Melihat Yogyakarta International Airport di Kulon Progo

Shasya Pashatama
Food and travel enthusiast.
Konten dari Pengguna
24 Mei 2019 11:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Shasya Pashatama tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Mulai minggu pertama Mei 2019, ada alternatif baru untukmu yang akan terbang ke Yogyakarta dan sekitarnya. Pasalnya, Yogyakarta International Airport (YIA) sudah mulai beroperasi, dimulai dengan rute penerbangan dari dan ke Jakarta (Halim Perdanakusuma) dari Citilink.
ADVERTISEMENT
YIA terletak di Kulon Progo, 44 km dari Stasiun Tugu, Yogyakarta atau sekitar 1 jam 15 menit berkendara dengan mobil.
Yogyakarta International Airport
Memang cukup jauh dari pusat kota, tapi YIA memang menjadi solusi bagi padatnya lalu lintas di Bandara Internasional Adisutjipto yang saat ini masih berbagi pakai dengan Angkatan Udara, belum lagi kalau ada pesawat delay, pasti terjadi penumpukan penumpang di ruang tunggu yang tak seberapa besar itu.
Problem ini kelihatannya akan terpecahkan dengan beroperasinya YIA dengan luas tanahnya yang 600 hektare dan luas terminalnya 210.000 meter persegi. Nantinya, YIA ditargetkan bisa menampung 14 juta penumpang per tahunnya.
Dengan angka yang cukup fantastis ini, diharapkan kehadiran YIA akan menjadi 'gerbang' bagi masuknya wisatawan domestik maupun asing ke kawasan Yogyakarta dan sekitarnya.
Yogyakarta International Airport
Transportasi umum selalu menjadi pertanyaan setiap ada bandara baru yang mulai beroperasi. Tengok saja Bandara Kertajati di Majalengka yang saat ini tutup sementara karena tidak adanya penerbangan. Walaupun ini sebenarnya semacam persoalan ayam dulu apa telor dulu. Transportasi publiknya dulu atau jumlah penerbangannya dulu yang harus banyak agar bandara baru langsung efektif?
ADVERTISEMENT
YIA sendiri sebenarnya belum punya transportasi umum dengan akses langsung dari kota Yogyakarta, namun adanya kereta api dari Maguwo menuju Wojo yang akan berhenti di 3 stasiun yaitu Yogyakarta, Wates, dan Wojo rasanya lumayan menolong. Total perjalanan dari stasiun Maguwo sampai Wojo adalah sekitar 50 menit.
Saat ini penumpang memang belum bisa langsung turun di bandara tapi bisa melanjutkan perjalanan ke YIA dengan Bus Damri. Dari Stasiun Wojo ke YIA dengan Damri jaraknya hanya 10 menit dengan harga Rp 10 ribu per penumpang. Sementara harga tiket keretanya sendiri berkisar Rp 30-40 ribu tergantung naik dari stasiun mana. Cukup ekonomis.
Bila bepergian berempat, menggunakan taksi online dengan tarif sebesar Rp 200-220 ribu juga bisa jadi solusi yang cukup ekonomis. Kabarnya Citilink akan juga menyediakan shuttle ke kota dengan harga termasuk harga tiket. Kalau ini sudah berjalan, maka mestinya masalah akses mulai dapat diatasi.
ADVERTISEMENT
Dengan adanya bandara di Kulon Progo, pariwisata kabupaten dengan ibukota Wates ini tentunya juga diharapkan akan meningkat. Bila sebelumnya tak banyak yang mengenal Bukit Isis, Gunung Kukusan, Air Terjun Kembang Soka, Kedung Pedut, sekarang waktunya mempromosikan tempat-tempat wisata alam ini. YIA juga diharapkan akan menjadi solusi bagi pemudik yang akan pulang ke kampung halamannya di sekitar Kulon Progo.
Lalu bagaimana dengan kesiapan bandaranya sendiri? Dibandingkan dengan Bandara Kertajati saat pertama buka hampir setahun lalu, YIA rasanya sudah beberapa langkah lebih maju. Selain adanya kereta, bandaranya ruang tunggunya sendiri sudah dilengkapi dengan beberapa gerai makanan, demikian juga di area umumnya, sudah ada kios Nasi Gudeg yang siap buka.
Area check in dan ruang tunggu penumpang juga memadai. Walau saat ini baru ada 1 penerbangan dari Citilink, diharapkan Yogyakarta International Airport akan segera membuka rute-rute penerbangan dari maskapai-maskapai lain agar dapat berfungsi efektif.
Counter check in Yogyakarta International Aiport
Ruang tunggu Yogyakarta International Airport
Jadi, kalau dalam waktu dekat kamu harus terbang ke Yogyakarta, pilih terbang ke Adisutjipto atau ke Yogyakarta International Airport?
ADVERTISEMENT