Konten dari Pengguna

Moralitas Pers dalam Peliputan Berita Kontroversi "Lolly dengan Nikita Mirzani"

Shabila Eka Wisra
Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Andalas
30 September 2024 9:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Shabila Eka Wisra tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT

ilustrasi dibuat oleh penulis
https://www.canva.com/design/DAGSLKlMN48/n1oZ2_hsWBYMMNz1qCm9fA/edit?utm_content=DAGSLKlMN48&utm_campaign=designshare&utm_medium=link2&utm_source=sharebutton
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi dibuat oleh penulis https://www.canva.com/design/DAGSLKlMN48/n1oZ2_hsWBYMMNz1qCm9fA/edit?utm_content=DAGSLKlMN48&utm_campaign=designshare&utm_medium=link2&utm_source=sharebutton
Oleh: Shabila Eka Wisra (Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP UNAND) Pers memiliki peran penting dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat. Namun, dalam melaksanakan tugasnya, pers juga harus menjaga moralitas dan etika jurnalisme. Salah satu contoh yang menarik untuk diulas adalah kontroversi antara "Lolly" dengan Nikita Mirzani. Dalam kasus ini, pers dihadapkan pada dilema antara kebutuhan untuk memberitakan informasi yang penting bagi masyarakat dengan menjaga prinsip-prinsip moralitas dalam peliputan berita. Sebagai jurnalis, penting untuk mempertimbangkan dampak dari berita yang disampaikan, terutama dalam konteks sensitif seperti kasus kontroversi ini. Moralitas pers dalam hal ini mengacu pada nilai-nilai etika dalam jurnalisme seperti kebenaran, keadilan, keseimbangan, dan sensitivitas. Jurnalis harus mampu menyajikan informasi dengan objektivitas dan tidak memihak, serta harus memperhatikan dampak dari berita yang disampaikan terhadap pihak yang bersangkutan. Dalam kasus perselisihan antara "Lolly" dan Nikita Mirzani, pers perlu menjauhkan diri dari sensationalisme dan memastikan bahwa berita yang disampaikan didasarkan pada fakta yang akurat. Selain itu, jurnalis juga harus menjaga sensitivitas terhadap privasi dan martabat individu yang terlibat dalam kontroversi tersebut. Mengutamakan moralitas dalam peliputan berita kontroversial seperti kasus "Lolly" dengan Nikita Mirzani adalah penting untuk menjaga integritas profesi jurnalis dan membangun kepercayaan masyarakat terhadap media. Dengan memegang teguh nilai-nilai etika jurnalistik, pers dapat memainkan peran yang konstruktif dalam menyampaikan informasi yang bermanfaat dan berkualitas kepada masyarakat.
ADVERTISEMENT