Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Perempuan Tangguh di 10 Puncak: Kisah Inspiratif Usia Emas
11 Agustus 2024 9:46 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Sharon Susanto tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Memasuki masa senja, seringkali sudah tidak banyak lagi hal yang ingin atau bisa dilakukan. Namun siapa sangka, justru pada usia emas, semangat petualangan seorang Ibu bisa membuncah sedemikian rupa? Bu Lena, wanita kelahiran 63 tahun silam ini berhasil mencatatkan prestasi luar biasa dengan menaklukkan 10 puncak gunung dalam kurun waktu 6 bulan terakhir.
ADVERTISEMENT
Awal Perjalanan
Kisah inspiratif ini bermula dari hilangnya anjing kesayangannya. Sebagai pecinta alam, Ibu Lena kerap mengajak anjingnya berjalan-jalan di alam bebas. Namun, pada tahun 2021 peliharaan tercintanya yang sudah menemani hampir selama 15 tahun harus berpulang. Kehilangan sahabat setianya itu membuatnya merasa hampa dan kehilangan aktivitas fisik yang selama ini rutin dilakukan.
"Dulu, saya selalu punya alasan untuk keluar rumah dan berolahraga karena ada si anjing. Setelah dia pergi, saya merasa ada yang kurang," ujar wanita yang sudah lama berdomisili di Salatiga ini.
Untuk mengisi kekosongan dan kembali menemukan semangat hidup, Bu Lena memutuskan untuk mencoba berbagai aktivitas, mulai dari berlatih bernyanyi, bersepeda, hingga berenang. Namun, rasanya masih sulit unntuk melakukannya secara rutin. Hingga suatu hari mampir sebuah tayangan youtube yang menunjukkan keindahan alam di puncak gunung. Selaras dengan habitatnya di Salatiga yang dikelilingi gunung, hal ini mematik keinginannya untuk mencoba melihat pemandangan dari atas puncak. Awalnya, ia hanya mencoba mendaki gunung-gunung kecil di sekitar daerahnya. Gunung pertama yang didaki adalah Gunung Cilik yang hanya setinggi 1.550 mdpl. Namun, seiring berjalannya waktu, tantangan yang lebih besar semakin membuatnya ketagihan. Mulai dari Gunung Andong, Gunung Pakuwaja, Gunung Muria, hingga Gunung Merbabu satu per satu mulai ditaklukan.
"Saya merasa sangat bebas dan tenang saat berada di puncak gunung. Udaranya yang segar dan pemandangannya yang tak tergambar membuat seolah semua masalah terasa kecil dan tidak berarti," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Puncak ke Puncak
Mendaki gunung telah menjadi pengalaman yang sangat istimewa bagi Bu Lena. Tak jarang, sang suami yang berprofesi sebagai dosen, menemani petualangannya. Ada kalanya juga Bu Lena mengajak anak tercintanya untuk menaklukkan puncak-puncak menantang seperti Puncak Bondolan di Gunung Ungaran atau Puncak Nemu-Nemu di dataran tinggi Dieng.
Di balik segala keindahan di puncak gunung, pendakian di usia senja tentu saja memberikan tantangan tersendiri. Namun, di tengah kesulitan, ia menemukan keluarga baru dalam komunitas pendaki. Rekan-rekan seperjalanan yang baru dikenal, dengan tulus membantunya melewati setiap rintangan. Dukungan dan bantuan mereka menjadi kekuatan yang mendorongnya terus melangkah.
Anak-anak bu Lena yang sudah dewasa dan bekerja di luar kota merasa bangga dengan pencapaian ibunya. Mereka selalu mendukung dan memberikan semangat untuk Bu Lena agar terus mengejar passion-nya.
ADVERTISEMENT
"Ibu saya adalah sosok yang sangat tangguh dan inspiratif. Saya belajar banyak darinya tentang arti kehidupan dan pentingnya menjaga kesehatan fisik dan mental," ujar putranya yang saat ini bekerja di salah satu perusahaan motor listrik.
Di bulan kemerdekaan ini, Bu Lena sudah berhasil menaklukan Gunung Lawu setinggi 3.265 mdpl. Bu Lena berharap kisahnya bisa menginspirasi banyak orang, terutama para lansia, untuk tetap aktif dan tidak pernah menyerah mengejar mimpi. Menurutnya, usia bukanlah penghalang untuk melakukan hal-hal yang kita sukai.
"Saya ingin membuktikan bahwa usia tidak menentukan seberapa jauh kita bisa melangkah. Yang terpenting adalah niat dan semangat yang kuat," pungkasnya.