Sikap Asertif, Apa Saja Manfaatnya dalam Dunia Kerja?

“Memiliki sikap asertif bisa membuat komunikasi menjadi lebih efektif dan membuat kita menjadi lebih percaya diri"

Ilutrasi berdiskusi di tempat kerja. Gambar dari freepik

Dalam dunia kerja, komunikasi merupakan hal yang penting dan sangat dibutuhkan untuk menjalin hubungan dan kerja sama yang baik antarrekan kerja. Komunikasi dapat berupa interaksi yang dibutuhkan untuk mendiskusikan suatu permasalahan, membuat strategi bisnis, membuat keputusan bersama, atau mengevaluasi kinerja perusahaan. Agar interaksi dapat berjalan dengan semestinya, perlu untuk berkomunikasi secara asertif di dalam pekerjaan.

Gambar dari freepik

Kemampuan untuk menjadi asertif merupakan sesuatu yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari khususnya di tempat kerja. Komunikasi asertif dapat ditunjukkan dari keikutsertaan seseorang dalam rapat atau diskusi. Kontribusi tersebut dapat dilihat jika pendapat disampaikan secara tegas dan tepat sesuai dengan kondisi dan perasaan.

Contoh lainnya, seorang karyawan merasa tidak cocok dengan jobdesk yang diberikan oleh atasannya. Dengan sikap asertif, maka Ia berani dengan jujur mengungkapkan apa yang dialami dengan harapan mendapatkan respon yang positif demi kesesuaian dengan passionnya. Berbeda dengan orang yang bersikap non-asertif, malah sering kali mendatangkan masalah internal pada diri sendiri. Mereka sering kali merasa “tidak enakan” dan sulit menolak jika tidak setuju dengan sesuatu.

Lalu, apa saja manfaat dari bersikap asertif di dunia kerja?

Berikut beberapa manfaat menerapkan sikap asertif di dunia kerja, antara lain:

Gambar dari freepik

Bagaimana Cara Melatih Komunikasi Asertif?

Menurut Caroline Miller, penulis dari buku berjudul “Creating Your Best Life”, tiga kunci menjadi asertif, yakni:

Menjadi asertif memang bukan hal yang mudah untuk dipelajari dan diterapkan, Namun, tidak ada salahnya untuk mencoba, bukan?

Beberapa orang terlahir asertif, tetapi bukan berarti gaya komunikasi ini tidak bisa dilatih dan dipelajari. Dengan mengetahui bagaimana cara menyampaikan apa yang kita inginkan dengan percaya diri merupakan langkah awal dalam menumbuhkan sikap asertif. Pengalaman dan pelatihan dapat memberi kita pelajaran untuk dapat bersikap asertif yang lebih baik ke depannya.

Namun, dalam menyampaikan pendapat secara asertif harus selalu berhati-hati. Sebab, jika pendapat disampaikan pada waktu, situasi, dan cara yang tidak tepat, asertif dapat menjadi boomerang dan dianggap sebagai sebuah kekasaran atau kepercayaan diri yang berlebihan bagi orang lain.

Referensi: