755. Sebelum keraton itu jadi, Sultan Hamengku Buwono I berkenan menempati pasanggrahan Ambarketawang daerah Gamping, yang tengah dikerjakan juga.
Pesanggrahan tersebut resmi ditempati pada tanggal 9 Oktober 1755. Dari tempat inilah, beliau selalu mengawasi dan mengatur pembangunan keraton yang sedang dikerjakan. Setahun kemudian Sultan Hamengku Buwono I berkenan memasuki Istana Baru sebagai peresmiannya.
ADVERTISEMENT
Dengan demikian, berdirilah Kota Yogyakarta atau dengan nama utuhnya ialah Negari Ngayogyakarta Hadiningrat.
Berdasarkan sejarah tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa jawaban dari pertanyaan Yogyakarta Jawa apa adalah bukan bagian dari Jawa. Karena Yogyakarta merupakan provinsi tersendiri. (WWN)