Internet dan Gadget Musuh Utama Generasi Z

Di era modern saat ini, siapa sih yang tidak menggunakan gadget? Mulai dari anak-anak, remaja, orang dewasa, dan tak jarang juga orang yang sudah berusia lanjut pun membutuhkan gadget. Penggunaan gadget pada anak-anak saat ini sudah bukan hal yang asing lagi.

Ilustrasi Anak Bermain Gadget(Sumber : https://www.pexels.com/id-id/pencarian/anak%20bermain%20hp/)

Berdasarkan data dari Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, saat ini pengguna internet di Indonesia sekitar 80-100 juta. Pengguna internet yang berusia 15-40 tahun mencapai 68%. Sementara pengguna internet yang berusia di bawah 15 tahun sebanyak 10% dan sisanya pengguna dengan usia 40 tahun ke atas.

“ Pengguna anak terus bertambah,” kata Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Bambang Heru Tjahjono, Kamis (11/2).

Jika dilihat dari data tersebut, tidak dapat dipungkiri jika saat ini bukan hanya orang dewasa saja yang begitu mengandalkan internet dan gadget namun remaja hingga anak-anak pun sudah banyak yang mengandalkan internet dan gadget dalam kehidupan sehari-hari. Internet memiliki banyak dampak positif untuk kita, tetapi internet juga bisa memberi pengaruh negatif. Internet dan gadget seperti pisau bermata dua. Jika kita tidak bisa menggunakannya dengan baik, maka kita akan mendapatkan dampak negatifnya saja.

Banyak orang dewasa yang bisa terkena dampak negatif dari internet, apalagi anak-anak yang usianya masih belum cukup untuk mengerti dengan dampak yang akan mereka dapatkan dengan apa yang mereka akses dalam gadget mereka. Anak-anak di bawah umur tentu saja belum bisa menggunakan internet dan gadget dengan bijak. Maka sebaiknya, kita sebagai orang tua yang wajib memberikan edukasi kepada mereka.

Banyak peluang untuk anak-anak mengalami dampak buruk dari penggunaan internet seperti kecanduan bermain game online, kecanduan bermain gadget, mengakses konten berbau pornografi, konten yang mengandung kekerasan, dan ada juga kasus anak-anak di bawah umur yang bisa mengakses platform belanja online dan memesan sendiri barang-barang yang ingin mereka beli tanpa sepengetahuan orang tua mereka. Maka sebelum hal ini terjadi, kita sebagai orang tua harus sangat hati-hati dalam memberikan akses gadget kepada mereka.

Anak-anak dibawah umur sebagian besar belum bisa membagi waktu untuk bermain gadget sehingga mereka tidak tahu kapan waktu untuk berhenti memainkan gadget mereka. Mereka juga tidak mengerti apa yang mereka buka melalui internet, apakah sesuai dengan kebutuhan mereka dan apakah baik untuk anak seusianya.

Tentunya perlu peran orang tua dalam menangani permasalahan tersebut. Perlunya edukasi bagi para orang tua untuk membimbing anak-anaknya dalam menggunakan gadget dengan cara memberikan durasi waktu untuk bermain gadget misalkan hanya 1 hingga 2 jam dalam sehari.

Selain itu, gadget yang diberikan oleh orang tua sebaiknya sudah berisi aplikasi yang sesuai dengan umur anak-anak seperti youtube kids, google family link, aplikasi edukasi, dan masih banyak yang lain. Orang tua juga harus selalu mengontrol apa yang anak-anak mereka akses ketika bermain gadget sehingga anak-anak bisa memanfaatkan gadget mereka dengan baik dan memperoleh manfaat dari internet.