Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
QRIS Untuk UMKM Desa: Mahasiswa KKN UNDIP Membuat QRIS Agar Lebih Praktis!
22 Agustus 2024 15:53 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sheva Aziz Raynaldi (Mahasiswa Administrasi Bisnis UNDIP) tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Rowocacing, Pekalongan – Pada tanggal 25 Juli 2024, mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro (UNDIP) melaksanakan program pelatihan bertajuk "QRIS untuk UMKM Desa: Meningkatkan Keamanan Transaksi dan Akses ke Sistem Pembayaran Digital" di Desa Rowocacing, Kecamatan Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan. Program ini diadakan dengan tujuan untuk memperkenalkan, membimbing dan mendaftarkan para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di desa ini dalam penggunaan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) sebagai alat transaksi digital.
ADVERTISEMENT
Dalam kegiatan ini, para pelaku UMKM diperkenalkan dengan konsep dasar QRIS dan bagaimana penggunaannya dapat meningkatkan keamanan dan efisiensi transaksi sehari-hari. Pelatihan dimulai dengan penjelasan mengenai pentingnya adopsi teknologi dalam dunia bisnis modern, terutama dalam hal sistem pembayaran yang cepat dan aman. Mahasiswa KKN UNDIP memberikan panduan langkah demi langkah tentang cara mendaftar dan menggunakan QRIS, serta bagaimana mempromosikan penggunaan QRIS kepada pelanggan mereka.
Pelaku UMKM sangat antusias saat diberi pelatihan ini, mengingat manfaat besar yang ditawarkan oleh QRIS. Dengan QRIS, mereka tidak hanya dapat meningkatkan keamanan transaksi, tetapi juga memperluas jangkauan pembayaran, termasuk pembayaran non-tunai dari berbagai aplikasi dompet digital. Hal ini diharapkan dapat memudahkan pelanggan dalam bertransaksi dan pada gilirannya meningkatkan penjualan.
ADVERTISEMENT
Dalam sesi praktik, pelaku UMKM dipandu untuk mendaftarkan usaha mereka pada platform QRIS, dilanjutkan dengan simulasi transaksi menggunakan QR code yang telah dibuat. Mahasiswa KKN juga membantu para peserta dalam memecahkan masalah yang muncul selama proses registrasi dan penggunaan QRIS.
"Saya berharap, dengan pelatihan ini, UMKM di Desa Rowocacing dapat lebih mudah mengadopsi sistem pembayaran digital, yang tidak hanya aman tapi juga lebih praktis," ujar Sheva Aziz Raynaldi, mahasiswa KKN Tim II UNDIP. "Penerapan QRIS akan memberikan dampak positif bagi usaha kecil di desa ini, terutama dalam menghadapi tantangan bisnis di era digital."
Program ini juga merupakan langkah awal menuju transformasi digital UMKM di Desa Rowocacing, dengan harapan bahwa para pelaku usaha dapat semakin mandiri dan kompetitif di pasar yang semakin digital. Mahasiswa KKN UNDIP berkomitmen untuk terus mendampingi UMKM di desa ini dalam mengadopsi teknologi baru, demi meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat setempat.
ADVERTISEMENT