Konten dari Pengguna

Kredibilitas Berita Bergantung Pada Prinsipnya

shalwadhania
Mahasiswa Universitas Medan Area Jurusan Ilmu Komunikasi
15 Januari 2025 16:26 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari shalwadhania tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Kredibilitas Berita Bergantung Pada Prinsipnya. Sumber; Meta AI
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Kredibilitas Berita Bergantung Pada Prinsipnya. Sumber; Meta AI
ADVERTISEMENT
Semua orang memerlukan berita untuk tetap mengetahui kondisi atau keadaan di setiap sudut dunia. Berita sudah menjadi kebutuhan pokok setiap individu. Disebabkan oleh meningkatnya permintaan akan berita, semua orang pada zaman sekarang berlomba-lomba dalam membuat berita yang dikemas sebaik mungkin agar banyak peminatnya.
ADVERTISEMENT
Namun, apakah membuat berita hanya sebatas menulis sesuatu yang kemudian disebarkan kepada khalayak ramai?
Tentu saja tidak, dalam membuat berita harus memuat prinsip-prinsip baik yang bertujuan agar berita tersebut memiliki kredibilitas.
Etika & etiket, moralitas, hakikat etika filosofis dan peranan etika dalam dunia modern, merupakan prinsip yang patut diperhatikan dalam membuat berita.
1. Etika & Etiket
Etika di sini berarti “moral” dan etiket yaitu “sopan santun”. Dalam membuat berita harus diperhatikan etika & etiket, tidak diperbolehkan jika membuat berita yang tidak berlandaskan ethical ataupun sopan santun. Seperti yang tertera pada Kode Etik Jurnalistik (KEJ) pasal 1, Wartawan Indonesia bersikap independen, menghasilkan berita yang akurat, berimbang, dan tidak beritikad buruk. KEJ diatas jelas menyebutkan jika ingin membuat berita harus akurat yang berarti dipastikan kebenarannya, berimbang yang berarti tidak menjatuhkan satu pihak atau pihak manapun, dan yang terakhir tidak beritikad buruk yang berarti tidak bermaksud untuk menjelek-jelekkan pihak manapun. Ethical dan sopan santun dipegang erat oleh Kode Etik Jurnalistik diatas.
ADVERTISEMENT
2. Moralitas
Moralitas, merujuk pada sistem nilai dan norma yang mengatur perilaku manusia dalam konteks baik dan buruk. Moralitas menuntun agar setiap orang yang ingin membuat berita harus berlandaskan standar etika yang tinggi seperti menghormati privasi individu, memberikan informasi yang akurat, berimbang dan tidak beritikad buruk. Dengan moralitas yang dijunjung tinggi oleh setiap orang yang ingin membuat berita, tidak hanya memberikan informasi namun juga dapat menjaga keseimbangan dan tanggung jawab sosial.
3. Hakikat Etika Filosofis
Etika filosofis meupakan cabang filsafat yang mempelajari ethical yang mengatur perilaku manusia. Etika filosofis memiliki kaitan dengan bagaimana cara membuat berita yang baik. Dengan adanya etika filosofis yang mencakup berbagai teori dan prinsip yang mengarahkan kita dalam menentukan apa yang benar dan apa yang seharusnya tidak dimuat dalam berita. Kita sebagai pembuat berita harus mempertimbangkan dampak dari setiap berita yang disebarkan.
ADVERTISEMENT
4. Peranan Etika dalam Dunia Modern
Pada saat ini, informasi begitu mudah didapatkan. Salah satunya melalui media sosial. Masyarakat yang mengonsumsi informasi dari media, memiliki harapan bahwa informasi yang mereka terima adalah sebuah kenyataan. Untuk menjaga harapan para masyarakat dan kepercayaan masyarakat (open believe), diperlukan etika dalam dunia modern, dapat dilakukan dengan cara para pihak media menyajikan hasil pemberitaan yang berimbang, tidak memuat opini pribadi, akurat, seimbang, serta menerapkan asas praduga tak bersalah.
Dengan memahami etika & etiket, moralitas, mengintegrasikan etika filosofis, dan menerapkan prinsip etika dalam dunia yang serba advanced, kita semua dapat memastikan bahwa berita yang dihasilkan tidak hanya informatif, tetapi juga bertanggung jawab, jujur, dan memberi dampak positif bagi masyarakat.
ADVERTISEMENT
F. Shalwa Dhania Waira, Mahasiswa Universitas Medan Area, Program Studi Ilmu Komunikasi