Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Di Balik Pintu Rahasia
1 Juli 2024 8:42 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari Sherla Apriyani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Rasya menatap pintu kayu tua itu dengan penuh penasaran. Sudah seminggu ia mondar-mandir di depan ruangan kosong di perpustakaan sekolahnya, mencoba mencari tahu apa yang ada di balik pintu tersebut. Pintu itu berbeda dari yang lain, dihiasi ukiran-ukiran rumit dan terdapat sebuah kunci antik yang tidak biasa.
ADVERTISEMENT
Perpustakaan ini terkenal di seluruh kota, bukan hanya karena koleksi bukunya yang luar biasa, tetapi juga karena cerita-cerita misteri yang mengelilinginya. Dulu, perpustakaan ini adalah rumah seorang ilmuwan eksentrik yang konon memiliki banyak rahasia. Setelah kematiannya, rumah itu diubah menjadi perpustakaan oleh pemerintah kota.
Rasya, seorang siswa SMA yang selalu ingin tahu, mendengar cerita-cerita ini dari penjaga perpustakaan, Pak Ahmad. Ia pun memutuskan untuk menyelidikinya sendiri. Seminggu terakhir ini, setelah jam sekolah, Rasya selalu datang ke perpustakaan dan berusaha mencari tahu tentang pintu itu.
Hari ini, ia membawa sebuah kunci tua yang ditemukannya di pasar loak minggu lalu. Bentuknya mirip dengan lubang kunci di pintu tersebut. Dengan jantung berdebar, Rasya memasukkan kunci itu ke dalam lubang dan memutarnya. Suara klik terdengar, dan pintu terbuka perlahan.
ADVERTISEMENT
Di balik pintu itu, Rasya menemukan sebuah ruangan kecil yang penuh dengan buku dan alat-alat ilmiah kuno. Di tengah ruangan, ada sebuah meja dengan buku harian yang terbuka. Ia mendekati meja itu dan membaca halaman pertama buku harian tersebut.
"Bulan Mei 1892, hari ini aku berhasil menemukan rahasia yang tersembunyi di dalam alam semesta ini. Penemuan ini akan mengubah segalanya," demikian tertulis dalam buku harian itu.
Rasya terus membaca dengan rasa ingin tahu yang semakin besar. Ia menemukan catatan-catatan tentang berbagai eksperimen dan penemuan yang dilakukan oleh sang ilmuwan. Salah satu catatan yang menarik perhatiannya adalah tentang mesin waktu.
"Mesin waktu ini belum sempurna, tapi aku yakin bisa memperbaikinya. Jika berhasil, aku akan dapat menjelajahi masa depan dan masa lalu," tulis sang ilmuwan.
ADVERTISEMENT
Rasya merasa dirinya berada di ambang penemuan besar. Ia mencari di sekitar ruangan dan menemukan sebuah mesin besar yang tersembunyi di sudut. Mesin itu tampak rumit, dengan berbagai tombol dan tuas. Di salah satu sisi mesin, terdapat sebuah buku petunjuk.
Setelah membaca buku petunjuk tersebut, Rasya memahami cara kerja mesin itu. Ia memutuskan untuk mencoba menggunakannya. Dengan hati-hati, ia mengikuti instruksi dan mengaktifkan mesin. Mesin itu bergetar dan mengeluarkan cahaya terang.
Rasya merasa dirinya tersedot ke dalam mesin, dan dalam sekejap, ia berada di tempat yang sangat berbeda. Ia berdiri di tengah kota yang tampak modern dengan gedung-gedung tinggi dan teknologi canggih.
Kota itu begitu berbeda dari kota asalnya. Mobil-mobil melayang di udara, dan orang-orang menggunakan perangkat yang tak pernah ia lihat sebelumnya. Rasya merasa seperti berada di dunia yang sama sekali baru.
ADVERTISEMENT
Ia berjalan-jalan di sekitar kota, mencoba memahami segala sesuatu yang dilihatnya. Ia bertanya pada beberapa orang dan mengetahui bahwa ia berada di tahun 2100. Teknologi telah berkembang pesat, dan banyak hal yang hanya ada dalam imajinasi manusia di masa kini telah menjadi kenyataan.
Namun, di tengah kemajuan teknologi, Rasya merasakan ada sesuatu yang kurang. Orang-orang tampak sibuk dengan kehidupan mereka yang serba otomatis dan canggih, tetapi ada sedikit interaksi manusia. Semuanya tampak begitu dingin dan mekanis.
Selama beberapa hari, Rasya menjelajahi kota itu dan bertemu dengan beberapa orang. Salah satu dari mereka adalah seorang ilmuwan muda bernama Nadia. Nadia adalah seorang peneliti yang bekerja pada proyek-proyek teknologi canggih. Mereka segera menjadi teman baik dan Nadia mengajak Rasya untuk melihat laboratorium tempatnya bekerja.
ADVERTISEMENT
Di laboratorium itu, Rasya melihat banyak hal yang menakjubkan, tetapi satu hal yang paling menarik perhatiannya adalah sebuah mesin waktu yang mirip dengan yang ditemukannya di perpustakaan. Nadia menjelaskan bahwa mesin itu adalah hasil pengembangan dari mesin waktu yang ditemukan oleh ilmuwan di akhir abad ke-19.
"Ilmuwan itu adalah kakek buyutku," kata Nadia dengan bangga. "Ia meninggalkan banyak catatan dan penemuan yang sangat berharga. Kami berhasil mengembangkan mesin waktu ini berdasarkan penelitiannya."
Rasya merasa takjub mengetahui bahwa ilmuwan yang ditemukannya di buku harian itu adalah kakek buyut Nadia. Ia menceritakan kepada Nadia tentang penemuannya di perpustakaan dan bagaimana ia bisa sampai ke masa depan ini.
Nadia sangat tertarik dengan cerita Rasya dan memutuskan untuk membantunya kembali ke masa lalu. Mereka bekerja sama untuk memperbaiki mesin waktu agar Rasya bisa kembali ke masanya. Setelah beberapa hari bekerja keras, akhirnya mesin itu siap digunakan.
ADVERTISEMENT
Dengan perasaan campur aduk, Rasya mengucapkan selamat tinggal kepada Nadia dan bersiap untuk kembali ke masa lalu. Ia masuk ke dalam mesin waktu dan mengaktifkannya. Cahaya terang kembali menyelimutinya, dan dalam sekejap, ia kembali berada di ruangan kecil di perpustakaan.
Rasya merasa lega bisa kembali ke masanya. Ia menutup pintu rahasia itu dan berjanji akan merahasiakan penemuannya. Namun, ia tidak bisa melupakan pengalaman luar biasa yang dialaminya. Rasya tahu bahwa pengetahuan yang diperolehnya akan sangat berharga di masa depan.
Hari-hari berikutnya, Rasya terus mengunjungi perpustakaan dan membaca lebih banyak tentang penemuan-penemuan sang ilmuwan. Ia merasa ada banyak hal yang bisa dipelajari dan mungkin suatu hari nanti ia akan kembali mengaktifkan mesin waktu itu untuk menjelajahi masa depan lagi.
ADVERTISEMENT
Cerita ini adalah awal dari petualangan panjang Rasya. Pintu rahasia itu mungkin telah memberinya sekilas tentang masa depan, tetapi ia tahu bahwa pengetahuan sejati hanya bisa diperoleh melalui perjalanan panjang dan penuh tantangan. Rasya siap menghadapi petualangan baru dan menemukan lebih banyak rahasia yang tersembunyi di balik waktu.