Konten dari Pengguna

Anak KKN Menerobos Tantangan Kurikulum Merdeka Di Desa Krendowahono, Bisa?

Callula Baby Shelendya Sutanto
Hi saya adalah mahasiswa Universitas Diponegoro yang sedang menjalani kuliah kerja nyata sebagai bagian dari Tim II KKN UNDIP 2024
16 Agustus 2024 13:01 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Callula Baby Shelendya Sutanto tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Desa Krendowahono, Kecamatan Gondangrejo, Karanganyar adalah salah satu desa di Indonesia yang masih menghadapi tantangan dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka di lingkungan pendidikannya. Meskipun semangat pendidikan di desa ini tetap tinggi, kurangnya pemahaman tentang konsep dan penerapan Kurikulum Merdeka sering kali menjadi hambatan dalam upaya memajukan kualitas pendidikan. Hal ini saya ketahui setalah melaksanakan wawancara dengan para guru di beberapa sekolah tingkat dasar di area Desa Krendowahono.
ADVERTISEMENT
Kurikulum Merdeka, sebagai inisiatif terbaru dari pemerintah, bertujuan memberikan kebebasan kepada siswa dan guru untuk mengeksplorasi potensi diri dan mendalami materi pelajaran dengan cara yang lebih fleksibel. Namun, di Desa Krendowahono, konsep ini masih belum sepenuhnya dipahami oleh para guru dan orang tua. Banyak yang masih bingung dengan cara menerapkan metode pembelajaran yang menekankan pada kemandirian siswa, kreativitas, dan inovasi.
Program KKN: "Pintar Berbicara, Pintar Belajar”
Sebagai mahasiswa yang tergabung dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN), saya merasa terdorong untuk membantu mengatasi tantangan ini. Saya memperkenalkan program kerja dengan judul "Metode Pembelajaran: Pintar Berbicara, Pintar Belajar", yang bertujuan untuk mengintegrasikan kemampuan public speaking dengan Kurikulum Merdeka, khususnya dalam mata pelajaran Bahasa Inggris. Mengapa Public Speaking? Di era globalisasi ini, kemampuan berbahasa Inggris saja tidak cukup. Siswa perlu memiliki kepercayaan diri untuk berbicara di depan umum, menyampaikan ide, dan berkomunikasi secara efektif. Public speaking adalah keterampilan penting yang dapat memperkaya proses belajar mengajar, sekaligus mempersiapkan siswa untuk tantangan masa depan.
Pemaparan materi di MIM Krendowahono
Integrasi Public Speaking dalam Pembelajaran
ADVERTISEMENT
Program ini dirancang dengan pendekatan yang interaktif dan menyenangkan. Setiap sesi pembelajaran Bahasa Inggris akan diisi dengan aktivitas public speaking, di mana siswa diajak untuk berbicara, berdiskusi, dan berargumen dalam bahasa Inggris. Aktivitas ini tidak hanya meningkatkan kemampuan berbahasa, tetapi juga mengasah keterampilan berpikir kritis dan kreativitas siswa.
Misalnya, dalam satu sesi, siswa diminta untuk membuat presentasi singkat tentang topik yang mereka minati, seperti hobi, keluarga, atau impian mereka di masa depan. Dengan cara ini, siswa dapat belajar kosakata baru, memperbaiki tata bahasa, serta membangun rasa percaya diri saat berbicara di depan teman-temannya.
Pemaparan materi
Mengatasi Tantangan dengan Kolaborasi
Namun, saya menyadari bahwa keberhasilan program ini tidak bisa dicapai tanpa dukungan penuh dari semua pihak, terutama kepada para guru. Oleh karena itu, saya juga mengadakan sesi pelatihan dan diskusi bersama para guru di Desa Krendowahono. Tujuannya adalah untuk memperkenalkan konsep Kurikulum Merdeka secara lebih mendalam dan menunjukkan bagaimana public speaking dapat diintegrasikan dalam pembelajaran sehari-hari. Tak hanya itu saya juga memerikan tips & tricks cara belajar Bahasa Inggris kepada para guru di sekolah dasar.
Percobaan metode pembelajaran di SDN 2 Krendowahono
Harapan untuk Masa Depan
ADVERTISEMENT
Dengan adanya program "Pintar Berbicara, Pintar Belajar", saya berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan pemahaman dan penerapan Kurikulum Merdeka di Desa Krendowahono. Melalui integrasi public speaking, siswa tidak hanya akan menjadi lebih pintar dalam berbicara, tetapi juga lebih pintar dalam belajar. Mereka akan lebih siap menghadapi tantangan di masa depan dengan bekal keterampilan yang komprehensif dan relevan.