Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Pembagian Healthy Kit dan Pembuatan Tempat Cuci Tangan dari Galon Bekas PMM UMM
26 April 2022 17:03 WIB
Tulisan dari Shafira Salsabilla Suryono Putri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Protokol kesehatan di tengah pandemi COVID-19 sangat perlu dijaga dan diperhatikan untuk menjaga kesehatan. Apalagi aktivitas sehari-hari sudah mulai berangsur-angsur berjalan seperti sedia kala sehingga diperlukan protokol kesehatan yang ekstra . Salah satu bentuk menjaga protokol kesehatan adalah menyiapkan healthy kit untuk dibawa pada setiap aktivitas sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang Kelompok 77 Gelombang 3 melakukan kegitan pembagian healthy kit pada seluruh remaja Panti Asuhan As Saalam Shobuur sebagai bentuk dukungan menjalankan protokol kesehatan. Setiap remaja panti mendapat satu paket healthy kit yang berisi masker dan hand sanitizer. Selain itu, PMM Kelompok 77 Gelombang 3 juga menyediakan stok masker medis untuk seluruh penghuni panti asuhan.
Kegiatan selanjutnya yang dilakukan adalah membuat tempat cuci tangan menggunakan galon bekas sebagai salah satu upaya menjaga protokol kesehatan dan kebersihan di lingkungan panti. Dalam kegiatan ini, remaja panti berpartisipasi secara aktif dengan membantu pengecatan galon menggunakan cat poster. Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk mendaur ulang barang bekas yang ada di lingkungan panti. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi salah satu wadah bagi remaja panti menyalurkan kreativitasnya dengan menghias tempat cuci tangan tersebut.
ADVERTISEMENT
Pelaksanaan kegiatan di atas diharapkan dapat membantu remaja panti selalu ingat akan protokol kesehatan di luar maupun di dalam lingkungan panti asuhan. Program ini juga diharapkan dapat memberi inspirasi pada remaja panti untuk memanfaatkan barang-barang bekas di lingkungan panti sebagai bentuk gerakan cinta bumi.