Rasa Percaya Diri pada Anak Dapat Ditingkatkan Melalui Seni Teater

Isha Ananda Firdausi
Mahasiswa Sastra Indonesia Universitas Pamulang.
Konten dari Pengguna
30 November 2022 21:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Isha Ananda Firdausi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
https://pixabay.com/id/
zoom-in-whitePerbesar
https://pixabay.com/id/
ADVERTISEMENT
Teater adalah bentuk seni yang ditampilkan di atas panggung melalui adegan-adegan yang dibawakan oleh para aktor. Adegan yang disajikan tentu saja tidak acak, tetapi semuanya ditentukan oleh alur cerita dalam naskah dan instruksi sutradara. Kisah-kisah yang diceritakan oleh para aktor dalam pertunjukan teater dapat menghibur penonton. Hiburan yang diberikan oleh para aktor berupa emosi yang menggambarkan sebuah cerita, dan hal inilah yang membuat penonton dapat menikmati bahkan larut dalam suasana cerita tersebut (maizalfandi, 2013).
ADVERTISEMENT
Selain digunakan sebagai sarana hiburan, teater juga dapat mengajarkan anak untuk percaya pada diri sendiri karena kegiatan teater menuntut anak untuk tampil di depan umum. Ada beberapa keuntungan, tetapi yang paling penting adalah kepercayaan diri. Dengan sering mengikuti beberapa acara sekolah dan tampil di depan banyak orang, lambat laun anak menanamkan rasa percaya diri pada tubuhnya. Percaya diri adalah sikap positif individu yang memungkinkannya mengembangkan penilaian positif baik terhadap dirinya sendiri maupun terhadap lingkungan atau situasi yang dialaminya. Hal ini tidak berarti bahwa individu tersebut mampu dan kompeten untuk melakukan segala sesuatunya sendiri. Rasa Harga diri yang tinggi secara sederhana mengacu pada adanya beberapa aspek kehidupan individu dimana ia merasa kompeten, percaya diri, mampu, dan percaya bahwa dirinya mampu, karena didukung oleh pengalaman, potensi aktual, dan pencapaian harapan yang realistik dari diri sendiri (Syafii, 2022).
ADVERTISEMENT
Dengan cara mempelajari seni teater dapat bermanfaat untuk pertumbuhan anak terutama pada kepercayaan dirinya. Orang tua bisa mengajak anaknya ke galeri seni untuk meningkatkan harga diri anaknya. Selain itu, seseorang yang mempelajari teater cenderung mengalami kemajuan pesat dalam hal perkembangan non fisik. Kemampuan bersosialisasi, kreativitas, kecerdasan, imajinasi, empati, dan apresiasi adalah contoh pertumbuhan non fisik. Mereka yang mengejar karir di teater biasanya bersosialisasi lebih baik daripada mereka yang tidak (Sidik,2022).
Rasa percaya diri yang ditanamkan pada anak dapat memberikan ruang seluas-luasnya bagi anak untuk mengungkapkan pendapatnya. Memberikan pengalaman estetik dan kemampuan memberikan umpan balik (kritik dan saran) terhadap suatu karya seni berdasarkan mediumnya. Dapat mengembangkan kepekaan intelektual, imajinatif, ekspresif, dan kreatif, keterampilan, dan menghargai karya seni dan keterampilan dari berbagai daerah nusantara dan luar negeri jika memiliki kepercayaan diri. Serta dapat menumbuhkan sikap profesional, kerjasama, toleransi, dan kepemimpinan.
ADVERTISEMENT