Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Mahasiswa KKN Undip Adakan Edukasi Bertema Kesetaraan Gender di Desa Plesungan
15 Agustus 2024 14:09 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Shevanya Savirrenda Putri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Karanganyar, 2024 - Dalam rangkaian kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN), Shevanya Savirrenda Putri, mahasiswa Sastra Inggris Universitas Diponegoro (UNDIP), menggelar program edukasi bertajuk "Pemberdayaan Perempuan dan Kesetaraan Gender" di Aula RW 11, Perumahan Samirukun, Desa Plesungan. Acara yang diadakan pada hari Sabtu (27/07/2024) pukul 13.00 WIB ini secara khusus menyasar ibu-ibu PKK setempat, dengan tujuan memberikan wawasan penting tentang peran perempuan dalam masyarakat modern.
Shevanya menekankan betapa pentingnya peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari ekonomi, sosial, politik, hingga budaya. "Pemberdayaan perempuan bukan hanya tentang memberikan mereka hak yang setara, tetapi juga tentang bagaimana mereka bisa berkontribusi secara aktif dalam menyelesaikan masalah dan membangun kemampuan diri," ungkap Shevanya.
ADVERTISEMENT
Materi yang disampaikan pada acara tersebut juga menyoroti isu-isu penting terkait kesetaraan gender, khususnya yang berkaitan dengan kesehatan dan gizi anak. Dalam presentasinya, Shevanya menjelaskan bagaimana pola asuh dan dukungan keluarga, terutama dari suam, memainkan peran penting dalam mengatasi masalah stunting yang masih menjadi tantangan besar di Indonesia.
"Kesetaraan gender bukan hanya tentang hak perempuan, tetapi juga tentang menciptakan lingkungan yang mendukung tumbuh kembang anak secara optimal," tambah Shevanya.
Ibu-ibu PKK berdiskusi secara antusias saat Shevanya memberikan contoh-contoh nyata bagaimana kesetaraan gender bisa diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, seperti melibatkan ayah dalam pengasuhan anak, membebaskan anak dari stereotip gender, dan memastikan semua anak mendapatkan akses pendidikan yang setara.
Kegiatan ini diakhiri dengan sebuah ajakan kuat dari Shevanya untuk terus mempromosikan pemberdayaan perempuan di lingkungan sekitar. "Dengan memberdayakan perempuan, kita tidak hanya memberdayakan satu individu, tetapi juga membangun generasi yang lebih kuat dan sejahtera," tuturnya di akhir acara.
Acara ini mendapat apresiasi yang tinggi dari peserta, yang menyebutnya sebagai kegiatan yang sangat relevan dan bermanfaat. Dengan adanya program-program seperti ini, diharapkan kesadaran akan pentingnya kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan dapat terus ditingkatkan di kalangan masyarakat, khususnya di Desa Plesungan.
ADVERTISEMENT