Denmark dan Perkembangan nya Dalam Sustainable Development Goals (SDGS)

ilustrasi bendera Denmark | photo by: unsplash.com

Denmark adalah salah satu negara di Uni Eropa yang telah menunjukkan komitmen yang kuat terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) dan berhasil mencapai progres yang signifikan dalam beberapa aspek. Dalam mengupas SDGs 1-17 di Denmark, beberapa poin penting yang dapat ditekankan.

Pertama dalam pengentasan Kemiskinan (SDG 1). Di Denmark, Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) nomor 1, yaitu Penghapusan Kemiskinan, telah mengalami perkembangan yang signifikan. Denmark telah berhasil menciptakan sistem kesejahteraan yang kuat untuk warganya, dengan tingkat kemiskinan yang relatif rendah. Program perlindungan sosial yang luas dan pendekatan inklusif terhadap pembangunan ekonomi telah membantu mengurangi tingkat kemiskinan.Negara ini telah berhasil membangun sistem kesejahteraan yang kuat dengan program perlindungan sosial yang luas. Pendekatan inklusif terhadap pembangunan ekonomi telah membantu menjaga tingkat kemiskinan tetap rendah. Investasi besar dalam pendidikan, pelatihan, serta akses kesehatan yang merata juga telah membantu mengurangi kemungkinan kemiskinan yang disebabkan oleh ketidakmampuan untuk mengakses layanan penting. Meskipun demikian, masih ada tantangan yang perlu diatasi, terutama dalam mengatasi ketimpangan ekonomi dan risiko kemiskinan di kalangan kelompok rentan seperti imigran. Upaya terus diperlukan untuk memastikan bahwa semua warga dapat merasakan manfaat dari pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan. Di Denmark, adapun upaya untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) nomor 1, yaitu Penghapusan Kemiskinan, telah menjadi fokus utama. Denmark memiliki sistem kesejahteraan yang kuat, yang telah terbukti efektif dalam mengurangi tingkat kemiskinan. Program perlindungan sosial yang luas termasuk tunjangan keluarga, bantuan perumahan, dan jaminan sosial lainnya, telah membantu menjaga tingkat kemiskinan di bawah kendali relatif rendah. (Sumber: The Danish Welfare Model: An Economic and Financial Overview, Ministry of Finance, Denmark). Lalu melakukan pendekatan yang inklusif terhadap pembangunan ekonomi juga menjadi faktor kunci dalam mempertahankan tingkat kemiskinan yang rendah. Denmark telah mengadopsi kebijakan yang memastikan kesempatan ekonomi yang merata bagi seluruh warga, sehingga mengurangi ketimpangan dan risiko kemiskinan. (Sumber: OECD Economic Surveys: Denmark 2021, Organisation for Economic Co-operation and Development). Selain itu, investasi besar dilakukan dalam sektor pendidikan dan pelatihan di Denmark. Sistem pendidikan yang berkualitas dan akses yang merata telah membantu meningkatkan keterampilan dan peluang bagi individu untuk berkontribusi pada perekonomian, sehingga mengurangi risiko kemiskinan. (Sumber: Education in Denmark, Ministry of Higher Education and Science, Denmark). Meskipun Denmark telah mencapai banyak kemajuan dalam mengurangi kemiskinan, masih ada tantangan yang perlu diatasi. Kelompok rentan, termasuk imigran, kadang-kadang menghadapi kesulitan dalam mengakses kesempatan ekonomi yang sama, sehingga menghadapi risiko kemiskinan yang lebih tinggi. Memperbaiki akses dan kesetaraan bagi semua kelompok masyarakat tetap menjadi fokus untuk mengatasi ketimpangan dan risiko kemiskinan. (Sumber: Social Inequality in Denmark: A Question of Opportunities, Danish Institute for Human Rights)

ilustrasi uang | Photo by: unsplash.com

Upaya terus diperlukan untuk memastikan bahwa semua warga Denmark dapat merasakan manfaat dari pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan. Meskipun demikian, langkah-langkah yang telah diambil menunjukkan komitmen Denmark untuk mencapai Tujuan SDGs nomor 1 dalam rangka mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan bagi seluruh populasi.

Lalu menciptakan Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan (SDGS 3). Dapat diketahui bahwa sistem kesehatan Denmark terkenal karena kualitasnya yang tinggi dan akses yang merata bagi seluruh warga. Inisiatif pencegahan, perawatan kesehatan mental, dan dukungan yang diberikan kepada kelompok rentan telah membantu mencapai SDGS 3. Dapat dilihat juga bahwa Denmark memberikan service yang baik disaat pandemic covid-19 yang sempat melanda. Dalam situs resmi nya SDGSDenmark, tertulis bahwa Menjamin kehidupan yang sehat dan meningkatkan kesejahteraan bagi semua orang di segala usia “Ensure healthy lives and promote well-being for all at all ages.” Serta angka kematian ibu, angka kematian neonatal, angka kematian dibawah 5 tahun, infeksi HIV baru menunjukan grafik yang menurun atau membaik tiap tahun nya.

Selanjutnya di bidang Pendidikan Berkualitas (SDGS 4). Sistem pendidikan di Denmark terkenal akan kualitasnya yang tinggi, kesetaraan akses, dan inklusivitas. Fokus pada pendidikan yang holistik dan berorientasi pada kreativitas serta inovasi mencerminkan komitmen terhadap pencapaian SDG 4.

Untuk bagian Kesetaraan Gender (SDGS 5). Tidak bisa di pungkiri bahwa Denmark memperlihatkan komitmen yang kuat terhadap kesetaraan gender, dengan mempromosikan partisipasi perempuan di berbagai bidang, termasuk politik dan pasar tenaga kerja. Bahkan Denmark di nobatkan menjadi negara teraman pada tahun 2023 dengan presentase paling tinggi yang di ikuti swis pada posisi kedua. Denmark memperoleh nilai 0.932 .

photo by: Women Peace and security Index | Georgetown Institute for Women, Peace and Security.com

“Negara ini adalah salah satu dari 13 negara di dunia, di mana semua perempuan di negara tersebut memiliki akses ke rekening bank. Selain itu, Denmark juga salah satu dari 14 negara dengan hukum yang adil dan ramah gender. Terlebih, Denmark juga mendapat skor tertinggi pada akses terhadap keadilan untuk perempuan,” ditulis oleh Georgetown University pada situs resminya.

Untuk terakhir adalah di bidang Energi Bersih dan Terjangkau (SDGS 7). Di Denmark, fokus pada pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) nomor 7, yaitu Energi Bersih dan Terjangkau, telah menunjukkan progres yang signifikan. Denmark telah menjadi teladan dalam penggunaan energi terbarukan. Investasi besar dalam energi angin dan pembangkit listrik tenaga angin telah mengarah pada pengurangan emisi gas rumah kaca dan peningkatan penggunaan energi terbarukan.

Negara ini telah mengambil langkah besar dalam mengurangi emisi gas rumah kaca dan meningkatkan penggunaan energi terbarukan. Denmark dikenal dengan komitmennya terhadap energi terbarukan, khususnya energi angin. Denmark telah menjadi salah satu pemimpin global dalam penggunaan energi angin dengan investasi yang besar dalam pembangunan turbin angin laut. Negara ini berhasil menciptakan infrastruktur yang memungkinkan untuk memanfaatkan energi angin sebagai sumber energi utama, bahkan menjadi negara yang berhasil mengekspor energi angin ke negara-negara tetangga. Selain itu, Denmark juga telah meningkatkan efisiensi energi dalam berbagai sektor, termasuk industri dan transportasi, yang merupakan langkah penting dalam mencapai target energi bersih. Pemerintah Denmark telah mendorong kebijakan yang mendukung transisi ke energi terbarukan dengan memberikan insentif bagi investasi dalam teknologi ramah lingkungan serta mengembangkan infrastruktur yang mendukung penggunaan energi terbarukan. Meskipun telah mencapai kemajuan yang signifikan dalam penggunaan energi terbarukan, Denmark masih berada dalam perjalanan untuk mencapai target energi bersih yang lebih ambisius. Ada tantangan seperti menyesuaikan sistem energi nasional untuk mendukung penetrasi yang lebih besar dari sumber energi terbarukan dan menangani kebutuhan energi yang terus meningkat seiring dengan pertumbuhan ekonomi. Dalam rangka menghadapi tantangan ini, Denmark terus mengembangkan kebijakan dan strategi untuk mempercepat transisi ke energi bersih, termasuk investasi lebih lanjut dalam inovasi teknologi energi terbarukan dan upaya untuk meningkatkan efisiensi energi. Dengan demikian, upaya Denmark dalam mencapai SDG nomor 7 menyoroti komitmennya terhadap energi bersih dan terjangkau, sementara negara ini terus berupaya meningkatkan penggunaan sumber energi ramah lingkungan guna mempercepat transisi menuju masa depan yang berkelanjutan.

Meskipun Denmark telah berhasil dalam banyak aspek SDGs, tantangan tetap ada. Contohnya, meskipun memiliki kebijakan yang kuat dalam integrasi imigran, terdapat kendala-kendala dalam pencapaian kesetaraan sosial dan ekonomi bagi kelompok imigran tertentu, menyangkut SDG 10. Dalam keseluruhan, Denmark telah mencapai kemajuan yang signifikan dalam mencapai SDGs. Namun, upaya terus diperlukan untuk memastikan bahwa kesuksesan ini berlanjut, dan tantangan yang tersisa seperti integrasi imigran diatasi secara efektif untuk mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan yang lebih holistik.