Konten dari Pengguna

Pentingnya Protein Hewani Bagi Tubuh

Shady Jasmin
Happy Wife & Happy Mom
25 Desember 2019 20:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Shady Jasmin tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pembicara dalam Moms Mingle: Belajar Seru tentang Gizi
zoom-in-whitePerbesar
Pembicara dalam Moms Mingle: Belajar Seru tentang Gizi
ADVERTISEMENT
Dalam rangka memperingati Hari Ibu, kumparanMOM bersama dengan Frisian Flag mengadakan Moms Mingle : Belajar Seru Tentang Gizi, yang berlangsung pada Sabtu (21/12) di Hotel Mercure Cikini Jakarta. Acara ini bertujuan mengedukasi para Ibu untuk lebih memahami gizi yang dibutuhkan bagi Si Kecil dan keluarga.
ADVERTISEMENT
Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 menunjukkan lebih dari 20 persen anak Indonesia mengalami stunting atau gagal tumbuh sehingga stunting masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kurangnya asupan protein ternyata berpengaruh terhadap kejadian stunting. Sehingga dalam kesempatan kali ini para pembicara lebih fokus membahas tentang pentingnya asupan protein terutama protein hewani.
Protein merupakan makronutrien penting bagi tumbuh kembang anak. Beberapa fungsi protein yaitu membentuk jaringan baru dalam tubuh, memelihara jaringan tubuh, memperbaiki dan mengganti jaringan yang rusak atau mati, serta menyediakan asam amino yang diperlukan tubuh kita untuk membentuk enzim dan metabolisme. Sumber protein bisa kita dapatkan dari bahan makanan hewani dan nabati. Proporsi kebutuhan protein hewani dan nabati yaitu 2:1 seperti yang dipapar dr. Diana F. Suganda, M.Kes selaku dokter ahli gizi yang menjadi salah satu narasumber dalam acara ini.
ADVERTISEMENT
Mengapa Kita Perlu Mengonsumsi Protein Hewani?
Karena protein hewani merupakan protein lengkap yang mengandung asam amino yang diperlukan tubuh serta tinggi kandungan vitamin B12, vitamin D, DHA, zat besi heme, dan zink.
• Vitamin B12 berfungsi untuk menjaga kesehatan saraf dan otak serta pembentukan sel darah merah. Sumber vitamin B12 alami dapat kita temukan di ikan, daging, unggas, dan produk susu.
• Vitamin D untuk penyerapan kalsium dan sistem kekebalan tubuh. Vitamin D bisa kita dapatkan dari sumber hewani seperti telur, produk susu, dan ikan. Vitamin D dari sumber hewani lebih mudah dipakai oleh tubuh.
• DHA yang penting untuk kesehatan otak. DHA dapat kita temukan di ikan. DHA lebih sulit didapat dari sumber nabati.
ADVERTISEMENT
• Zat Besi Heme atau zat besi yang bersumber dari pangan asal hewan seperti daging, ternyata lebih mudah diserap oleh tubuh jika dibandingkan dengan zat besi non heme (dari tumbuhan).
• Zink untuk mendukung sistem imun, mendukung masa pemulihan, dan baik untuk pencernaan. Zink dapat ditemukan di daging sapi, kambing, dan babi. Sama seperti zat besi, zink dari sumber hewani lebih mudah diserap.
Apa Dampak Bila Anak Kekurangan Asupan Protein Hewani?
Apabila anak kekurangan asupan protein maka akan merasa lemah, letih, lemah, konsentrasi berkurang, pertumbuhan badan tertanggu, nyeri tulang, masa penyembuhan lebih lama, dan penurunan respon kekebalan tubuh. Pada kesempatan kali ini dr. Diana F. Suganda, M.Kes juga memaparkan cara agar anak tidak kekurangan protein, diantaranya dengan jadwal makan yang teratur, menu lengkap dan sesuai usia,serta memperkenalkan berbagai jenis makanan dan menu lengkap sejak masa MPASI.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, Dr. Ir. Subandi, Msc selaku Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat, dan Kebudayaan Kementerian PPN atau Bappenas menyampaikan bahwa pemerintah saat ini berkomitmen mengurangi angka stunting di Indonesia. Untuk itu, pemerintah meminta bantuan dan dukungan semua pihak agar di tahun 2024 angka stunting di Indonesia bisa turun menjadi 14 persen. Langkah yang dilakukan pemerintah antara lain melakukan penyuluhan kepada seluruh masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang dan tercukupinya kebutuhan protein harian terutama pada anak dan ibu hamil, pemerintah berupaya merubah perilaku masyarakat Indonesia yang terbiasa makan dengan tujuan asal kenyang menjadi makan dengan gizi dan porsi yang seimbang, serta mengupayakan ketahanan pangan tersedia dan terjangkau oleh masyarakat.
Hadir juga Andrew F. Saputro selaku Corporate Affairs Director Frisian Flag Indonesia yang menyatakan dukungannya dalam membantu pemerintah mengurangi angka stunting di Indonesia dengan menghadirkan produk susu yang berkualitas dan terjangkau masyarakat, sebagai salah satu pilihan protein hewani yang dapat dikonsumsi masyarakat Indonesia.
ADVERTISEMENT
Setelah belajar soal gizi, kegiatan dilanjutkan dengan demo dan lomba memasak yang dipandu Chef Astrolem Putra. Para Ibu berlomba membuat makanan sehat bergizi yaitu Healthy Local Lasagna. Para peserta merasa sangat senang karena dapat langsung mempraktekan resep masakan bergizi yang pastinya akan diprakterkan di rumah karena cara pembuatannya mudah dan bahan yang digunakan pun mudah ditemukan.
Salah Satu Peserta Moms Mingle: Belajar Seru tentang Gizi
Terlaksananya acara Moms Mingle yang dihadiri perwakilan pemerintah, komunitas Ibu dari kumparanMOM, dan perwakilan Frisian Flag Indonesia menjadi salah satu langkah penyuluhan yang dilakukan untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang terutama kebutuhan protein hewani. Semoga acara edukasi seperti ini bisa rutin diadakan untuk meningkatkan pengetahuan Ibu sehingga bisa diterapkan di keluarga dan lingkungannya. Ibu pasti bisa!
ADVERTISEMENT