Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Menjadi Orang Tua yang Sadar: Panduan Mindful Parenting untuk Membimbing anak
4 Desember 2023 17:57 WIB
Tulisan dari Shaskia Deandra Libby tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Manusia tidak luput dari kesalahan, begitu pula dengan pola asuh orang tua kepada anak. Peran orang tua tidak hanya sekedar membesarkan anak saja, tetapi membimbing anak agar tumbuh dan berkembang secara optimal, baik secara mental maupun fisik.
ADVERTISEMENT

Dalam era yang penuh dengan gangguan dan tuntutan, menjadi seorang orang tua yang sadar (mindful) menjadi semakin penting dan suatu keharusan. Mindful parenting bukan sekadar tren, melainkan suatu pendekatan yang mendalam untuk membesarkan anak-anak dengan penuh perhatian dan kesadaran. Pengasuhan positif dalam keluarga dibangun karena adanya komunikasi yang efektif. Maka dari itu, orang tua perlu menerapkan strategi Mindful Parenting dalam model pola asuhnya.
Artikel ini akan menjelaskan konsep Mindful Parenting dan bagaimana penerapannya dapat memperkuat hubungan antara orang tua dan anak. Kita akan menjelajahi konsep mindful parenting, menggali manfaatnya, dan membahas praktik-praktik yang dapat memperkukuh hubungan orangtua dan anak.
“Mindful Parenting” itu apa sih?
Mindful Parenting adalah metode pola asuh orang tua terhadap anak yang dilakukan secara penuh kesadaran. Suatu pendekatan yang mendasarkan diri pada konsep kesadaran dan kehadiran penuh selama berinteraksi dengan anak dengan tidak menghakimi anak, mendengarkan anak dengan penuh perhatian, sabar, penuh kasih sayang, adil dan bijaksana. Ini melibatkan kesadaran penuh terhadap perasaan dan reaksi diri sendiri, serta kesadaran terhadap kebutuhan dan perasaan anak.
ADVERTISEMENT
Konsep ini berasal dari praktik meditasi Buddha, tetapi telah diterapkan dalam konteks pengasuhan modern. Tujuannya adalah untuk menciptakan hubungan yang lebih mendalam, empatik, dan penuh perhatian antara orangtua dan anak.
Dimensi Mindful Parenting ada 5, yaitu:
1. Mendengarkan dengan penuh perhatian
Saat berkomunikasi dengan anak, orang tua perlu berbicara dengan empati agar anak merasa diperhatikan dan dihargai oleh orang tua.
2. Tidak menghakimi
Orang tua diharapkan tidak menghakimi anak dengan memaksa anak terhadap sesuatu yang diluar kemampuan anak.
3. Pengaturan emosi
Orang tua harus membatasi luapan emosi terutama emosi negatif. Anak akan lebih tenang dan meniru kesabaran orang tua jika orang tua bisa mengendalikan emosi.
4. Bijaksana
Pola pengaturan diri yang bijaksana dan tidak berlebihan sangat penting bagi orang tua dalam sebuah hubungan atau interaksi kepada anak.
ADVERTISEMENT
5. Welas asih (compassion)
Sebagai orang tua, memberikan kasih sayang yang penuh kepada anak akan membuat mereka bersikap lebih lemah lembut.
Dengan menerapkan 5 metode ini, akan terciptanya hubungan yang sehat antara orang tua dan anak. Metode ini tentunya membantu orang tua menjaga kesehatan mental dan mengurangi stress. Menerapkan dimensi Mindful Parenting telah terbukti efektif dalam mengurangi emosi negatif dan meningkatkan emosi positif dalam berinteraksi dengan anak-anaknya.
Manfaat Mindful Parenting
1. Meningkatkan hubungan emosional
Dengan menjadi lebih sadar terhadap perasaan dan kebutuhan anak, orangtua dapat membina hubungan yang lebih erat dan memahami secara mendalam apa yang dibutuhkan anak.
2. Meningkatkan kesejahteraan anak
Anak-anak yang memiliki orang tua dengan menerapkan Mindful Parenting, cenderung memiliki tingkat kebahagiaan dan kesejahteraan yang lebih tinggi.
ADVERTISEMENT
3. Mengelola stress orang tua
Dengan meningkatkan kesadaran diri, orang tua dapat mengelola stress dengan lebih efektif, menciptakan lingkungan yang lebih tenang untuk anak-anak.
Mindful parenting bukanlah sekadar metode pengasuhan, tetapi sebuah gaya hidup. Hal pertama yang menjadi inti dari pendekatan ini adalah kesadaran. Orangtua yang mempraktikkan mindful parenting belajar untuk berada di sini dan sekarang, meresapi setiap momen bersama anak-anak dengan sepenuh hati.
Cara praktis menerapkan Mindful Parenting
1. Latihan pernapasan bersama
Melakukan latihan pernapasan bersama anak, dapat menjadi cara sederhana untuk membangun kehadiran dan kedekatan emosional.
2. Mengurangi Multitasking
Fokus pada satu tugas atau momen pada satu waktu, dapat meningkatkan kualitas interaksi dengan anak.
3. Praktik kesadaran
ADVERTISEMENT
Mengajarkan anak agar lebih sadar terhadap lingkungan sekitar dan perasaan mereka sendiri melalui kegiatan sederhana seperti berjalan bersama atau duduk bersama dalam keheningan.
Melalui wawancara dengan beberapa keluarga yang menerapkan Mindful Parenting, artikel ini akan menggambarkan bagaimana pendekatan ini dapat berhasil di tengah-tengah kesibukan kehidupan modern. Tantangan yang mungkin dihadapi oleh orangtua dalam menerapkan mindful parenting, seperti kurangnya waktu atau distraksi, akan diidentifikasi, dan solusi praktis akan diusulkan untuk mengatasi hambatan tersebut.
Dengan menggabungkan kesadaran dan kehadiran penuh dalam interaksi sehari-hari dengan anak-anak, mindful parenting dapat menjadi kunci untuk membangun hubungan yang kuat dan bermakna dalam keluarga. Melalui penerapan praktis dan pemahaman mendalam tentang manfaatnya, orangtua dapat memandu anak-anak mereka menuju pertumbuhan yang sehat dan bahagia.
ADVERTISEMENT
Mindful parenting bukanlah tentang menciptakan keluarga tanpa masalah, tetapi lebih tentang cara mengelola dan merespon masalah dengan bijaksana dan penuh perhatian. Ini menciptakan dasar yang lebih kuat untuk pertumbuhan dan perkembangan anak dalam lingkungan yang penuh kasih sayang dan pemahaman.
Mindful parenting bukanlah suatu beban, melainkan suatu anugerah bagi keluarga. Dengan membawa kesadaran dan kehadiran penuh ke dalam kehidupan sehari-hari, orangtua dapat menciptakan fondasi yang kokoh untuk pertumbuhan anak-anak mereka. Mindful parenting adalah peluang untuk merangkul setiap momen bersama anak dan membangun koneksi emosional yang abadi.