Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Pengangguran di Provinsi Maluku Meningkat Akibat Virus Varian Baru
14 Februari 2022 17:52 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Shandy chelseana Irawati bessy tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Provinsi Maluku merupakan salah satu provinsi tertua di Indonesia, namun hingga saat ini kemiskinan masih merupakan salah satu penyebab yang belum juga terselesaikan di Provinsi Maluku, dan ini terlihat pada data Badan Pusat Statistik yang di mana pengangguran Maluku berada di posisi ke tiga di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Tingginya tingkat pengangguran juga menyebabkan adanya kemiskinan. Pada tahun sebelumnya juga tingkat pengangguran Maluku lebih besar di bandingkan tingkat pengangguran Nasional.
Mungkin salah satu faktor penyebabnya juga bisa dikatakan dikarenakan adanya wabah ini, hal ini bukan menyebabkan krisis Kesehatan saja melainkan juga krisis Ekonomi, yang di mana membuat Pemutusan Hubungan Kerja sehingga pada akhirnya pengangguran terus bertambah imbas wabah ini.
Menteri Ketenagakerjaan mengatakan bahwa tingkat pengangguran Indonesia mengalami peningkatan selama adanya wabah ini. Padahal, selama lima tahun terakhir ini pemerintah sudah berupaya untuk mencegah angka pengangguran tersebut.
Namun dikarenakan adanya wabah tersebut, usaha pemerintah gagal Kembali untuk mempertahankan tingkat angka pengangguran yang telah mencapai empat koma sembilan persen itu. Bukan itu saja hal ini juga menyebabkan tingkat pengangguran terbuka Maluku juga kena imbasnya.
ADVERTISEMENT
Bisa di artikan juga bahwa hal ini meningkat pada awal Februari dua ribu dua puluh satu kurang lebih sebesar enam koma tujuh tiga persen dan pada bulan agustus Kembali meningkat drastis dari pada bulan februari yang di mana merupakan Tingkat Pengangguran Terbuka yang tertinggi Nasional yaitu mencapai enam koma sembilan tiga persen.
Hal tersebut disebabkan dengan jumlah pengangguran yang lebih besar dibandingkan dengan jumlah penduduk yang bekerja terlihat pada data Badan Pusat statistik.
Pada bulan yang sama yaitu agustus juga, jumlah penduduk yang bekerja hanya bertambah dua koma enam delapan persen hal ini dikatakan lumayan dari pada bulan februari setidaknya ada peningkatan walaupun sedikit. Jika kita mau bandingkan dengan bulan agustus tahun sebelumnya penduduk yang bekerja bertambah tiga koma dua tiga persen.
ADVERTISEMENT
Tingkat Pengangguran Nasional Maluku semakin meningkat. Menurut Wakil Ketua DPRD Provinsi Maluku, Aziz Sangkala, mengungkapkan bahwa “Maluku tidak dapat menghindari dampak dari wabah tersebut banyak karyawan yang terdampak pemutusan hubungan kerja dari sumber mata pencahariannya mereka, tidak berjalannya investasi, serta sektor pertanian, perikanan dan pariwisata pun ikut terkena sehingga imbasnya ke penyerapan tenaga kerjanya.
Oleh karena itu, tingkat pengangguran di Provinsi Maluku semakin meningkat dan membutuhkan langkah - langkah yang tepat untuk mengatasi permasalahan tersebut. Tujuan dari ini juga untuk bagaimana kita memahami masalah pengangguran di provinsi setempat yang berbeda dengan provinsi lainnya di Indonesia.
Di samping hal itu juga provinsi Maluku seharusnya minimal mampu menyelamatkan masyarakatnya bukan hanya mampu memenuhi kebutuhan rumah tangganya saja sebaiknya juga mampu menciptakan nilai tambah. Di sini bukan pengangguran saja yang terkena dampak begitu pun dengan karyawan yang terdampak pemutusan hubungan kerja bahkan ada yang dihentikan, Karena banyak perusahaan yang tidak mampu mempertahankan semuanya.
ADVERTISEMENT
Namun memasuki ini Gubernur Maluku mengaku akan berjanji untuk menurunkan angka pengangguran sera kemiskinan yang selalu bertambah di Provinsi Maluku. Pemerintah Provinsi maluku akan turun tangan dan juga terus bekerja keras agar tahun ini lebih menekan angka pengangguran dan serta kemiskinan.
Bukan itu saja mereka juga akan berusaha untuk menciptakan lapangan kerja yang sebanyak-banyaknya sesuai dengan kemampuan mereka. Semua itu bukan untuk siapa-siapa melainkan tujuan utama yang harus diwujudkan untuk kesejahteraan masyarakat setempat.
Solusi yang dapat kita ambil adalah Pemerintah pada Provinsi Maluku seharusnya tidak tinggal diam dalam hal ini, mereka seharusnya mempunyai program khusus, termasuk stimulan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah untuk merevitalisasi perekonomian daerah demi menekan angka pengangguran yang terus meningkat karena mungkin selama ini belum ada program yang jelas yang mengatasi angka pengangguran.
ADVERTISEMENT
Selain itu, mungkin pemerintah juga dapat membantu karyawan yang terkena dampak pemutusan hubungan kerja pada pandemi saat ini, dengan melalui rancangan yang dibuat nantinya, mungkin dengan ini masyarakat akan sangat terbantu karena keterbatasan yang dimilikinya.
Mungkin bukan itu saja pemerintah juga diharapkan membantu masyarakat dalam akses permodalan sebagai bantuan pemasaran dan pemerintah juga lebih fokus dalam mengembangkan kebijakan guna mengurangi angka pengangguran terbuka Maluku dengan hal ini juga mungkin dapat menggerakkan perekonomian masyarakat.