Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Ceritaku dengan Majelis Syababul Kheir
5 Oktober 2021 15:27 WIB
ยท
waktu baca 2 menitTulisan dari Shanty Septiani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Majelis Syababul Kheir adalah majelis yang berdiri pada bulan Mei 2010 di Kota Bogor, yang dipimpin Habib Muhammad Mahdi Bin Hamzah Assegaf.
ADVERTISEMENT
Sedikit cerita perjalanan saya di majelis tercinta ini, pada pertengahan tahun 2018 saya menghadiri sebuah acara keagamaan yang mengundang Majelis Syababul Kheir, saat itu berlokasi tidak jauh dari rumah saya yaitu di kp. Tegal waru.
Saat itu saya sama sekali belum mengenal majelis ini, namun setelah saya mengikuti acara demi acara dengan penuh khidmat tergerak hati saya untuk bisa ikut dan berkontribusi membantu perjuangan dakwah Rasulullah SAW melalui Majelis Syababul Kheir. Tidak banyak yang bisa saya berikan untuk Majelis tercinta ini, tetapi saya sangat berharap dengan ikhtiar seperti ini, InsyaAllah datuknya Habibana Mahdi Asssegaf yaitu Rasulullah SAW bisa memberikan syafaatnya di Yaumil akhir nanti, aamiin allahumma aamiin.
Yaa, saat persiapan demi persiapan acara akbar inilah saya meyakinkan diri dan meyakinkan hati untuk ikut bergabung dengan divisi satgas banat yang diawali menjadi seorang relawan.
ADVERTISEMENT
Divisi satgas banget, yaaa... Divisi yang beranggotakan wanita-wanita tangguh yang sangat inspiratif, beliau-beliau lah yang membimbing dan mengarahkan saya bagaimana saya harus bersikap, tugas apa saja yang menjadi tanggung jawab saya dan yang lainnya.
Mungkin akan muncul pertanyaan, mengapa Majelis Syababul Kheir yang saya pilih?
Karena, Majelis Syababul Kheir merupakan wadah pembinaan generasi muda guna menciptakan generasi yang berakhlaqul karimah berguna bagi bangsa terutama bagi Agama.
Selain itu, kekeluargaan yang sangat erat dirasakan pun saya dapatkan dalam majelis ini.
Namun, saat pandemi ini kami sungguh tidak bisa melakukan aktivitas dakwah seperti biasanya. Karena kami pun sadar, dengan kondisi yang sedang dihadapi Indonesia saat ini. Besar harapan kami bahkan saya yakin menjadi harapan kita semua, agar pandemi ini segera berlalu sehingga kita semua dapat melakukan segala aktivitas seperti biasanya, dan kami pun bisa melanjutkan aktivitas dakwah yang rutin kami jalankan.
ADVERTISEMENT