Konten dari Pengguna

Tingkatkan Daya Tarik Pengunjung, KKN UNDIP Lakukan Revitalisasi Gunung Wijil

Shafa Septyandita Wibowo
Mahasiswa S1 Gizi Universitas Diponegoro Semarang
19 Februari 2023 21:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Shafa Septyandita Wibowo tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pariwisata adalah sebuah industri jasa salah satu penghasil pendapatan terbesar bagi sebuah desa. Pendapatan tersebut memiliki hubungan berbanding lurus dengan banyaknya wisatawan yang datang. Tidak hanya pada lokasi titik wisata, pendapatan tersebut akan dirasa oleh warga yang memiliki usaha di dalam desa. Dari hal diatas dibutuhkan pula pengambngan dari potensi – potensi wisata dari sebuah desa agar menambah pendapatan dari warga desa tersebut. Mahasiswa UNDIP yang diterjunkan untuk KKN di Desa Kupang, Kecamatan Karangdowo, Kabupaten Klaten melihat adanya potensi pengembangan dari titik wisata terkenal di desa tersebut, yaitu Gunung Wijil.
Tampak Depan Tempat Wisata Gunung Wijil
zoom-in-whitePerbesar
Tampak Depan Tempat Wisata Gunung Wijil
Gunung Wijil ini merupakan destinasi wisata religi yang berfokus pada Makam Keraton Surakarta di puncak gunung tersebut. Masih banyak pendatang dan wisatawan yang berziarah ke makam – makam tersebut. Di Gunung Wijil juga terdapat beberapa spot foto dengan latar persawahan dan beberapa gazebo untuk wisatawan duduk santai menikmati Gunung Wijil. Menurut warga sekitar, Wisata Gunung Wijil ini ramai pengunjung sebelum adanya pandemi. Pengurangan pengunjung terjadi dikarenakan adanya pandemi, yang membuat uang kas desa berfokus pada pemulihan warga desa dari pandemi tersebut. Terlepas dari hal diatas, masih banyak kekurangan dari tempat wisata Gunung Wijil ini. Mahasiswa KKN UNIDP Tim 1 2023 yang beranggotakan 8 orang melihat masih banyak sampah yang berserakan di area Gunung Wijil dikarenakan tidak adanya pengelolaan sampah dan minimnya tempat sampah di lokasi. Ketidakadaannya denah wisata Gunung Wijil membuat wisatawan kurang mengerti lokasi spot – spot yang ada di Gunung Wijil. Mahasiswa KKN UNDIP juga melihat sejarah dari Gunung Wijil ini dapat dikembangkan sehingga dapat mengedukasi pengunjung yang datang. Berdasarkan potensi dan permasalahan diatas, Mahasiswa KKN UNDIP Tim 1 2023 yang diterjunkan di Desa Kupang mencanangkan program kerja dengan judul “Revitalisasi Tempat Wisata Gunung Wijil di Desa Kupang” yang berfokus ke tiga hal tersebut sehingga Gunung Wijil lebih diminati oleh pengunjung.
Proses Pengukuran Jalan di Gunung Wijil
Hal pertama yang dilakukan dalam pengerjaan program kerja tersebut adalah pemetaan denah Gunung Wijil yang dilakukan dengan survey langsung ke lokasi dan pemetaan menggunakan satelit. Pada hari Rabu, 18 Januari 2023, Mahasiswa KKN melakukan pengukuran eksisting Gunung Wijil untuk menghimpun data rute jalan dan kontur. Dilakukan juga pemetaan titik – tikik penting di Gunung Wijil, yaitu pintu masuk sebelah timur, toilet, ikon Gunung Wijil, kantin, gapura barat, panggung lama, makam keraton, pamsimas, dan Watu Boyo. Dari data yang dihimpun diatas dibuatlah peta Wisata Gunung Wijil.
Foto Bersama Warga RT 02 Desa Kupang yang Mengikuti Gotong Royong
Berikutnya dalam rangka mengurangi sampah dan memperindah Gunung Wijil , Mahasiswa KKN melakukan gotong royong melakukan pembersihan sampah dan pemotongan tumbuhan liar di area Gunung Wijil. Gotong royong dilakukan tidak hanya sendiri, tapi mengajak warga RT 01 dan 02 Desa Kupang untuk ikut serta dalam gotong royong pembersihan ini. Pembersihan ini dilakukan secara bertahap, dilakukan sebanyak 3. Pertama, mahasiswa KKN melakukan gotong royong bersama warga RT 01 di hari Minggu, 22 Januari 2023. Mahasiswa KKN juga melakukan pembersihan mandiri Gunung Wijil. Terakhir, dilakukan gotong royong bersama warga RT 02 di hari Minggu, 29 Januari 2023. Pengadaan gotong royong disambut dengan antusias oleh warga kedua RT tersebut, dikarenakan lokasi Gunung Wijil itu sendiri terletak di area RT 01 dan RT 02 Desa Kupang. Mulai dari bapak – bapak, ibu – ibu, sampai Karang Taruna ikut serta dalam kegiatan gotong royong ini.
Wawancara Sejarah Gunung Wijil Bersama Pak Kemis
Selanjutnya dalam rangka pemuatan sejarah, Mahasiswa KKN berkeliling desa untuk menghimpun sejarah – sejarah yang diketahui oleh warga desa mengnenai Gunung Wijil. Tidak hanya itu, Mahasiswa juga melakukan wawancara pada hari Sabtu, 21 Januari 2023 dengan juru kunci Gunung Wijil, yaitu Misyono, atau biasa disapa dengan panggilan Pak Kemis. Bersama Pak Kemis, diceritakan sejarah awal mula adanya makam di puncak Gunung Wijil dan perkembangannya. Pak Kemis juga memandu Mahasiswa KKN dalam berkeliling komplek Makam Keraton Surakarta sembari diceritakan sejarahnya. Tidak hanya sampai situ, pemuatan sejarah juga mengambil dari arsip desa terkait sejarah Gunung Wijil yang dulu pernah dihimpun oleh Pak Nukdiono, Kepala Desa Kupang sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Denah yang sudah dibuat dan sejarah yang sudah dihimpun akan dimasukkan ke dalam banner yang akan dipasang di lokasi Wisata Gunung Wijil. Dengan adanya program kerja revitalisasi ini, diharapkan adanya peningkatan daya tarik Gunung Wijil ke wisatawan sehingga bisa meninggatkan pendapatan warga Desa Kupang dan peningkatan pengetahuan tentang sejarah Gunung Wijil.
Penulis: KKN Tim 1 UNDIP Tahun 2023 Desa Kupang
DPL: Dr.rer.nat. Ir. Thomas Triadi Putranto., ST., M.Eng., IPU; Dinalestari Purbawati, S.E., M.Si., Akt; Fajrin Pramana Putra, S.P., M.Sc.
Lokasi: Desa Kupang, Kecamatan Karangdowo, Kabupaten Klaten
KKN Tim 1 Universitas Diponegoro Tahun 2023
#KKNUndipTim1
#p2kknundip
#lppmundip
#undip