Esensi Kemuliaan Manusia Ada pada Insaniah

Shamsi Ali
Putra Indonesia ini merupakan Imam yang dihormati di AS. Dinobatkan sebagai salah 1 tokoh agama berpengaruh di New York.
Konten dari Pengguna
19 Februari 2023 7:37 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Shamsi Ali tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi berdoa.  Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi berdoa. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Di antara kemuliaan akhlak Rasulullah SAW adalah memuliakan manusia dengan ukuran kemanusiaannya. Bukan pada ukuran fisik, warna kulit, etnis, dan ras. Bukan juga karena jenis kelamin (gender), pria atau wanita. Apalagi sekadar ukuran material duniawi yang dimiliki dalam hidup sementaranya.
ADVERTISEMENT
Rasulullah memuliakan manusia justru pada nilai kemanusiaan (insaniah) yang dimilikinya. Nilai ini adalah heavenly granted and guaranteed (pemberian dan jaminan langit). Menegaskan bahwa manusia itu selama masih manusia pasti mulia. Karena sejatinya semua tanpa kecuali dikaruniawi “karomah insaniah” (kemuliaan insani) oleh Allah SWT.
Dalam kaitan ini, ini Saya ingin menyampaikan satu kisah nyata dari kemuliaan akhlak baginda Rasulullah SAW. Beliau memuliakan manusia tanpa batas. Beliau menempatkan kemuliaan itu tidak pada ikatan-ikatan relatif fisikal duniawi.
Satu contoh konkret yang beliau lakukan adalah kepada seorang wanita Afrika, berkulit hitam, keturunan Ethiopia. Beliau adalah Barakah Ummu Ayman.
Ilustrasi wanita berhijab Foto: dok. Thinkstock
Beliau ini adalah seorang wanita yang juga biasa disebut bahkan dibanggakan oleh Rasulullah SAW dengan sebutan “Ummi” (ibuku). Para sahabat semua tahu bahwa Barakah itu bukan Ibu Rasulullah SAW. Karena Ibu Rasulullah adalah Aminah yang meninggal ketika beliau masih berumur 6 tahun.
ADVERTISEMENT
Karenanya mereka pun bertanya: “Kenapa Engkau wahai Rasulullah memanggil wanita itu sebagai Ibu?”
Dengan tegas beliau menjawab: “Beliau adalah Ibuku setelah Ibuku,” (ummi ba’da ummi).
Barakah Umm Ayman adalah wanita yang mengasuh dan membersamai baginda Muhammad SAW sejak Siti Aminah, Ibu baginda Rasulullah meninggal dunia.
Pengasuhan dan khidmah (pelayanan) kepada Rasulullah SAW bahkan hingga beliau menikah dengan istri tercinta beliau, Khadijah binti Khuwailid (Radhiya Allahu anha).
Ilustrasi perempuan berhijab Foto: Shutterstock
Barakah adalah wanita salehah yang sejak lama menjadi khadimah (pelayan) Ibunda Rasulullah SAW. Hanya saja seperti yang disebutkan di atas, Ibunda Rasulullah SAW meninggal ketika Rasulullah berumur 6 tahun.
Sejak itu tanggung jawab Ibu berpindah dari pundak Aminah, Ibu biologis Rasulullah, ke pundak Barakah, Ibu pilihan Allah untuk Rasulullah-Nya.
ADVERTISEMENT
Kisah ini menguatkan keyakinan kita tentang ketinggian Akhlak Rasulullah SAW. Beliau memuliakan, menempatkan seorang wanita berkulit hitam, yang memang seseorang budak di masa itu dengan cara yang sungguh luar biasa.
Ketika orang Arab memandang rendah orang seperti wanita itu justru Rasulullah SAW menempatkan beliau di posisi yang sangat mulia, Ibuku…!
Sejumlah siswa yang merupakan pengungsi dari Ethiopia yang melarikan diri dari konflik Tigray, belajar di sekolah darurat, di kamp pengungsi Um Raquba di Gedaref, Sudan. Foto: YASUYOSHI CHIBA/AFP
Rasulullah seolah Ingin mengafirmasi bahwa kemuliaan manusia tidak pada status sosial, warna kulit dan tingkat perekonomiannya. Tapi, ada pada esensi kemanusiaannya (insaniah).
Esensi kemanusiaan ini yang diakui oleh Rasulullah pada “Barakah ummu Ayman” sehingga menempatkan beliau pada posisi yang sangat terhormat: Ummi…!
Iya. Wanita hitam Ethiopia, budak, miskin. Kini menduduki posisi mulia menggantikan posisi Ibunda Rasulullah: Ummi ba’dan Ummi!
ADVERTISEMENT
Realita itulah yang tersimpulkan pada ayat Al-Qur’an: “Dan sungguh kami telah muliakan anak cucu Adam” (Al-Isra: 70).
Atau dalam konteks keislaman: “Sesungguhnya yang paling mulia di antara kalian di sisi Allah adalah yang paling bertakwa” (Al-Hujurat: 13).
Happy weekend…Selamat berakhir pekan bersama keluarga untuk semua!
* Catatan ringan akhir pekan!