Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Inflasi Melanda: Dampak Ekonomi Mikro terhadap Rumah Tangga Indonesia
1 Mei 2025 15:41 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sheilamitha Fitria Arnova tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Inflasi yang terjadi di Indonesia memberikan dampak signifikan pada kondisi ekonomi mikro, khususnya terhadap rumah tangga. Inflasi ditandai dengan kenaikan harga barang dan jasa terus-menerus, yang berimbas langsung pada daya beli masyarakat dan pola pengeluaran rumah tangga.
ADVERTISEMENT
Dampak Inflasi terhadap Pola Pengeluaran Rumah Tangga
Penelitian menggunakan data Survei Sosial Ekonomi Nasional BPS tahun 2020 dengan pendekatan Quadratic Almost Ideal Demand System (QUAIDS) menunjukkan bahwa kenaikan harga kebutuhan pokok memberikan dampak negatif dan signifikan terhadap pengeluaran rumah tangga, terutama pada sektor makanan, transportasi, dan komunikasi. Pengeluaran untuk komunikasi merupakan yang paling banyak dikorbankan ketika harga kebutuhan pokok naik, diikuti oleh pengeluaran makanan dan transportasi. Hal ini mengindikasikan bahwa rumah tangga cenderung mengurangi pengeluaran pada pos-pos non-pokok untuk mengimbangi kenaikan biaya kebutuhan dasar.
Penurunan Daya Beli dan Perubahan Pola Konsumsi
Inflasi menyebabkan penurunan daya beli masyarakat karena harga barang kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, dan daging meningkat, sementara pendapatan tidak selalu naik seiring dengan inflasi. Akibatnya, rumah tangga harus mengurangi konsumsi barang-barang non-esensial dan mencari alternatif lain yang lebih murah. Pola konsumsi berubah menjadi lebih selektif dan fokus pada kebutuhan primer, yang dapat menekan sektor-sektor ekonomi yang bergantung pada konsumsi barang mewah atau premium.
ADVERTISEMENT
Dampak pada Kelangsungan Usaha Mikro dan UMKM
Selain berdampak pada rumah tangga, inflasi juga mempengaruhi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Kenaikan biaya produski akibat inflasi menyebabkan turunnya omset dan pendapatan UMKM karena daya beli konsumen menurun dan harga jual sulit disesuaikan dengan biaya produksi yang meningkat. Hal ini dapat memperburuk kondisi ekonomi rumah tangga yang bergantung pada pendapatan dari sektor usaha mikro.
Ketimpangan Sosial dan Ekonomi
Dampak inflasi lebih dirasakan oleh kelompok masyarakat berpendapatan rendah yang memiliki keterbatasan dalam menyesuaikan pengeluaran mereka. Keluarga berpendapatan tetap, seperti pekerja dengan upah minimum, menghadapi tekanan lebih besar karena kenaikan harga kebutuhan pokok menggerus kemampuan mereka memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sebaliknya, kelompok berpendapatan tinggi cenderung lebih mampu bertahan karena memiliki aset yang dapat mengimbangi inflasi.
ADVERTISEMENT
Kesimpulan
Inflasi kebutuhan pokok di Indonesia menimbulkan dampak ekonomi mikro yang nyata terhadap rumah tangga, berupa penurunan daya beli, perubahan pola konsumsi, dan pengorbanan pengeluaran pada sektor komunikasi, makanan, dan transportasi. Selain itu, inflasi juga menekan kelangsungan usaha mikro dan memperlebar kesenjangan sosial-ekonomi. Oleh karena itu, kebijakan ekonomi yang mampu menstabilkan harga kebutuhan pokok dan daya beli masyarakat sangat penting untuk menjaga kesejahteraan rumah tangga Indonesia.