Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Tari Angguk: Kesenian yang Memikat dari Kulon Progo
18 Juni 2024 9:24 WIB
ยท
waktu baca 2 menitTulisan dari Seruni Permata Haskel tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Tari Angguk merupakan salah satu warisan budaya tak benda yang khas dari Kulon Progo, Yogyakarta. Seni tari ini memadukan gerakan tubuh yang dinamis dengan iringan musik tradisional yang khas, mencerminkan nilai-nilai budaya dan spiritualitas masyarakat setempat. Namun, seperti banyak seni tradisional lainnya, Tari Angguk menghadapi tantangan di era modern ini. Oleh karena itu, upaya pelestarian sangat penting untuk memastikan seni tari ini tetap hidup dan berkembang.
ADVERTISEMENT
Tari Angguk berakar dari kesenian rakyat yang dikembangkan oleh masyarakat agraris Kulon Progo. Tari ini awalnya digunakan sebagai bagian dari ritual keagamaan dan acara adat, dengan gerakan yang menggambarkan kegembiraan dan rasa syukur. Seiring waktu, Tari Angguk mengalami perubahan dan pengembangan baik dalam hal gerakan, kostum, maupun musik pengiringnya.
Keunikan Tari Angguk terletak pada gerakan kepalanya yang khas, sesuai dengan namanya, "angguk" yang berarti menganggukkan kepala. Tarian ini diiringi oleh gamelan dan rebana yang menciptakan irama ritmis yang energik. Penari mengenakan kostum tradisional dengan hiasan kepala yang indah, menambah daya tarik visual dari pertunjukan ini.
Ada beberapa tantangan utama dalam melestarikan Tari Angguk di era modern ini:
1. Generasi Muda yang Kurang Tertarik: Perkembangan teknologi dan perubahan gaya hidup sering kali membuat generasi muda kurang tertarik pada seni tradisional.
ADVERTISEMENT
2. Kurangnya Dukungan Finansial: Banyak kelompok tari tradisional yang mengalami kesulitan finansial untuk mengadakan latihan rutin dan pertunjukan.
3. Minimnya Dokumentasi: Kurangnya dokumentasi tertulis dan audiovisual membuat pengetahuan tentang Tari Angguk sulit diwariskan secara utuh.
Untuk mengatasi tantangan tersebut, berbagai pihak perlu terlibat aktif dalam upaya pelestarian Tari Angguk:
1. Pendidikan dan Sosialisasi: Mengintegrasikan Tari Angguk dalam kurikulum sekolah lokal dan mengadakan workshop seni tari untuk anak-anak dan remaja.
2. Festival dan Pertunjukan: Mengadakan festival seni budaya secara rutin untuk memperkenalkan Tari Angguk kepada masyarakat luas, baik lokal maupun wisatawan.
3. Dukungan Pemerintah dan Swasta: Pemerintah daerah bersama dengan sektor swasta dapat memberikan bantuan finansial dan fasilitas untuk kelompok-kelompok tari tradisional.
ADVERTISEMENT
4. Penggunaan Media Sosial: Memanfaatkan platform media sosial untuk mempromosikan Tari Angguk, mengunggah video pertunjukan, dan berbagi cerita tentang sejarah dan keunikan tarian ini.
Dengan upaya yang berkelanjutan dan dukungan dari berbagai pihak, Tari Angguk dapat terus berkembang dan menjadi kebanggaan lokal yang mendunia. Mari kita bersama-sama menjaga dan melestarikan warisan budaya kita untuk generasi mendatang.