Hubungan Pemberian Insentif Terhadap Kesejahteraan Karyawan

Pemberian insentif tentu tidak asing lagi di kalangan para pekerja di Indonesia. Sering kali insentif disamakan dengan bonus yang diberikan perusahaan kepada para karyawannya. Hal ini sebenarnya tidak salah karena menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Insentif adalah pemberian penghasilan tambahan berupa uang, barang, dan lain sebagainya yang diberikan kepada karyawan untuk meningkatkan semangat dalam bekerja. Pemberian insentif bagi karyawan adalah suatu bentuk apresiasi yang dilakukan oleh perusahaan.

Pemberian insentif memiliki hubungan yang signifikan terhadap kesejahteraan karyawan. Hal ini dapat dilihat dari kemampuan perusahaan dalam mempertahankan karyawan serta untuk memperbaiki kondisi fisik dan mental pada karyawan agar produktivitas kedepannya semakin baik. Salah satunya adalah dengan sistem pemberian kesejahteraan karyawan yang meliputi fasilitas kerja yang nyaman, jaminan sosial, dan sebagainya.

Pengertian Insentif

Insentif bukanlah gaji yang diberikan kepada para karyawan, melainkan bentuk imbalan tambahan di luar hak pokok yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan untuk meningkatkan performanya dalam bekerja. Selain berupa uang maupun barang, insentif bisa diberikan dalam bentuk yang lain misalnya seperti pinjaman, tambahan tunjangan, jaminan sosial tenaga kerja, dan lain sebagainya.

Menurut Hasibuan (2007:117) mengemukakan bahwa insentif adalah tambahan balas jasa yang diberikan kepada karyawan tertentu yang prestasinya di atas prestasi standar. Insentif ini merupakan alat yang dipergunakan pendukung prinsip adil dalam pemberian kompensasi.

Tujuan pemberian insentif adalah untuk mengapresiasi karyawan yang telah melakukan hal-hal di luar dari pekerjaanya serta pencapaian karyawan yang melebihi tujuan dari perusahaan biasanya akan mendapatkan insentif atas kerja keras yang dilakukannya.

Jenis Jenis Insentif

Setiap perusahaan pasti memiliki cara masing-masing dalam memberikan insentif kepada karyawannya. Terdapat beberapa jenis insentif yang diberikan kepada karyawan adalah sebagai berikut :

1. Insentif Finansial

Insentif finansial adalah jenis insentif yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan dalam bentuk uang digital maupun uang tunai. Uang insentif tersebut diberikan kepada karyawan di luar gaji. Biasanya insentif diterima oleh karyawan bersamaan dengan penerimaan upah dari perusahaan.

2. Insentif Non-Finansial

Insentif non-finansial adalah jenis insentif yang diberikan oleh perusahaan bukan dalam bentuk uang melainkan berupa hal lain. Biasanya pemberian insentif ini berupa fasilitas rumah, jaminan kesehatan, mobil, dana pensiun, dan lain sebagainya.

3. Insentif Sosial

Insentif sosial adalah jenis insentif yang jarang disadari oleh para karyawan. Misalnya terjalinnya hubungan yang baik sesama rekan kerja, pemimpin, dan sebagainya.

Ilustrasi: Karyawan Perusahaan (Source: Pexels.com)

Pengertian Kesejahteraan Karyawan

Kesejahteraan karyawan adalah bentuk pemenuhan kebutuhan karyawan oleh perusahaan yang bertujuan untuk memelihara serta memperbaiki kondisi fisik maupun mental karyawan agar lebih baik di dalam bekerja.

Menurut Hasibuan (2001: 182) adalah:“Kesejahteraan karyawan adalah balas jasa pelengkap (material dan non material) yang diberikan berdasarkan kebijaksanaan, tujuannya untuk mempertahankan dan memperbaiki kondisi fisik dan mental karyawan agar produktivitas kerjanya meningkat”.

Tujuan dan manfaat dari kesejahteraan karyawan sebenarnya tidak hanya dirasakan oleh karyawannya saja. Namun perusahaan juga akan mengalami banyak keuntungan dari adanya program kesejahteraan karyawan.

Berikut adalah beberapa contoh bentuk kesejahteraan karyawan yang diberikan oleh perusahaan adalah sebagai berikut :

1. Kompensasi Yang Sesuai dan Tanggung Jawab

Selain kenyamanan kerja, kesejahteraan karyawan juga terletak pada gaji dan tunjangan yang diberikan oleh perusahaan. Jika karyawan mendapatkan hak yang sesuai dengan kinerjanya, maka tentu akan berpengaruh terhadap loyalitas karyawan

2. Pemberian Jaminan Keuangan

Tekanan finansial pada karyawan dapat menjadi salah satu penyebab turunnya produktivitas pada karyawan. Hal ini juga dapat menurunkan kualitas hidup serta kesejahteraan karyawan. Perusahaan dapat menyediakan dana pensiun, dan lain sebagainya.

3. Asuransi Kesehatan dan Kecelakaan Kerja

Asuransi kesehatan dan kecelakaan kerja merupakan salah satu hal yang perlu diberikan perusahaan untuk kesejahteraan karyawannya. Asuransi ini penting untuk menjaga kondisi karyawannya jika terjadi keadaan darurat terkait kesehatan dan keselamatan kerjanya.

4. Apresiasi Prestasi Karyawan

Apresiasi Prestasi kerja pada karyawan bisa diberikan dengan sistem reward atau bonus atas kinerja yang telah dicapai oleh karyawan. Dengan cara seperti ini karyawan akan merasa lebih semangat dalam bekerja serta merasa dihargai atas kerja kerasnya untuk perusahaan.

5. Meningkatkan Lingkungan Kerja

Menyediakan kantor yang kondusif dan nyaman bagi karyawan dapat meningkatkan level produktivitas pada karyawan. Misalnya seperti ruangan kantor yang dirancang dengan baik dan nyaman bisa menjadi salah satu indikator untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan. Tidak hanya itu lingkungan yang suportif dan sehat juga termasuk dalam kesejahteraan karyawan dalam perusahaan.

Hubungan Insentif Terhadap Kesejahteraan Karyawan

Pemberian insentif oleh perusahaan kepada karyawan dapat mempengaruhi kesejahteraan karyawan. Dalam hal ini pemenuhan kebutuhan karyawan baik insentif finansial maupun insentif non-finansial harus terpenuhi untuk tercapainya kesejahteraan karyawan dalam perusahaan.

Seperti yang telah dijelaskan diatas tadi, bahwa jaminan sosial tenaga kerja serta apresiasi karyawan dan lain sebagainya adalah indikator sangat penting dalam program kesejahteraan karyawan. Untuk itu pemberian insentif kepada karyawan dengan program kesejahteraan karyawan memiliki hubungan yang sangat penting untuk keberlangsungan perusahaan kedepannya.