Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.97.0
Konten dari Pengguna
Perspektif Merkantilisme dalam Studi Ekonomi Politik Global
22 April 2024 10:55 WIB
ยท
waktu baca 2 menitTulisan dari Ni Putu Ayu Gita Shanti Pratiwi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Perspektif Merkantilisme sebagai perspektif tertua dalam studi Ekonomi Politik Global
![Ilustrasi Ekonomi Politik Global. Foto: dok. Dominick Luckmann (Unplash.com)](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01gfndcygkvacjc1eaxj930zxc.jpg)
ADVERTISEMENT
Perekonomian menjadi salah satu faktor penting yang dimiliki negara sebagai faktor penunjang bertahannya suatu negara dari persaingan ekonomi global. Pengaruh yang dimiliki perekonomian sangat mempengaruhi bidang lainnya dalam lapisan bagian negara. Suatu negara akan dipandang sebagai negara yang memiliki power, jika perekonomian negara tersebut bersifat kuat dan dapat mengintimidasi negara lain.
Dalam pemahaman merkantilisme klasik, pemerintah memiliki wewenang untuk melakukan promosi industri dengan bahan baku murah yang diimbangi dengan menerapkan proteksi atas barang manufaktur impor.
Selain itu, dalam pemahaman ini ekspor terhadap barang jadi akan terus digencarkan serta melakukan penekanan terhadap pertumbuhan penduduk, guna mengurangi beban negara dan meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.
2. Merkantilisme Modern
Tidak berbeda dengan Merkantilisme Klasik, dalam paham ini juga mempercayai keuntungan besar harus diraih dengan menekan jumlah impor dibandingkan jumlah ekspor. Beberapa bentuk kebijakan merkantilisme modern yang diterapkan adalah penerapan tarif impor, subsidi industri dalam negeri, devaluasi mata uang, dan pembatasan tenaga kerja asing
Kaum Merkantilisme menganjurkan pemerintah untuk melakukan intervensi pasar demi melindungi ekonomi domestik negara dari dominasi asing yang dapat mengganggu perkembangan ekonomi negara. Dengan kata lain, negara tidak membiarkan pasar bebas berlaku dengan akhir yang hanya akan menghancurkan diri sendiri.
Kekuatan dan Kelemahan Perspektif Merkantilisme
Kekuatan dari Perspektif Merkantilisme dinilai memiliki ekonomi politik dengan menempatkan negara sebagai alat pembangunan ekonomi dan aktor politik dalam Hubungan Internasional. Sedangkan kelemahan dari perspektif ini adalah menerapkan zero sum game, yaitu sebuah negara yang memperoleh keuntungan maka negara pesaing akan mengalami kekalahan.
Dari kelemahan perspektif ini, turut mengundang berbagai kritikan. Perspektif Merkantilisme dipandang terlalu berlebihan dalam usaha meningkatkan kepentingan nasional sehingga merugikan kepentingan global. Tidak hanya itu, kaum Merkantilisme mengabaikan bahwa dalam menjalin hubungan dalam ekonomi global terdapat berbagai bidang yang melibatkan negara yang memiliki kepentingan bersama dan dapat menjadi awalan dalam melakukan kerja sama diantara negara lainnya.
ADVERTISEMENT