Konten dari Pengguna

10 Rekomendasi Tempat Makan dan Ngopi di Yogyakarta

Shasya Pashatama
Food and travel enthusiast.
9 Oktober 2019 16:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Shasya Pashatama tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Seperti di Bandung, makan dan ngopi di Yogyakarta juga nggak ada habis-habisnya. Makanan dan tempat-tempat baru bermunculan tanpa membuat kita absen mendatangi tempat-tempat lama yang legendaris. Ayam geprek boleh mulai bermunculan di mana-mana beberapa tahun ke belakang ini, tapi Gudeg Yu Djum tetap di hati. Begitulah kurang lebih perumpamaannya
ADVERTISEMENT
Berikut ini beberapa tempat makan di Yogyakarta yang boleh dikunjungi kalau kamu lagi cari makan enak di sana ;
Selain lokasinya yang strategis di area Prawirotaman tepatnya Jalan Tirtodipuran, makan siang di Warung Bu Ageng adalah pilihan yang tepat saat di Yogyakarta. Warung Bu Ageng terkenal bukan hanya karena pemiliknya adalah Butet Kertaradjasa yang budayawan itu, tapi tentu karena makanan rumahan khas Jawanya yang sedap-sedap.
Warung Bu Ageng
Cobalah pesan yang namanya terik daging. Mirip seperti gepuk tapi disuwir. Atau ayam bakar yang juga jadi menu favorit di sana. Kalau kamu penggemar ikan, lele njingkrung khas Bu Ageng bisa juga jadi pilihan. Pilihan sayurnya ada pecel dan sayur lodeh , Untuk side dish, pesanlah bakwan jagungnya yang ginuk-ginuk.
Warung Bu Ageng
Bu Ageng juga cocok untuk mengajak makan banyak orang karena tersedia meja-meja besar untuk duduk berbanyakan. Yang juga istimewa dari tempat makan berinterior kayu ini adalah pelayanannya yang cepat dan ramah. Harganya tidak terlalu mahal, tapi untuk ukuran Yogyakarta, juga tidak terlalu murah. Yang penting worth it dengan sajian makanan, atmosphere tempat, dan pelayanannya. Mereka tutup setiap Hari Senin, jadi bisa dikunjungi dari Selasa-Minggu ya.
ADVERTISEMENT
Warung Bu Ageng
Jl. Tirtodipuran No 13
Instagram : @warungbuageng
Kenapa pergi ke Yogyakarta tapi kok makanannya western-western kayak begini? Karena tempat makan bernama Mediterranea ini memang seistimewa itu. Lokasinya masih sama dengan Warung Bu Ageng yaitu di Jalan Tirtodipuran. Kalau Bu Ageng lebih cocok untuk makan siang, Mediterranea ini lebih cocok untuk makan malam.
Duduk di Mediterranea rasanya nggak seperti di Yogyakarta, malah lebih terasa seperti di Bali karena mayoritas pengunjung adalah turis. Makanannya cukup bervariasi dari pilihan nasi sampai steak juga pizza. Jadi cocok buat makan ber-banyakan karena pasti ada pilihan buat masing-masing orang.
Mediterreanea
Makanannya hampir semua enak, tapi yang istimewa antara lain Duck Confit, Tuna Tataki, Rib Eye, Pumpkin Soup dan Salad Falafelnya.
Tuna Tataki
Duck Confit
Yang paling istimewa dari Mediterranea adalah crème brûlée-nya. Mungkin yang terbaik yang pernah saya coba. Pilihan dessert lain yang juga sedap adalah pannacotta dan strawberry pie.
Pannacota
Makan di Mediterranea artinya kamu juga bisa sambil jajan dan belanja aneka makanan organik dan pernak pernik menggemaskan.
Toko bahan organik di Mediterranea
Berhubung tempatnya cukup banyak didatangi pengunjung, disarankan untuk reservasi dulu sebelum ke sana. Bisa via whatsapp : 0817464305
ADVERTISEMENT
Mediterranea by Kamil
Jl. Tirtodipuran no 24A
Instagram : @mediterranea_r
Daftar makanan enaknya kita seling dulu dengan tempat ngopi enak. Sapulu Coffee ini lokasinya berbarengan dengan airbnb yang cakep : The Chendela. Yang cari tempat cakep dan instagramable buat foto-foto, menginap di Chendela pasti menyenangkan.
Tidak banyak pilihan makanan di Sapulu Coffee, kelihatannya mereka memang mau fokus di kopinya aja. Kalau kamu nggak ngopi, Taro Latte bisa jadi pilihan. Selain enak, warnanya yang ungu-ungu muda dengan latte art bikin minuman ini juga cantik difoto.
Kalau hari lagi panas, cobalah pesan Es Kopi Wedang, rasanya unik dan dijamin bikin adem.
Lokasinya nggak jauh dari Kraton Yogyakarta dan Taman Sari. Bisalah mampir ke sini setelah menelusuri kedua tempat bersejarah itu.
ADVERTISEMENT
Sapulu Coffee
Jl. P Mangkurat No 10 Kraton Yogyakarta
Instagram : @sapulucoffee
Seperti namanya, duduk di Blanco paling cocok memang sambil baca buku, atau buka laptop sendiri. Tempat ngopi yang ada di Jalan Kranggan ini adalah tipe tempat ngopi yang bukan buat duduk ramai-ramai sambil ngobrol (well kecuali di area smoking area yang posisinya di luar ya). Rata-rata pengunjung Blanco nampaknya lebih memilih untuk duduk sendiri sambil baca atau kerja.
Blanco Coffee and Books
Hot Caramel Latte salah satu yang terbaik yang pernah saya coba. Cappucino-nya juga.
Blanco Coffee and Books
Walaupun tempatnya asik buat bekerja, Blanco juga bisa dibilang instagramable, tanpa menganggu pengunjung yang sedang kerja, jangan lupa mengambil foto dari beberapa sudut tempat ngopi ini.
ADVERTISEMENT
Blanco Coffee and Books
Jl. Kranggan No 30
Instagram : @blancoyk
Balik lagi ke tempat makan enak. Kalau kamu penggemar mie, Yammie Pathuk ini adalah tempat yang jangan kamu lewatkan. Mie nya enak, pangsitnya enak, dan harganya lumayan bikin kaget karena murah banget.
Yammie Pathuk Pangsit
Walau selalu ramai, pelayanannya cepat kok, ga perlu menunggu lama untuk menikmati semangkok yamien (dan baso goreng) yang sedap.
Yammie Pathuk
Jl. Kemetiran Kidul No 63
Instagram : @yammiepathuk
Yang namanya tahu walik ini sungguh bikin penasaran. Karenanya, saya langsung mendatangi Tahu Walik Om Ta pusat yang ada di Perum Polri Gowok. Tempatnya sih sederhana aja, di garasi rumah dan hanya ada beberapa meja karena nampaknya pembeli banyakan pesan via ojek online.
Tahu Walik Om Ta
Tahu walik ini istimewa karena sebelum digoreng, tahu dibalik bagian dalam jadi bagian luar, pantesan aja jadi kering dan crunchy banget. Jangan lupa sambal dan rawit biar makin sedap. Kalau nggak salah, harganya hanya 1000 per buahnya.
ADVERTISEMENT
Tahu Walik Om Ta
Tahu Walik Om Ta
Perum Polri Gowok Blok A1 no 4
Sebelumnya, saya selalu menghabiskan waktu minimal 1,5 jam di Pak Pong atau Pak Bari untuk menunggu pesanan Sate Klathak. Nak kemarin itu nemu Sate Klathak Kang Dayat karena Pak Bari tutup dan Pak Pong belum siap terima pesanan. Eh ternyata Sate Klathak Kang Dayat ini enak juga. Dagingnya lembut, ga keras, dan rasa asinnya meresap sampai ke dalam. Tongsengnya juga sedap. Rasanya sama aja dengan Pak Bari dan Pak Pong yang terkenal duluan. Apalagi setelah Pak Bari muncul di Ada Apa Dengan Cinta 2.
Untuk yang belum pernah coba sate klathak ini adalah sate kambing muda yang ditusuk jeruji sepeda supaya panas bara apinya sampai ke dalam.
Sate Klathak Kang Dayat
Nggak pakai bumbu kacang seperti sate pada umumnya, karena sate klathak sendiri udah tasty. Teman makannya ada tongseng.
ADVERTISEMENT
Sate Klathak Kang Dayat
Jl. Imogiri (ada di jalan raya persis dekat belokan ke Pak Bari atau Pak Pong)
Lupis Mbah Satinem sudah ada sejak lama namun tambah naik daun setelah masuk di tayangan street food Yogyakarta garapan Netflix. Sejak itu, semua turis yang datang ke Yogyakarta rela antri sampai 2 jam untuk mencoba lupis Mbah Satinem yang tersohor itu.
Antrian Mbah Satinem
Kalau ingin mencoba juga, datanglah lebih pagi sekitar jam 06.30 di hari weekday, biasanya antriannya lebih ramah, waktu itu saya hanya menunggu 20 menit saja dan lupis, cenil, tiwul dan ketan pun sudah ada di tangan saya.
Ketan
Kalau kamu ingin sarapan yang lebih berat, di sebelah Mbah Satinem ada juga yang jualan nasi gudeg.
ADVERTISEMENT
Lupis Mbah Satinem
Jl. Bumijo No 52-40
MILK ini bisa jadi pilihan kalau kamu mau duduk-duduk tapi lagi ga ingin ngopi. Pasalnya, menu utama dari MILK ini bukan kopi tapi susu. Ya dari namanya aja udah ketauan kan ya. Susunya dikemas dalam botol beling yang berjejer di kulkas.
Milk by Artemy
Rasanya cukup bervariasi, ada yang strawberry, cokelat dan green tea. Pilihan snack nya juga cukup menarik, ada Holland Risol, Pancakes, Waffle dan juga Gelato.
MILK pasti juga jadi favorit buat mereka yang suka foto-foto. Ruangannya luas, dekorasinya minimalis tapi manis dan kaya dengan sinar matahari karena jendelanya besar-besar. MILK juga tipe tempat yang cocok untuk buka laptop karena dilengkapi wifi dan meja yang pas buat bekerja.
MILK by Artemy
MILK by Artemy
MILK by Artemy
MILK by Artemy
Posisinya bertetangga dengan Blanco Coffee and Book, sama-sama di Jalan Kranggan.
ADVERTISEMENT
MILK by Artemy
Jl. Kranggan no 58
Instagram : @milkbyartemy
Duduk di Pitutur Kopi rasanya seperti duduk di rumah teman lalu disuguhi kopi sesuai yang kita suka. Lokasinya ada di Jalan Bausasran 60, dan mereka buka siang jam 14.00 - 23.00, hari Senin tutup.
Pitutur Kopi
Suasananya hampir mirip dengan Blanco Coffee and Books. Artinya duduk di Pitutur Kopi nggak cocok buat sambil ngobrol banyakan sama teman tapi lebih cocok untuk duduk buka laptop atau baca buku.
Pitutur Kopi
Pitutur Kopi
Satu hal lagi yang bikin ngopi di Pitutur itu rasanya kayak ngopi di rumah teman, karena kita perlu lepas alas kaki sebelum masuk ke dalam ruangan. Enak sih jadinya, adem.
ADVERTISEMENT
Pitutur Kopi
Jl. Bausasran No 60
Instagram : @pituturkopi
Nah, dari 10 list tempat makan dan ngopi di Yogyakarta ini, mana yang paling pengen kamu datengin?