Konten dari Pengguna

Ekspresi Perasaan : Dalam Karya Seni Lukis Abstrak

Shifa Rahmi
Mahasiswi - Ilmu Komunikasi Universitas Pamulang
18 Desember 2024 18:47 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Shifa Rahmi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
“False start” merupakan karya seni abstrak berupa lukisan buatan seniman asal Amerika Serikat, Jasper John. Lukisan yang selesai dibuat pada tahun 1962 ini, tampak seperti puzzle dengan paduan warna merah, kuning, oranye, dan biru dan dibuat pada selembar kertas berukuran 44,5 x 35 cm. (Foto ini diambil meggunakan Ai dan ChatGPT)
zoom-in-whitePerbesar
“False start” merupakan karya seni abstrak berupa lukisan buatan seniman asal Amerika Serikat, Jasper John. Lukisan yang selesai dibuat pada tahun 1962 ini, tampak seperti puzzle dengan paduan warna merah, kuning, oranye, dan biru dan dibuat pada selembar kertas berukuran 44,5 x 35 cm. (Foto ini diambil meggunakan Ai dan ChatGPT)
ADVERTISEMENT
Seni merupakan bentuk ekspresi manusia. Dalam seni ekspresi manusia diungkapkan dalam banyak cara baik berdasarkan realitas, ataupun hal-hal yang sifatnya diluar kenyataan, seperti imajinasi dan fantasi. Ekspresi di dalam karya seni lukis ialah proses komunikasi yang dilalui pada suatu media kanvas, yang ditujukan untuk membangun adanya kesamaan persepsi akan pesan akan dikomunikasikan yang bersinggungan dengan keadaan perasaan tertentu dan bereaksi terhadapnya.
ADVERTISEMENT
Pemicu munculnya sebuah perasaan ini dari interaksi diri dengan lingkungan sekitar. Jadi perasaan tidak serta merta berbentuk melainkan sangat luas untuk diutarakan, dengan adanya ekspresi dapat mewujudkan bentuk ekspresi perasaan dalam karya visual yang abstrak dan seni rupa mampu menjangkau hal yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata, karena cara ungkap yang digunakan adalah pendekatan visual yang sarat dengan proses kontemplasi, intuisi, pengalaman estetik yang dilakukan secara sadar maupun tidak sadar yang benar-benar dikeluarkan dari lingkup wilayah batin dan naluriah.
Willem de Kooning merupakan seniman berkebangsaan Belanda dan Amerika yang beraliran abstrak ekspresionis. “Woman III” menjadi salah satu karyanya yang paling terkenal. Lukisan ini dibuat pada tahun 1953 di atas kanvas dengan ukuran 1,7 x 1,2 m. (Foto ini diambil meggunakan Ai dan ChatGPT)
Merujuk kepada fungsi seni, maka rasa dan perasaan merupakan sesuatu yang tidak berwujud dan tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata. Rasa dan perasaan juga merupakan sesuatu yang bersifat subjektif sehingga setiap orang memiliki cara tersendiri untuk menerjemahkan rasa tertentu. Hal ini seperti kita mencoba menjelaskan enaknya sebuah makanan, rasa enak yang bersifat subjektif tersebut kadang sukar dijelaskan dengan kata-kata sehingga kebanyakan kita menjelaskannya melalui ekspresi dan emosi yang kadang diungkapkan secara spontan pada saat kita merasakan rasa tersebut. Hal ini pun berlaku juga pada rasa lainnya, seperti pahit, manis, sedih, senang, bahagia, dan lain-lain.
ADVERTISEMENT
Pengkombinasian genre pada karya nantinya tetap tidak terlepas dari elemen visual yakni garis, warna, tekstur, dan komposisi sebagai berikut:
1. Warna
Warna didefinisikan secara objektif/fisik sebagai sifat cahaya yang dipancarkan, atau secara subjektif/psikologis sebagai bagian dari pengalaman indra penglihatan.
2. Garis
Garis memiliki tiga pengertian dan asal muasal : Perpaduan sejumlah titik yang sejajar dan sama besar. Garis memiliki dimensi memanjang dan punya arah, bisa pendek, panjang, halus, tebal, berombak, melengkung, lurus, dan lain-lain.
3. Tekstur
Tekstur merupakan nilai raba suatu permukaan. Tekstur dapat melukiskan sebuah permukaan objek, seperti kulit, rambut dan bisa merasakan halus-kasarnya, teratur-tidaknya suatu objek.
4. Komposisi
Komposisi merupakan kombinasi berbagai elemen gambar atau karya seni untuk mencapai kesesuaian atau integrasi antara warna, garis, bidang dan unsur-unsur karya seni yang lain untuk mencapai susunan yang dinamis.
ADVERTISEMENT