Konten dari Pengguna

Pengaruh Baik atau Buruk? Mengungkap Paradoks Media Sosial pada Generasi Muda

Shanyn Josephine
Siswi SMA Citra Berkat Surabaya. Saya adalah seorang pelajar dan penulis.
16 Januari 2025 13:57 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Shanyn Josephine tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
https://unsplash.com/
zoom-in-whitePerbesar
https://unsplash.com/
ADVERTISEMENT
Media sosial merupakan hal yang sangat populer antara kalangan remaja. Ada banyak aplikasi yang digemari remaja seperti TikTok, Instagram, YouTube, dan lain-lain. Namun, apakah efek dari semua aplikasi tersebut pada remaja? Apakah kita kurang meneliti bahaya media sosial?
https://unsplash.com/
zoom-in-whitePerbesar
https://unsplash.com/
Media sosial menyediakan platform untuk berkomunikasi dengan teman-teman dan orang-orang yang tak dikenal. Akan tetapi, ini juga bisa menyebabkan cyberbullying, yaitu aksi menghujat korban melalui akses media sosial, catfishing, yaitu merupakan pemalsuan identitas, dan motif jahat lainnya. Remaja bisa menghadapi ejekan tentang fisiknya maupun pribadinya dan bisa berbicara pada orang yang tak mempunyai maksud baik. Belum juga adanya beauty standard yang biasanya tidak realistis. Konten-konten promosi beauty standard tersebut membuat para remaja merasa rendah diri dan bahkan depresi. Menurut Dr. Vivek Murthy (2023), penggunaan media sosial lebih dari tiga jam sehari dapat meningkatkan risiko depresi dan kecemasan.
ADVERTISEMENT
Namun, media sosial tentunya juga mempunyai efek yang baik pada remaja. Di media sosial, dengan tersedianya macam-macam konten edukatif, remaja bisa belajar dan menambah ilmu nya melalui video-video yang ia lihat. Para remaja juga bisa bersosialisasi dan membuat koneksi dengan banyak orang, membangun skill sosialnya. Remaja juga mampu mengekspresikan dirinya secara bebas dan bisa bersuara. Sebagaimana dinyatakan oleh Leysa Khadzi Fi (2013), media sosial memperluas jaringan pertemanan dan memungkinkan remaja untuk berinteraksi meskipun jarak fisik memisahkan mereka.
Jadi, media sosial mempunyai dampak negatif maupun juga positif. Menurut saya, remaja butuh adanya media sosial agar bisa bersosialisasi dan membuat koneksi untuk sekolah maupun kerja. Semua orang harus waspada dan bijak saat menggunakan media sosial dan internet. Harus adanya waspada terhadap semua konten yang ada dan tak menggunakan media sosial untuk hal negatif.
ADVERTISEMENT
Sumber:
https://edukasi.kompas.com/read/2023/05/08/112700871/dampak-positif-dan-negatif-media-sosial-bagi-pelajar
https://pid.kepri.polri.go.id/dampak-positif-dan-negatif-media-sosial-dalam-kehidupan-remaja/
https://pgmi.unuha.ac.id/index.php/2024/06/05/dampak-positif-dan-negatif-sosial-media-bagi-pelajar/
Sumber gambar: Unsplash.com