FUTSAL DARI YANG MUDA SAMPAI YANG TUA

Konten dari Pengguna
5 Juni 2020 14:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Shenja Nanta tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Futsal merupakan salah satu olahraga yang banyak digemari oleh seluruh kalangan masyarakat Indonesia. Futsal hampir mirip dengan olahraga sepak bola, dimainkan oleh 2 tim hanya saja masing-masing tim beranggotakan 5 orang dan lapangan futsal jauh lebih kecil dari ukuran lapangan sepak bola. Akhir-akhir ini futsal sering dikatakan sebagai bagian dari gaya hidup, tidak hanya bagi pemainnya saja namun dari banyaknya antusiasme penggemar. Antusiasme futsal di Kecamatan Pamanukan cukup tinggi, banyak sekali tim-tim futsal baik itu putra maupun putri dari yang muda bahkan hingga yang tua.
ADVERTISEMENT
Salah satu tim futsal anak muda yang ada di Kecamatan Pamanukan yaitu Expensive FC. Expensive FC awalnya dibentuk oleh anak SMA dan dapat dikatakan sebagai tim futsal kelas pada tahun 2014, namun masih aktif bermain hingga saat ini. “Tim futsal ini dibentuk sebagai wadah untuk menyalurkan hobi dan bakat dibidang olahraga futsal. Bagi kami futsal bukan hanya sekedar olahraga untuk menyehatkan badan saja, namun lebih dari itu untuk menjalin tali persaudaraan, kebersamaan, kekompakan dan melatih kesabaran,” tutur ketua Expensive FC, Rabu (15/04/2020). Expensive FC memiliki 11 anggota yang di Ketuai oleh Martin Dwi Anggoro.
Meskipun saat ini mereka telah lulus SMA, mereka tetap kompak dan bisa membagi waktu untuk latihan rutin yang telah dijadwalkan 1 kali dalam seminggu dan 3 kali tanding dalam seminggu. Ketika SMA, Expensive FC pernah memenangkan juara 2 lomba futsal antar kelas yang diselenggarakan oleh sekolah dalam acara class meeting. Tercatat tim ini sudah mengikuti turnamen antar sekolah dan antar kecamatan sebanyak 5 kali, namun sayangnya mereka belum dapat membawa pulang piala kemenangan. Meskipun tim ini belum memenangkan pertandingan turnamen, namun dalam pertandingan biasa tim ini banyak memenangkan pertandingan hingga patut diperhitungkan oleh tim-tim lawan.
ADVERTISEMENT
Bukan hanya anak-anak muda saja yang gemar bermain futsal, yang tuapun tidak mau kalah. Di Kecamatan Pamanukan, terdapat tim futsal yang seluruh pemainnya terdiri dari bapak-bapak yang usianya sudah 40 tahun ke atas, yaitu tim futsal Pamor Kolot.
Mereka menamakan diri Pamor Kolot, yang merupakan singkatan dari Pamanukan Olahraga Kelompok Orang Tua, sebelumnya diketahui tim ini sudah beberapa kali menganti nama. Tim ini dibentuk pada tahun 2009 awalnya digagas oleh Ono Taryono (Onta) yang sejak muda sudah gemar berolahraga. “Tim ini dibentuk karena kecintaan yang sama pada dunia olahraga futsal dan kami ingin tetap produktif berolahraga meski diusia yang sudah tidak muda lagi agar tetap sehat dan bugar. Bagi kami futsal bukan hanya sekedar untuk berlomba-lomba memasukkan bola ke dalam gawang lawan, melainkan juga memberikan hiburan dan sebagai salah satu penghilang stres karena tumpukan pekerjaan,” tutur Onta, Rabu (15/04/2020).
ADVERTISEMENT
Pamor Kolot sudah beberapa kali mengalami pergantian pemain, saat ini di Ketuai oleh Onta (57), Bendahara Teddy (49), Sekertaris Oop (41), Humas Amir Hamzah (51) dengan anggota Econg (51), H. Gunawan (43), Ajat (40), Kadir Jaelani (41), Purnama (43), Dodi (40) dan Kunang (41). Mereka memiliki latar belakang pekerjaan yang berbeda-beda, namun memiliki kecintaan yang sama terhadap olahraga futsal.
Sejak tahun 2009, Pamor Kolot memiliki jadwal rutin tanding futsal 2 kali dalam seminggu tanpa ada sesi latihan. Tim lawan mereka bertanding usianya justru jauh dibawah, namun semangat tim Pamor Kolot tidak kalah dari anak-anak muda. Dalam setiap pertandingan, Pamor Kolot tercatat sering memenangkan pertandingan, beberapa kali seri dan kalaupun kalah perbandingan skor dengan tim lawan tidak beda jauh. Tak berbeda dengan tim futsal lain yang sering mengikuti turnamen, Pamor Kolot terhitung sudah 8 kali mengikuti ajang turnamen antar kecamatan dan sudah 2 kali pulang dengan membawa piala kemenangan juara 3. Pamor Kolot juga sering mengikuti pertandingan persahabatan dengan tim-tim di luar kota seperti Subang, Indramayu, Sumedang, Cirebon, Cikarang hingga Jakarta.
ADVERTISEMENT
Di saat pandemi corona seperti sekarang ini, Expensive FC dan Pamor Kolot off bermain baik itu latihan maupun tanding. Karena adanya kebijakan pemerintah untuk melakukan social distancing sehingga menunda pertandingan-pertandingan sampai waktu yang belum bisa ditentukan, demi keselamatan dan keamanan untuk mengurangi penyebaran Covid-19 di Indonesia khususnya Kecamatan Pamanukan. Setelah pandemi ini berakhir, Expensive FC akan meningkatkan lagi sesi latihan untuk mengikuti turnamen-turnamen yang akan datang dengan harapan dapat membawa pulang salah satu piala kemenangan. Expensive FC juga belajar banyak dari para seniornya Pamor Kolot yang sudah lebih dulu membentuk tim futsal dan sudah mengalami segudang pengalaman. Diketahui kedua tim ini pernah bertanding dengan hasil akhir pertandingan seri.
ADVERTISEMENT
Shenja Nanta Asmara, mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Ahmad Dahlan.