Konten dari Pengguna

Pencegahan DBD melalui Pemanfaatan Kopi dan Serai oleh Mahasiswa KKN!

Shafira Putri Marschella
Saya adalah seorang Mahasiswa Jurusan S1 Kimia
19 Agustus 2024 10:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Shafira Putri Marschella tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
DBD di Desa Gedongsari, Kecamatan Jumo, Kab, Temanggung masih kerap terjadi. Hal tersebut menjadi keresahan Shafira Putri Marschella, Mahasiswa KKN Tim II UNDIP untuk meluncurkan produk pencegahan nyamuk yang berbahan dasar serai dan ampas kopi. Tanaman serai (Cymbopogon citratus) dapat dimanfaaatkan untuk pengusir nyamuk karena mengandung zat-zat geraniol dan sitronelal yang berfungsi untuk pengusir nyamuk.
ADVERTISEMENT
Demonstrasi pencegahan DBD yaitu dengan pengambilan ekstrak serai cukup mudah, yaitu serai dipotong kecil-kecil lalu direbus hingga 30 menit. Ekstrak tersebut dipakai untuk pembuatan spray antinyamuk, aromaterapi, dan sabun yang divariasikan dengan ampas kopi. Penggunaan ampas kopi yaitu sejalan dengan potensi Temanggung sebagai penghasil kopi untuk menambah wewangian dari produk tersebut.
Pencegahan DBD melalui Pemanfaatan Kopi dan Serai oleh Mahasiswa KKN!
zoom-in-whitePerbesar
Demonstrasi dilakukan pada Kamis, 8 Agustus 2024 ke Kelompok Wanita Tani Dusun Janggar, Desa Gedongsari, Kecamatan Jumo. Selain itu, brosur dibagikan ke Kelompok Wanita Tani dan bisa dibawa pulang yang harapannya dapat disebarluaskan ke seluruh warga. Spray anti nyamuk tersebut dibuat dengan alat sederhana yaitu ekstrak serai ditambah alkohol untuk memperlama masa simpan. Sementara untuk pembuatan aromaterapi perlu paraffin dan pembuatan sabun perlu NaOH yang dicampur dengan minyak sawit dan kelapa supaya terjadi reaksi saponifikasi. Produk-produk tersebut disambut antusias oleh Kelompok Wanita Tani. Dengan hadirnya produk tersebut, diharapkan pencegahan DBD dengan pemanfaatan serai dn ampas kopi semakin meningkat.
ADVERTISEMENT