Konten dari Pengguna

Kreatif! Mahasiswa KKN Undip Temukan Solusi Untuk Balita GTM di Kemiri Timur

Shafira Miranti
saya merupakan seorang mahasiswi yang berkuliah di Perguruan Tinggi Negri Universitas Diponegoro
10 Agustus 2024 15:44 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Shafira Miranti tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kegiatan program kerja “Pendampingan Gemar Makan Ikan Terhadap Balita”
zoom-in-whitePerbesar
Kegiatan program kerja “Pendampingan Gemar Makan Ikan Terhadap Balita”
ADVERTISEMENT
Desa Kemiri Timur, 19 Juli 2024 – Telah dilaksanakan program kerja dari Mahasiswa Tim II KKN Undip dengan tema “Pendampingan Gemar Makan Ikan Terhadap Balita”. Pelaksanaan program kerja ini dihadirin sebanyak 50 ibu – ibu beserta dengan balita. Mahasiswa tersebut memberikan kontribusi nyata dengan menciptakan inovasi berupa nugget ikan lele yang sebagai Solusi untuk balita yang mengalami Gerakan Tutup Mulut (GTM). Program kerja ini dilaksanakan di Posyandu Balita Bulu, Kemiri Timur.
ADVERTISEMENT
GTM merupakan kondisi balita mengalami kesulitan dalam menerima makanan. Keadaan ini sering terjadi dan membuat orang tua kebingungan dalam memenuhi nutrisi balita. GTM dapat memepengaruhi tumbuh kembang anak. Melalui permasalahan ini, mahasiswa KKN Undip menciptakan olahan makanan yang menarik dan miliki gizi tinggi.
Mahasiswa KKN Undip memilih ikan lele sebagai bahan dasar nugget untuk memanfaatkan potensi sumber daya lokal. Selain itu, ikan lele memiliki nilai gizi yang mencukupi kebutuhan harian nutrisi balita. Keberadaan ikan lele juga mudah ditemui di seluruh daerah dengan harga yang cukup murah dibanding ikan lainnya.
Foto bersama setelah kegiatan program kerja “Pendampingan Gemar Makan Ikan Terhadap Balita”
Pelaksanaan program kerja ini diawali dengan sosialisasi mengenai pentingnya nutrisi bagi balita hingga cara pembuatan nugget ikan lele. Secara lebih lengkap diberikan leaflet dan nugget ikan lele untuk dicicipi oleh ibu dan balita. Kreativitas mahasiswa KKN (Shafira Miranti), menerima respon positif dari ibu yang memiliki balita. “Nuggetnya enak mbak dan tidak amis, biasanya anak saya takut makan ikan karena katanya serem kepalanya. Ini bisa jadi solusi bagi saya dan ibu – ibu lainnya agar tidak khawatir tentang kebutuhan nutrisi balita,” ujar Nisa (24), ibu muda asal Kemiri Timur.
ADVERTISEMENT
Kegiatan berlanjut dengan dokumentasi foto bersama ibu – ibu dan bidan Desa Kemiri Timur. Program kerja ini diharapkan terus berlanjut sebagai edukasi bagi ibu – ibu yang kesulitan dalam memenuhi nutrisi balita yang sedang GTM.
Penulis : Shafira Miranti (Ilmu Kelautan, Shafira Miranti)
DPL : Putri Rizka Citaningati, S.E., M.SEI. ; Diah Rahayu Wulandari, SKM, M.Kes ; Ir. Budi Setiyono, ST. MT.
Lokasi : Bulu, Desa Kemiri Timur, Kecamatan Subah, Kabupaten Batang