Konten dari Pengguna

Makam Syekh Imam Kuasa

Sheylla Putri
Sheylla Nur Auliyah Putri Mahasiswi Prodi PAI UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto
12 Desember 2022 13:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sheylla Putri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Syekh imam merupakan seorang ulama musafir yang berasal dari Mesir, beliau menyebarkan agama islam di daerah Banyumas, khususnya di Desa Kalikesur, Kecamatan Kedungbanteng Purwokerto Barat. Syekh Imam Kuasa mempunyai istri yang Bernama Nyai Kesuma Suwuk dari Kasunan Solo dan termasuk Keturunan Pakubuwono.
ADVERTISEMENT
Syekh Imam Kuasa datang ke Desa Kalikesur pada tahun 1800-an atau tepatnya pada zaman kepemimpinan pangeran Diponegoro Bersama dengan ajudan nya. Respon yang diberikan oleh masyarakat sekitar sangat baik, karena hampir 90% masyarakat disana menerima apa yang diajarkan dan disampaikan oleh Syekh Imam Kuasa. Amalan Syekh Imam Kuasa yang masih diamalkan oleh masyarakat sekitar yaitu membaca Tawasul, Surat Al-Ikhlas 110x, Istighfar 110x, dan Sholawat 110x, Tahlil dan juga kalimat thayyibah
Selain makam terdapat peninggalan Syekh Imam Kuasa yaitu berupa petilasan. Petilasan tersebut masih berada di daerah Kalikesur, tetapi hanya beda RT saja. Nama petilasannya diambil dari nama istri beliau yaitu Nyai Kesuma Suwuk. Petilasannya itu berupa batu yang berbentuk seperti tempat duduk atau singgasana. Kemudian ada juga santri dari Syekh Imam Kuasa tetapi berbeda makam, santrinya dimakamkan di pemakaman Ndalem Santri yang terletak di Desa Kutaliman.
ADVERTISEMENT
Makam Syekh Imam Kuasa merupakan sebuah cagar budaya yang dianggap oleh masyarakat sekitar dan juga banyak peziarah dari berbagai daerah. Namun untuk sampai ke Makam Syekh Imam Kuasa hanya bisa menggunakan sepeda motor atau mobil pribadi saja, untuk bus besar masih belum bisa masuk, dikarenakan kondisi yang belum bisa memungkinkan untuk dilewati. Karena letak makam Syekh Imam Kuasa berada tepat tanjakan jalan, jika ingin sampai ke makam harus jalan kaki melewati tangga terlebih dahulu.
Pada awalnya, makam Syekh Imam Kuasa tidak diperbolehkan diadakannya ritual-ritual oleh juru kunci yang pertama. Setelah juru kunci yang pertama wafat kemudian diteruskan oleh cucunya dan juga kerabatnya, dimana cucunya ini juga bertugas menjaga makam. Tetapi jika ada orang-orang yang berkeyakinan untuk menjadikan makam Syekh Imam Kuasa sebagai ritual, hal tersebut dibiarkan karena mereka (cucu dan kerabatnya) menganggap bahwa selama tidak mengotori makam, maka diperbolehkan. Beliau meyakini bahwa, jika memang ada sesuatu yang mereka inginkan maka diperbolehkan saja, sebab keyakinan setiap orang itu berbeda-beda.
ADVERTISEMENT
Untuk wafatnya Syekh Imam Kuasa sendiri bertempat di Desa Kalikesur. kemudian beliau dan juga ajudannya dimakamkan di sebuah desa di kaki Gunung Slamet. Tepatnya Desa Kalikesur Kecamatan Kedungbanteng Kabupaten Banyumas. Masyarakat mengadakan haul Syekh Imam Kuasa pada 27 Syawal, jika bertabrakan dengan hari raya Idul Fitri maka haul dilaksanakan pada hari Senin Kliwon.
Lingkungan Sekitar Makam (Ilustrasi Gambar Oleh Penulis)
Proses wawancara (Ilustrasi Gambar Oleh Penulis)
Makam Syekh Imam Kuasa (Ilustrasi Gambar Oleh Penulis)
Makam Syekh Imam Kuasa (Ilustrasi Gambar Oleh Penulis)