Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Abah Ropih, Seniman Jalanan Braga
1 Mei 2021 5:45 WIB
Tulisan dari Shabrina Ghea tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Hasil karya Ropih Amantubillah dan seniman lain terpajang di Rumah Senih Ropih. Lukisan-lukisan indah ini berbentuk lukisan abstrak, natural, dan minimalis yang tidak kalah indah dengan lukisan-lukisan yang terpampang di galeri seni lain.
ADVERTISEMENT
Braga sudah menjadi pusat liburan di Bandung. Jika berkunjung ke sana, kita bisa melihat di sepanjang jalan banyak seniman-seniman hebat yang memajang hasil lukisannya. Itu salah satu alasan Braga memiliki daya tarik yang kuat oleh banyaknya wisatawan.
Jika berkunjung ke Braga, terdapat salah satu galeri seni rupa yang perlu dikunjungi yaitu Rumah Seni Ropih, yang terletak di Jalan Braga Nomor 43. Dari luar sudah terlihat bahwa Rumah Seni Ropih ini menampilkan banyak lukisan yang membuat wisatawan penasaran dan masuk untuk melihat.
Ketika memasuki galeri seni ini, suasana terasa nyaman karena ada alunan musik yang dibawakan oleh beberapa remaja yang bermain alat musik akustik. Tembok yang berwarna putih ini dihiasi oleh banyak pajangan lukisan mulai dari abstrak, pemandangan, ekspresi wajah dan masih banyak lagi.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan pantauan penulis, Rumah Seni Ropih ini membuat mata kita beristirahat sejenak akan dunia di luar.Mata yang biasanya melihat hiruk pikuk kota, mendadak pemandangan berubah jadi warna warni lukisan
Lukisan yang sangat indah dan mempunyai makna ini, membuat pengunjung tertarik untuk membeli dan berfoto-foto di sana. Galeri seni rupa ini didirikan oleh seniman yang dikenal di Indonesia dan sudah memiliki banyak karya yaitu Ropih Amantubillah.
Awal mula dari Rumah Seni Ropih
Ropih Amantubillah atau kerap disapa Abah Ropih, sudah memiliki darah seniman dari keluarganya, dimulai dari bapaknya bernama Mumu Mitra yang memiliki Sanggar Jiva Mukti hingga keahlian seninya itu turun ke anak-anaknya.
Mulanya Ropih menjadi seniman jalanan di Braga. Ia melukis dan juga menjual hasil lukisannya itu di pinggir Jalan Braga. Setelah hasil kerja kerasnya ia membuat galeri seninya sendiri yang bernama Rumah Seni Ropih.
ADVERTISEMENT
Galeri seni ini sudah ada dari 20 tahun yang lalu sekitar tahun 2000, dan diresmikan pada tahun 2011 lalu. Rumah Seni Ropih ini tidak hanya menjual hasil lukisan dari Ropih saja namun hasil lukisan para pelukis yang menaruh di galeri seni ini.
Abah Ropih tidak hanya dikenal sebagai pelukis namun juga sebagai pendidik. Ia mempunyai anak didik yang nantinya hasil lukisan itu dipajang di galeri seni miliknya. Di Rumah Seni Ropih juga ,tidak hanya menjual atau menampilkan lukisan yang indah, namun Ropih menyediakan tempat untuk anak-anak remaja yang ingin menunjukkan bakatnya seperti bernyanyi dan bermain alat musik di depan galeri seninya. Universitas Braga ialah julukan anak didik yang lulus dari seniman Ropih
ADVERTISEMENT
Menurut Gina, keluarga dari Ropih menuturkan bahwa Rumah Seni Ropih tidak mementingkan penjualan tetapi lebih ke pendidikan seninya.
“Di Rumah Seni Ropih ini kita menyediakan tempat untuk anak-anak remaja menunjukkan mentalnya untuk tampil di tempat umum. Maka dari itu banyak anak SMK asal Bandung yang suka menunjukkan bakatnya di sini,” ujarnya
Gina juga menjelaskan bahwa setiap hari Selasa terdapat acara pelatihan kacapisuling di Rumah Seni Ropih, dari pukul 14.00 siang sampai dengan jam 20.00 malam.
Rumah Seni Ropih memiliki berbagai macam jenis lukisan
Lukisan yang berada di galeri seni ini tidak terhitung jumlahnya, mulai dari hasil seniman anak didik Ropih dan juga seniman dari luar. Lukisan yang berada di galeri seni ini mulai dari jenis lukisan klarisme yaitu lukisan yang dibuat mirip dengan dunia nyata, ada juga jenis lukisan romantisme yang menggambarkan kebahagiaan, hubungan percintaan. Jenis lukisan abstrak, naturalisme, dan ekspresionisme juga ada di galeri seni milik Ropih ini.
ADVERTISEMENT
Harga lukisan yang berada di galeri ini beragam, mulai dari harga Rp.5 juta sampai yang paling mahal seharga Rp.100 juta. Contoh lukisan termahal yang ada di galeri ini adalah hasil lukisan Ropih yaitu gambar seekor ayam, lukisan itu tidak hanya sekadar ayam namun ada maknanya yaitu kita sebagai manusia harus menjadi orang yang tepat waktu.
Ropih mengatakan melukis itu seperti ungkapan jiwa, hasil karya imajinatif dan bebas yang ada dalam diri. Melukis juga dorongan dari dalam jiwa yang mengharuskan kita untuk berpikir positif.
Pada zaman sekarang, orang-orang sudah mulai mengenal indahnya lukisan, jadi untuk harga yang berjuta-juta sekali pun akan dibeli. Jenis lukisan yang banyak dibeli juga bermacam-macam tidak ada spesifik jenis lukisan yang laku dibeli. Masyarakat sudah menganggap lukisan menjadi kebutuhan.
ADVERTISEMENT
Peminat Dari Segala Usia dan Daerah
Setiap harinya, banyak wisatawan asing dan daerah yang berkunjung untuk membeli dan melihat lukisan di galeri seni ini. Tidak ada spesifik hari yang menentukan banyaknya pengunjung yang datang ke Rumah Seni Ropih.
Kinanti pengunjung yang berasal dari Palu ini mengatakan bahwa ia pertama kali berkunjung ke Braga dan yang pertama kali ia lihat adalah Rumah Seni Ropih ini.
“Saya sangat menyukai karya-karya lukisan, ketika saya masuk ke Rumah Seni Ropih mata saya yang tadinya mengantuk lalu segar kembali karena begitu indahnya melihat karya-karya lukisan di sana,” ucapnya.
Pengunjung yang datang ke Rumah Seni Ropih ini dibuat begitu nyaman melihat karya lukisan di sana karena diiringi dengan alunan musik akustik. Pengunjung juga bisa berfoto-foto di lukisan-lukisan tersebut, dan di galeri seni ini kita bisa bertemu langsung dengan pemiliknya yakni Ropih.
Penulis&Foto: Shabrina Ghea Zakaria
ADVERTISEMENT