Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Konten dari Pengguna
Apa Itu "Anxiety Disorder"?
3 Juni 2022 17:18 WIB
Tulisan dari SHIFA FAUZIAH tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![https://unplash.com](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01811a4aed6aa476df0a9b2ffea619bb.jpg)
ADVERTISEMENT
Anxiety atau kecemasan bisa dialami oleh siapa saja. Mengalami kecemasan adalah hal yang lumrah sebagai seorang manusia jika menghadapi suatu situasi yang memberikan tekanan. Anxiety menyebabkan jantung berdetak cepat, berkeringat, takut, gelisah, dan tegang. Dalam kondisi normal, anxiety terjadi dalam kurun waktu singkat.
ADVERTISEMENT
Akan tetapi, terdapat beberapa orang yang kecemasannya berlangsung lama dan berlebihan hingga mengganggu produktivitas. Jika hal tersebut sudah terjadi, maka harus segera dikonsultasikan pada orang yang ahli dalam bidang nya. Kecemasan yang berlebihan tersebut disebut dengan anxiety disorder atau gangguan kecemasan. Agar dapat mengetahui kapan harus ke psikolog. Lalu, apa faktor risiko, penyebab,dan jenis anxiety disorder?
Faktor Risiko Anxiety Disorder
Faktor risiko anxiety disorder bervariasi, misalnya Generalized Anxiety Disorder (GAD) atau gangguan kecemasan umum dan fobia kebanyakan ditemui terjadi pada wanita. Akan tetapi, gangguan kecemasan sosial bisa memengaruhi wanita dan pria secara merata. Adapun beberapa faktor risiko untuk semua jenis anxiety disorder secara umum, antara lain:
• Tipe kepribadian tertentu, seperti pemalu atau menarik diri dari situasi baru atau orang baru.
ADVERTISEMENT
• Mengalami suatu peristiwa traumatis ketika masih kecil atau ketika dewasa.
• Dalam keluarga terdapat anggota dengan riwayat anxiety disorder atau gangguan psikologis lainnya.
• Kondisi kesehatan fisik, seperti kelainan pada kelenjar tiroid dan aritmia jantung atau kelainan irama jantung.
Penyebab Anxiety Disorder
Penyebab dari anxiety disorder belum diketahui secara pasti. Namun, beberapa faktor menjadi dugaan sebagai penyebab anxiety disorder, yaitu faktor genetika, biologi dan kimia otak, stres, dan lingkungan.
• Faktor Genetik
Jika dalam keluarga terdapat anggota keluarga dengan riwayat penderita anxiety disorder atau gangguan psikologis lainnya, maka berpeluang tinggi mengalami hal serupa. Namun, hal tersebut juga belum tentu akan terjadi pada semua anggota keluarga.
• Biologi dan Kimia Otak
ADVERTISEMENT
Otak adalah sistem saraf pusat atau SSP yang mengontrol semua organ dan sistem dalam tubuh. Dalam anxiety disorder, diduga otak mengalami kegagalan dalam mengontrol ketakutan dan emosi.
• Stres
Menghadapi banyak masalah dan tekanan dalam jangka waktu lama tentu akan memberikan tekanan besar terhadap kondisi psikologis seseorang. Terlebih jika masalah tersebut tidak menunjukkan tanda-tanda akan menemui titik terang, bahkan datang masalah baru lainnya. Maka dari itu, stres diduga berkontribusi menjadi penyebab anxiety disorder.
• Lingkungan
Lingkungan adalah pembentuk kepribadian dan perilaku seseorang. Faktor lingkungan yang mungkin menimbulkan anxiety disorder antara lain, yaitu trauma yang dialami saat masih kecil, broken home atau keluarga yang tidak harmonis, masalah ekonomi, orang sekitar yang cenderung judgemental, dan kegagalan membina hubungan.
ADVERTISEMENT
Gejala Anxiety Disorder
Mengetahui gejala anxiety disorder sangat penting karena dengan begitu seseorang jadi mengetahui kapan harus pergi menemui psikolog. Berikut gejala anxiety disorder:
• Pikiran dan perasaan cemas yang sulit dikendalikan dan berakibat seseorang merasa gelisah, tegang berlebihan serta hal tersebut mengganggu produktivitas sehari-hari. Rasa cemas tersebut tidak kunjung pergi dan memburuk setiap harinya.
• Gejala fisik yang terjadi berupa jantung yang berdetak cepat, pusing, sesak napas, dan rasa sakit lainnya yang sulit dijelaskan.
• Perubahan perilaku berupa menjauhi atau menghindari aktivitas sehari-hari yang biasa dilakukan.
Jenis Anxiety Disorder
• Generalized Anxiety Disorder (GAD) atau Gangguan Kecemasan Umum
Seseorang yang mengalami GAD akan cemas dan khawatir mengenai persoalan umum seperti pekerjaan, keuangan, keluarga, teman, dan kesehatan. Meskipun mengkhawatirkan persoalan umum, tetapi penderita GAD mengalaminya secara berlebihan serta dalam waktu yang lama atau setidaknya selama 6 bulan.
ADVERTISEMENT
• Panic Disorder atau Gangguan Panik
Seseorang yang mengalami panic disorder akan mengalami serangan panik. Serangan panik adalah suatu masa di mana penderitanya mengalami ketakutan tiba-tiba dan berulang bahkan saat tidak ada bahaya. Serangan panik ini terjadi dengan cepat dan bisa berlangsung selama beberapa menit atau lebih.
• Fobia
Seseorang dengan fobia memiliki ketakutan berat terhadap suatu hal yang hanya menimbulkan sedikit sampai tidak ada bahaya yang nyata. Ketakutannya bisa terhadap hewan seperti: laba-laba, tikus, anjing, kucing, dan hewan lainnya. Kemudian, bisa juga terhadap ketinggian, tempat ramai, dan berada dalam situasi sosial atau disebut juga sebagai social anxiety.
Menurut penulis, mengalami anxiety disorder bukanlah suatu aib yang harus disembunyikan. Mengalami anxiety disorder juga bukan suatu dosa atau kesalahan. Tidak ada orang yang meminta pada Tuhan untuk mengalami anxiety disorder. Maka dari itu, jika mengalami anxiety disorder janganlah takut untuk menemui psikolog, karena anxiety disorder pun ada jenis nya dan harus ditangani oleh orang tepat yang ahli dalam bidangnya.
ADVERTISEMENT
Jika seseorang disekitar Anda mengalami hal tersebut, akan sangat baik jika menolongnya, meyakinkan dan menemaninya untuk datang ke psikolog. Karena akan sangat berat jika menanggung semua nya hanya seorang diri.