Konten dari Pengguna

Investasi Syariah: Alternatif yang Berkelanjutan dan Etis untuk Masa Depan

Sherly Sofianita
Saya seorang mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang Program Studi Ekonomi Pembangunan
4 November 2024 9:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sherly Sofianita tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Potret mahasiswa yang sedang melakukan zoom penelitian dan publikasi tentang Investasi Syariah (Sumber: Tata, foto diambil kamera gadget dirumah pada pukul 19.30 dengan ukuran 16:9)
zoom-in-whitePerbesar
Potret mahasiswa yang sedang melakukan zoom penelitian dan publikasi tentang Investasi Syariah (Sumber: Tata, foto diambil kamera gadget dirumah pada pukul 19.30 dengan ukuran 16:9)
ADVERTISEMENT
Investasi syariah menawarkan alternatif yang berkelanjutan dan etis di tengah meningkatnya minat masyarakat terhadap praktik investasi yang tidak hanya menguntungkan, tetapi juga sesuai dengan nilai-nilai moral. Berbeda dengan investasi konvensional, investasi syariah mengedepankan prinsip-prinsip Islam, seperti larangan terhadap riba (bunga), gharar (ketidakpastian), dan maysir (spekulasi), serta memastikan bahwa aktivitas bisnis tersebut tidak bertentangan dengan nilai-nilai syariah, seperti industri alkohol, perjudian, atau barang-barang haram lainnya.
ADVERTISEMENT
Dalam investasi syariah, terdapat prinsip bagi hasil yang adil dan transparan. Prinsip ini diterapkan melalui skema seperti mudharabah (kerjasama antara pemodal dan pengelola dengan sistem bagi hasil) atau musyarakah (kemitraan usaha). Skema ini memastikan bahwa investasi tidak hanya berfokus pada keuntungan jangka pendek, tetapi juga pada kontribusi nyata bagi perekonomian melalui proyek-proyek berbasis aset atau sektor riil. Dengan berfokus pada sektor riil, investasi syariah mendukung kegiatan ekonomi nyata, yang lebih stabil dan cenderung bebas dari volatilitas berlebihan yang seringkali mengganggu pasar keuangan konvensional.
Selain itu, investasi syariah mengutamakan nilai keberlanjutan dengan memastikan bahwa proyek atau bisnis yang didanai mendukung kesejahteraan sosial dan lingkungan. Banyak dana syariah yang mulai mengintegrasikan kriteria keberlanjutan atau Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam pemilihan portofolio mereka. Hal ini menjadikan investasi syariah sebagai pilihan yang sejalan dengan kebutuhan masa depan untuk menjaga keberlanjutan ekonomi, sosial, dan lingkungan.
ADVERTISEMENT
Bagi investor, investasi syariah bukan hanya soal potensi keuntungan finansial, tetapi juga cara untuk berpartisipasi dalam ekonomi yang lebih etis dan bertanggung jawab. Dengan tetap menjaga prinsip-prinsip syariah, investasi ini berusaha menciptakan nilai bagi masyarakat luas dan tidak hanya memaksimalkan keuntungan bagi segelintir pihak. Selain itu, perkembangan pesat pasar keuangan syariah secara global, didukung oleh peningkatan jumlah produk investasi syariah, menandakan bahwa investasi ini mampu bersaing dengan instrumen konvensional dalam hal return maupun diversifikasi risiko.
Pada akhirnya, investasi syariah memberikan alternatif yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat modern yang menginginkan keseimbangan antara keuntungan, etika, dan keberlanjutan. Dengan mengintegrasikan prinsip-prinsip syariah dan fokus pada ekonomi nyata, investasi ini menjanjikan potensi pertumbuhan yang stabil dan etis, sekaligus memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan lingkungan di masa depan.
ADVERTISEMENT
Source :
Efitra, E., & Uzma, I. (Eds.). (2024). Investasi Tanpa Riba: Membangun Portofolio Saham Syariah yang Berkelanjutan. PT. Sonpedia Publishing Indonesia.
Umida, N., Anggriani, R. A., & Zulfikar, Z. (2024). PENGEMBANGAN PERBANKAN SYARIAH DAN DAMPAKNYA TERHADAP PEMBANGUNAN EKONOMI. Musytari: Neraca Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi, 4(7), 181-194.