Pengaruh Julukan Terhadap Motivasi Belajar

Shifa Maulia
Mahasiwi jurusan psikologi di Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka yang gemar menulis
Konten dari Pengguna
11 Februari 2021 17:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Shifa Maulia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi anak balita belajar dengan gadget. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak balita belajar dengan gadget. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Motivasi belajar seorang siswa adalah hal yang sangat penting, dengan memiliki motivasi, seorang siswa akan lebih bersemangat dalam kegiatan pembelajaran, yang menghasilkan tingkat efektivitas belajar serta kualitas belajar yang lebih tinggi. Dengan efektivitas dan kualitas belajar yang tinggi, prestasi seorang siswa pun akan meningkat.
ADVERTISEMENT
Banyak faktor yang dapat meningkatkan atau pun mengurangi motivasi belajar seorang siswa, salah satunya adalah penjulukan atau labeling. Fenomena labeling merupakan fenomena yang saat ini sudah sangat sering terjadi baik di sekolah maupun kehidupan sehari-hari. Labeling memang suatu hal yang kecil, malah kadang dianggap sebagai suatu lelucon saja, tapi dampak yang di berikan dari suatu Label bisa jadi sangat besar.
Labeling dalam kegiatan pembelajaran dapat diartikan sebagai penjulukan yang diberikan kepada peserta didik akibat adanya sebuah atau lebih ciri peserta didik tersebut. Beberapa label yang sering muncul di antaranya adalah anak yang malas, anak yang kurang pandai, anak yang tidak mampu mengerjakan soal dengan baik, anak yang bersikap tidak peduli terhadap mata pelajaran, anak yang selalu membuat ulah, anak yang kurang bertanggung jawab, anak yang cerdas, anak yang rajin, anak yang lincah dan anak yang mudah paham.
ADVERTISEMENT
Macam labeling ada dua, yaitu positif dan negatif. Label positif misalnya anak rajin, anak pintar, anak baik, dan lain-lain, sedangkan label negatif yaitu anak pemalas, anak bodoh dan lain-lain.
Dampak Labeling pada Motivasi Belajar
Menurut Damsar, dampak pemberian label label terhadap seseorang adalah persepsi, prasangka, atau penyimpangan tertentu yang dikenakan pada dirinya. Label menuntun seseorang melihat hal yang sebenarnya tidak benar adanya.
Dampak Label Negatif
Ketika seorang siswa di berikan label negatif, maka siswa tersebut akan cenderung kehilangan kepercayaan dirinya. Saat diberikan label ‘anak pemalas’ maka anak tersebut cenderung akan menjadi pemalas yang berdampak pada menurunnya motivasi belajar. Jika seorang siswa diberikan label ‘siswa terburuk dalam pelajaran olah raga’ maka siswa tersebut akan cenderung menjadi pendiam saat pelajaran olahraga.
ADVERTISEMENT
Dampak Label Positif
Ketika seorang siswa di berikan label positif, maka siswa tersebut akan cenderung lebih termotivasi untuk mempertahankan prestasinya. Siswa tersebut akan berusaha untuk menyesuaikan diri dengan label yang di berikan oleh sekitarnya, misal dia diberikan label ‘anak yang paling pintar dalam pelajaran Bahasa Inggris’ maka dia akan aktif dalam menjawab pertanyaan ataupun memberikan pertanyaan saat melaksanakan pelajaran Bahasa Inggris.
Berdasarkan hal-hal yang sudah disebutkan di atas, Labeling tentu berpengaruh bagi motivasi belajar anak. Label yang positif akan meningkatkan motivasi belajar sedangkan label yang negatif akan membuat anak menjadi lebih kurang percaya diri.
Maka sebaiknya kita mulai berhenti memberikan label pada orang-orang, atau berikan lah label yang baik dan membangkitkan semangat seseorang. Karena kita tidak bisa menyamaratakan semua orang dengan satu atau dua sikap dan sifat yang terlihat saja.
ADVERTISEMENT