Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Alasan Kenapa Sering Mentok Pas Brainstorming
14 April 2018 18:07 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
Tulisan dari Lauditta tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Hari Selasa, jam 7 malam, aku dan tim keluar dari ruangan meeting dengan kepala berat dan mulut terlipat. Kita terdiam, lelah, dan pusing luar biasa. Pasalnya, besok itu jadwal presentasi campaign tahunan ke klien dannnnn big idea yang udah kita diskusiin selama seminggu ditolak gitu aja sama manager! Dunia persilatan gonjang ganjing! Aku dan timku yang isinya fresh graduate semua, cuma bisa menelan ludah dari kritikan Ibu manager.
ADVERTISEMENT
“Terus lead to sales-nya gimana? Ini kan produk baru”
“Idenya ga make sense! Ini ga menjawab brief klien lho.”
Diikuti segala ocehan tak berujung, yang kalo diladenin bakal bikin seluruh tim buka tenda di kantor. Sabarrrrr sabarrrr~
Sudah jam 9 malam, kita balik di pojok ruangan brainstorming, masih aja mentok, coret-coret buku, saling lempar ide yang makin ngawur, bengong ga karuan. Ga disangka, managerku yang baru 2 jam lalu bentak-bentak, dateng nyamperin kita. Hmmm ternyata dia baik juga, dia membantu kita diskusi dan meluangkan ide. Tiba-tiba di tengah brainstorming yang berjalan, dia nanya...
“Tau ga kenapa kalian terus mentok gitu-gitu aja, setiap ide yang kalian keluarin kayak ga ada benang merahnya?”
ADVERTISEMENT
Sebagai anak bawang di industri kreatif, kita cuma bisa bengong, menatap kosong dan gigit pensil.
“Kalian harus satuin ide kalian! Setiap ide yang muncul itu ditulis, sebar, bikin itu kayak pohon, cari kesamaannya dan coba rangkai jadi satu kesatuan. Jangan cuma diomongin doang. My trick is always use Post-it ®!”
Post-it ®? Gimana caranya? Ditulis doang sama aja dong kayak nulis di buku? Selalu inget kan pepatah “You will never know until you try?” Akhirnya manager aku ambil Post-it ® miliknya dari meja dan tulis semua ide dari kita, dia sebarin semua ide satu per satu (1 ide = 1 Post-it ®). Lalu kita diskusiin mana big idea yang paling solutif, setelah ketemu 1 big idea, kita mulai memindahkan dan menata setiap Post-it ® berisi ide-ide kecil menjadi pendukung big idea, lalu diturunin jadi digital activity, sampai akhirnya big idea campaign kita jadi bercabang, jelas, dan punya tujuan.
(Doc: sumber pribadi)
ADVERTISEMENT
Begitu ngeliat 1 big idea terjabar jelas di papan penuh Post-it ®, rasanya legaaaaa banget akhirnya kita berhasil nemuin solusi. Walaupun akhirnya kita nginep di kantor dan lanjut presentasi ke klien pagi-pagi, tapi semua terbayarkan! Fyuhhhh!
Kini aku belajar gimana menuangkan ide di otak dan merangkainya jadi konsep dengan bantuan Post-it ®. Brainstorming pun berjalan efektif dan jarang mentok. Ga cuma itu, akhirnya trik ini sering aku pakai buat bikin alur slide powerpointku. Triknya selalu berhasil bikin presentasiku jadi on-point untuk dibawa ke klien bahkan si big boss.
(Doc: sumber pribadi)
Kira-kira tantangan apa lagi yang bakal muncul di tahun ini? Belum tahu sih, tapi aku jadi selalu nunggu waktu-waktu buat brainstorming dan bikin ide-ide liar yang bisa memperbaiki kehidupan khalayak menjadi nyata, dimulai dari Post-it ®.
ADVERTISEMENT