Tidak Pakai Tabir Surya dan Faktor Lain yang Dapat Mendukung Penuaan Kulit

shafwa zahira
Mahasiswa Kedokteran UIN Jakarta
Konten dari Pengguna
9 Desember 2022 10:40 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari shafwa zahira tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
kulit dan tabir surya pelindung dari sinar matahari (pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
kulit dan tabir surya pelindung dari sinar matahari (pixabay)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pernakah kamu menghindari aktivitas sehari-hari di luar ruangan untuk menghindari paparan sinar matahari yang dapat membuat kulit menjadi lebih gelap. Orang di sekitar kita juga banyak mengatakan bahwa matahari di luar ruangan berbahaya bagi kulit kita, kan? Khususnya matahari di siang hari. Lantas, apakah rumor tersebut benar? Yuk, simak penjelasannya!
ADVERTISEMENT
Anggapan banyak orang mengenai sinar matahari pada siang hari ternyata benar, nih, teman-teman! Berbeda dengan sinar matahari pagi yang bermanfaat untuk pembentukan vitamin D pada tubuh kita, sinar matahari siang hari mengandung sinar ultraviolet (UV) yang radiasinya bisa menyebabkan efek terbakar pada kulit jika terlalu lama terpapar. Dengan intensitas kuat dan durasi yang lama, sinar UV dapat menyebabkan kanker kulit. Bahaya sekali kan, teman-teman!
Selain itu, efek radiasi dari sinar UV juga dapat menyebabkan timbunya kerutan pada wajah lho teman-teman! Terdapat beberapa faktor yang dapat memengaruhi penuaan kulit, yaitu:
1. Faktor intrinsik (faktor dari dalam tubuh)
ADVERTISEMENT
2. Faktor ekstrinsik (faktor dari luar tubuh)
Sinar matahari menjadi faktor yang menimbulkan kerusakan. Sinar ultraviolet dapat membuat kulit kemerahan, iritasi, nyeri diikuti pengelupasan kulit, tanning atau kulit berubah warna menjadi lebih gelap, dan penuaan dini. Hal ini terjadi karena Radiasi ultraviolet (UV) membawa radikal bebas pada epidermis kulit, menghasilkan sel yang rusak dengan jaringan di bawah kulit juga terganggu. Proses ini akan menimbulkan radang dan aktivasi sel imun kulit yang akan mendegradasi jaringan jaringan kulit di bawah epidermis sehingga jaringan tersebut akan lebih kosong sehingga kulit akan terlihat tidak rata. Hal inilah cikal bakal kerutan kulit.
Selain itu, struktur kulit perempuan dan laki-laki juga berbeda, lapisan dermis perempuan memiliki ketebalan yang lebih kecil dibandingkan dengan lapisan dermis pada pria sehingga perempuan dapat lebih cepat mengalami kerutan di wajahnya. Komponen yang dapat meningkatkan elastisitas kulit adalah kolagen. Kolagen bertempat di dermis kulit. Jika dermis tipis, maka protein kolagen juga akan sedikit. Karena itu lah, mungkin teman-teman melihat ibu mengalami kerutan terlebih dahulu dibandingkan dengan para ayah.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, sunscreen menjadi perawatan yang sangat penting untuk melindungi kulit dari paparan sinar UV secara langsung yang bisa mencegah inflamasi akibat radikal bebas dari matahari. Yuk teman-teman, sebelum terlambat, biasakan menggunakan tabir surya atau sunscreen agar kulit kita sehat terjaga dan tidak mengalami penuaan dini.